Ilustrasi: google.image
Hidayatullah.com–Kondisi Muslim
Rohingya semakin memprihatinkan. Menurut relawan Lembaga Kemanusiaan
International Action Country Leaving (ACL) Zeba, Masyarakat Rohingya
bahkan sampai memasak tikus karena minimnya kebutuhan makanan.
Menurut perempuan Bangladesh yang pernah
tinggal di Sithwe Myanmar selama 4 tahun ini menilai bahwa permasalahan
konflik Myanmar memang tidak terlepas dari sentimen anti Islam.
“Masyarakat Rohingya memang tidak
disukai karena keislamannya, mereka dilarang sholat dan masjid juga
dihancurkan,” jelasnya kepada hidayatullah.com usai jumpa pers kembalinya relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) di kantor lembaga kemanusiaan tersebut, Kamis (08/03/2013).
Pendapat Zeba ini dibenarkan oleh
Andhika P Swasono. Andhika yang baru saja kembali dari Rohingya ini
menjelaskan jumlah drastis penurunan angka masyarakat Rohingya di
Myanmar.
Menurutnya dari 7 Juta jiwa, saat ini masyarakat Rohingya di Myanmar tinggal 800 orang saja.
Ia menjelaskan susahnya bantuan kemanusiaan masuk. Bantuan kemanusiaan yang masuk dimonopoli pemerintah Myanmar.
Sementara itu, pemerintah Myanmar
mewajibkan semua bantuan kemanusiaan juga seimbang diberikan ke umat
Budha. Padahal menurut Andhika kebutuhan masyarakat Rohingya jauh lebih
memprihatinkan.
“Saya selama di Myanmar sulit sekali untuk shalat Jum’at karena semua masjid sudah dibakar di Rohingya,” tandasnya.
ACT berjanji akan terus memperjuangkan
pembangunan shelter (rumah) bagi pengungsi Rohingya. Baik yang berada di
Bangladesh maupun yang masih bertahan di Myanmar. Saat ini ACT sudah
membangun 300 shelter dari 1000 shelter yang ditargetkan mereka.*
Rep: Thufail al Ghifari
Red: Cholis Akbar
(nahimunkar.com)
Komentarku ( Mahrus
ali):
Begitulah kekejaman orang Budha
kepada muslim, bukan kasih sayangnya kepada muslim. Orang – orang Budha kasih
sayang kepada muslimm ketika kalah kuantitas, kaum muslimin banyak dan mereka
sedikit. Tapi ketika mereka menjadi mayoritas akan tampak keburukan dan
kejahatan mereka. Lihat ayat:
كَيْفَ
وَإِنْ يَظْهَرُوا عَلَيْكُمْ لَا يَرْقُبُوا فِيكُمْ إِلًّا وَلَا ذِمَّةً
يُرْضُونَكُمْ بِأَفْوَاهِهِمْ وَتَأْبَى قُلُوبُهُمْ وَأَكْثَرُهُمْ فَاسِقُونَ(8)
Bagaimana bisa (ada
perjanjian dari sisi Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang musyrikin), padahal
jika mereka memperoleh kemenangan terhadap kamu, mereka tidak memelihara
hubungan kekerabatan terhadap kamu dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Mereka
menyenangkan hatimu dengan mulutnya, sedang hatinya menolak. Dan kebanyakan
mereka adalah orang-orang yang fasik (tidak menepati perjanjian). Tobat
Pergilah
ke blog kedua http://www.mantankyainu2.blogspot.com/
Atau blog bahasa arabku http://mahrusaliindonesia.blogspot.com/
Blog ke tiga
Artikel Terkait
wah rasanya pengen jihad kesana
BalasHapus