Judul asli buku : Tanaqudlaat Albany
al-Waadlihah fiima waqo’a fi tashhihi al-Ahaadiits wa tadl’iifiha min akhtho’
wa gholath (Kontradiksi Al-Albani yang nyata terhadap penshahihan hadits-hadits
dan pendhaifannya yang salah dan keliru).
Pengarang: Sarjana Mesir yang
bernama Mahmud Sa`id Mamduh
Penerjemah: S yaikh Hasan Ali
Assegaf
No.5: (Hal.11 nr. 5) Hadits: ‘Engkau akan naik keatas dihari kiamat dengan cahaya dimuka, cahaya ditangan dan kaki dari bekas wudu’ yang sempurna’(Muslim nr 246). Al-Albani dalam Daeef Al-Jami wa Ziyadatuh, 2/14 nr. 1425menyatakan bahwa hadits ini lemah. Walaupun hadits ini diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah.
Komentarku ( Mahrus ali):
Redaksi yang seperti itu, saya tidak menjumpainya di
seluruh kitab – kitab al bani dan mulai lahir sampai sekarang , saya tidak
menjumpai terjemahan “Engkau akan naik keatas dihari kiamat”. Insya Allah redaksi
ini adalah kesalahan terjemahan bukan terjemahan yang benar dan
penerjemahnya kurang mengerti bahasa
arab.Bahasa arabnya sbb:
صحيح وضعيف الجامع
الصغير - (ج 9 / ص 215)
- إِنَّ أُمَّتِي يُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنْ آثَارِ الْوُضُوءِ( فَمَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ
يُطِيلَ غُرَّتَهُ فَلْيَفْعَلْ).
Sesungguhnya umatku dipanggil
di hari kiamat dengan muka, tangan dan kaki yang cemerlang karena bekas air wudhu. ( Barang siapa yang mampu untuk memanjangkan cahayanya ,
lakukanlah ) .
تخريج
السيوطي( ق ) عن أبي هريرة .
تحقيق
الألباني
( صحيح ) انظر حديث رقم : 2005 في صحيح الجامع وما بين قوسين ضعيف
عند الألباني انظر ضعيف الجامع رقم : 1816 .
Riwayat Imam Suyuthi
( ق ) dari Abu Hurairah. Kajian al albani: Sahih , lihat hadis nomer 2005 dalam kitab sahihul jami` . Dan apa yang diantara dua tanda kurung itu lemah menurut al bani . lihat Dhoiful jami` , nomer 1816.
Komentarku ( Mahrus ali):
DI tempat lain al bani menyatakan:
رياض
الصالحين - (ج 1 / ص 394)
قلت
: وقوله " فمن استطاع . . . " مدرج في الحديث كما قال الحافظ وغيره
فراجع له ( الإرواء )
رقم ( 94 ) و ( الضعيفة )
رقم ( 1030 - 1425 )
[ 394 ]
Riyadlushalihin 394/1Aku berkata: Kalimat hadis : “ Barang siapa yang mampu …………) adalah sisipan perawi ( tambahannya) dalam hadis sebagaimana dikatakan oleh al Hafidh dll…… baca lagi ( Al Irwa` ) nomer 94 , Dhoifah nomer 1030 – 1425.
Komentarku ( Mahrus ali):
Yang dilemahkan oleh al bani adalah
-
(
فمن استطاع منكم أن يطيل غرته فليفعل ) .
( Barang siapa
yang mampu untuk memanjangkan cahayanya , lakukanlah )Dengan demikian permasalahan jadi jelas dan tidak samar lagi dan memang sisipan itu adalah dari perawi Abu Hurairah sendiri bukan sanda Nabi SAW
. Dan bukan al bani saja yang menyatakan sedemikian tapi banyak ulama . Karena itu, bila belum dikaji ulang, jangan mudah menyalahkan kepada al bani atau lainnya. Tapi kaji dulu dan baru beri kesimpulan yang benar bukan belum dikaji lalu di nyatakan salah atau sesat. Akhirnya kembali kepada dirinya sendiri setelah di adakan pengkajian.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan