- Polisi Sempat Berdusta bahwa Jenazah Korban Penembakan Sudah Dipulangkan
- Saat RDP (Rapat Dengar Pendapat ) juga diputar video autopsi dan foto-foto jenazah korban penembakan Densus 88. Melihat tayangan ‘mengerikan’ itu, tidak sedikit anggota Dewan yang menundukkan kepala. Mereka hanya bisa geleng-geleng kepala menyaksikannya.
Abu Uswah_84365234298
Asmar ditembak densus 88 di Masjid
Nur Alfiah RS Wahidin Makassar 4 Januari 2013.
Pada 4 Januari lalu polisi menembak
mati Syammsudin AG alias Asmar alias Abu Uswah dan Ahmad Khalil alias Hasan
alias Kholil di Masjid Nur Alfiah yang berada di dalam rumah sakit Wahidin
Makasar.
Keesokan harinya, pada 5 Januari 2012
polisi menembak mati Roy, Bachtiar, Andi Brekele dan dua rekan lainnya yang
saat itu belum teridentifikasi. (bilal/SI/arrahmah.com)
Inilah beritanya.
***
PUSHAMI dan Komisi III Sidak RS Polri, Densus 88 Kocar-kacir
JAKARTA (voa-islam.com) - Mendengar pemaparan PUSHAMI dan pengaduan
keluarga korban penembakan Densus 88 terkait proses pemulangan jenazah yang
bertele-tele dari pihak kepolisian, Komisi III DPR RI akhirnya melakukan sidak
ke Rumah Sakit Polri, Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.
“Komisi III memutuskan untuk segera mendampingi keluarga korban ke RS. Pihak
Densus 88 dan RS kocar-kacir karena Polri sedang melakukan Raker di PTIK,” kata
Direktur Pengkajian Kebijakan Publik PUSHAMI, Jaka Setiawan, Kamis (31/1/2013).
Pihak Komisi III DPR RI, bersama keluarga didampingi PUSHAMI dan Jamaah
Ansharut Tauhid langsung menuju ke RS, Polri. Di tempat tersebut, mereka
menggelar rapat bersama pihak RS Polri dan Densus 88.
Forum di RS tersebut sayangnya hanya membatasi pada agenda pemulangan jenazah dan penjelasan
RS atas lambatnya identifikasi dan pemulangan jenazah tanpa memberikan hak
jawab kepada keluarga korban.
Selain itu, mengenai pemulangan jenazah, Wakil Kepala Densus (Wakadensus)
Polri, Kombes (Pol) Idham Azis masih saja membual tentang penolakan warga
khususnya di daerah asal Anas Wirianto. Padahal, pihak keluarga sudah memenuhi
segala prosedur termasuk mengirimkan surat
persetujuan warga diwakili tokoh masyarakat setempat terkait pemakaman Anas
Wirianto di Bima.
Komisi III juga mempertanyakan tentang tidak adanya biaya pemulangan
oleh Densus88, Wakadensus Idham Azis pun terlihat canggung sambil membantah. “Tidak,
tidak dikenakan biaya pemulangan,” kata Idham.
Bahkan Wakil Ketua Komisi III, Al Muzammil Yusuf menegaskan jika tak ada
biaya pemulangan Komisi III siap membiayainya. “kalau Densus ngga mampu
memulangkan, biar Komisi III saweran,” tegas Muzamil.
Idham pun berjanji bahwa jenazah tersebut akan dipulangkan seluruhnya paling
lambat hari Jumat (1/2/2013) pekan ini. “Proses pemulangan kan sudah berjalan. Mudah-mudahan paling
lambat Jumat sudah dipulangkan,” tuturnya.
Dijanjikan pemulangan jenazah oleh Densus 88, hari ini rencananya pihak
keluarga akan terus meminta konfirmasi dan bila sudah siap, mereka akan
mengurus kepulangan jenazah. [Ahmed Widad] Kamis, 31 Jan 2013
***
Polisi Sempat Berdusta bahwa Jenazah
Korban Penembakan Sudah Dipulangkan
Saat RDP (Rapat Dengar Pendapat ) juga diputar video autopsi dan foto-foto
jenazah korban penembakan Densus 88. Melihat tayangan ‘mengerikan’ itu, tidak
sedikit anggota Dewan yang menundukkan kepala. Mereka hanya bisa geleng-geleng
kepala menyaksikannya.
JAKARTA (voa-islam.com) - Keluarga korban penembakan Densus 88 yang
telah beberapa minggu tak kunjung mendapat kepastian pemulangan jenazah, akhirnya
menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan
Komisi III di gedung DPR RI.
Keluarga korban terdiri dari Hj. Fatmah (ibu almarhum Anas Wirianto) dan
Verawati (adik almarhum Abdul Qodir alias Syamsudin).
Mereka didampingi Abu Hamzah dari Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) serta
Pusat HAM Islam Indonesia (PUSHAMI) yang terdiri dari Munarman selaku pendiri
PUSHAMI, Muhammad Hariadi Nasution Ombat selaku Ketua PUSHAMI dan Jaka Setiawan
selaku Direktur Pengkajian Kebijakan Publik PUSHAMI.
Sementara itu hampir semua Fraksi dari Komisi III DPR RI menerima
keluarga korban, diantaranya Ahmad Yani (PPP), Adang Darajatun (PKS), Ruhut
Sitompul (PD), Aziz Syamsudin (Golkar), Bambang Susatyo (Golkar), Syarifudin
Suding (Hanura) dan Al Muzammil Yusuf (PKS).
…Jenazah sudah 25 hari, saya minta pulang anak saya. Dipulangkan di
kampung halaman saya di Bima. Saat ini masih ditahan di RS Polri
Di hadapan anggota dewan, keluarga korban mengungkapkan bahwa hampir
satu bulan mereka di Jakarta
mengurus jenazah, namun hingga kini jenazah tak kunjung dipulangkan ke kampung
halaman.
Hj. Fatmah ibu dari almarhum Anas Wirianto menyampaikan bahwa pihak
kepolisian tak mau memulangkan jenazah ke Bima lantaran faktor biaya.
“Jenazah sudah 25 hari, saya minta pulang anak saya. Dipulangkan di
kampung halaman saya di Bima. Saat ini masih ditahan di RS Polri,” kata Fatmah,
ibunda almarhum Anas Wirianto di kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (30/1/2012).
Hal yang sama juga disampaikan adik almarhum Abdul Qodir alias Syamsudin,
Verawati, ia menutut agar jenazah bisa segera di pulangkan. “Saya minta jenazah
segera dipulangkan,” ujarnya.
Sementara itu PUSHAMI, menolak otopsi terhadap korban penembakan Densus 88.
Otopsi tersebut tidak perlu dilakukan karena melanggar HAM dan KUHP pasal 133
dan 134.
…Pihak kepolisin sempat mengatakan kepada Setjen DPR bahwa jenazah sudah
tidak ada lagi di Rumah Sakit
Saat RDP (Rapat Dengar Pendapat ) juga diputar video autopsi dan foto-foto
jenazah korban penembakan Densus 88. Melihat tayangan ‘mengerikan’ itu, tidak
sedikit anggota Dewan yang menundukkan kepala. Mereka hanya bisa geleng-geleng
kepala menyaksikannya.
Selain itu PUSHAMI juga menyampaikan proses pemulangan jenazah yang
bertele-tele melalui berbagai persyaratan dan prosedur yang diminta pihak
kepolisian. PUSHAMI juga meminta Komisi III mengevaluasi kinerja Densus 88 yang
telah melanggar HAM.
Menanggapi pengaduan tersebut, pimpinan rapat, Al Muzammil Yusuf yang
juga wakil ketua Komisi III memutuskan untuk segera mendampingi keluarga korban
ke Rumah Sakit Polri, Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Jaka Setiawan, perwakilan dari PUSHAMI mengungkapkan bahwa pihak
kepolisian sempat berdusta dengan mengatakan jenazah telah dipulangkan semua.
“Pihak kepolisin sempat mengatakan kepada sekretariat Komisi III lewat
telepon bahwa jenazah sudah tidak ada lagi di Rumah Sakit. Tetapi pihak
keluarga didampingi PUSHAMI membantah dan akhirnya sejumlah anggota DPR RI
pun langsung melakukan inspeksi mendadak RS. Polri,” ungkapnya. [Ahmed Widad] Kamis,
31 Jan 2013
***
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
لَزَوَالُ الدُّنْيَا أَهْوَنُ عِنْدَ اللَّهِ
مِنْ قَتْلِ رَجُلٍ مُسْلِمٍ
Sungguh lenyapnya dunia lebih ringan
di sisi Allah dibandingkan terbunuhnya seorang Muslim. ( HR. An-Nasa-i (VII/82),
dari ‘Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu anhu. Diriwayatkan juga oleh at-Tirmidzi (no.
1395). Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih Sunan an-Nasa-i
dan lihat Ghaayatul Maraam fii Takhriij Ahaadiitsil Halaal wal Haraam (no. 439).
Dalam Al-Qur’an, Allah menegaskan
dahsyatnya siksa bagi pembunuh orang mu’min dengan sengaja:
وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا
فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ
وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا [النساء
: 93]
93. Dan barangsiapa yang membunuh
seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di
dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab
yang besar baginya. (QS An-Nisaa’/4: 93)
Komentarku ( Mahrus ali):
Orang – orang kafir itu sangat
memusuhi bukan sangat kasih sayang kepada muslim, apalagi yang punya semangat
jihad, bukan yang anti jihad atau tidak memikirkan tegaknya Islam, lalu
berupaya menghalanginya dan berkerja untuk kepentingan diri sendiri. Orang
sedemikian ini termasuk mukmin palsu bukan muslim sungguhan. Ingat saja ayat
ini:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ ءَامَنُوا
بِاللهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ
وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللهِ أُولَئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang
beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian
mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada
jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan