Asshabuni
– ulama yang sangat di hormati kalangan Aswaja menyatakan bahwa mufti Suriyah
syaikh Ahmad Hassun dan Syaikh M. Said Ramadhan yang baru meninggal dunia adalah
ulama yang munafik, menyesatkan. Keduanya pendukung Thaghut Basyyar
Asad. Dan termasuk ayat:
أَفَرَأَيْتَ مَنِ
اتَّخَذَ إِلَهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ اللَّهُ عَلَى عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَى
سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَى بَصَرِهِ غِشَاوَةً فَمَنْ يَهْدِيهِ مِنْ
بَعْدِ اللَّهِ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ(23)
Maka
pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya,
dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci
mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka
siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat).
Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?
Rezim
Basyar telah banyak membantai kaum muslimin , merusak rumah – rumah dan merobohkannya, memaksa kepada nara pidana
agar bersujud kepada gambar presidennya yaitu Basyar Asad, dan harus
membaca la ilaha illa Bassyar laa
ilaaha illa Mahir
Tidak akan
sujud kepada Thaghut orang yang ada sedzarrah iman dalam hatinya. Allah telah
membuka tabir kedua ulama yang sesat itu
yang jelas menyalahi konsensus umat . Mereka berdua di umpamakan ayat sbb:
مَثَلُ الَّذِينَ
حُمِّلُوا التَّوْرَاةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ
أَسْفَارًا بِئْسَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِ اللَّهِ
وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ(5)
Perumpamaan
orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat kemudian mereka tiada memikulnya
adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya
perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tiada memberi
petunjuk kepada kaum yang zalim. Jumat.
Perumpaan
yang jelek ini menurut beliau tidak
pernah dikatakan kepada pencuri, bandit, penyamun atau perampok. Ia dikatakan
kepada seorang alim yang tidak
menjalankan ilmunya atau pemimpin yang munafik.
Mengapa
mereka berdua tidak mengikuti jalan syaikh Usamah Rifa`I Syaikh Abd Karim
Arrifa`I dan banyak ulama - ulama di Halab, Hamah di Suria yang anti
kepada rezim komunis itu.
Mereka
berdua adalah ulama su` bahkan di
nyatakan pendukung rezim kafir.
Komentarku ( Mahrus ali):
Benar apa
yang dikatakan oleh Syaikh Shobuni pengarang kitab Mukhtashar tafsir Ibn Kastir.
Bahkan sang mufti dan Al Buthi itu termasuk ayat:
الَّذِينَ ءَامَنُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ
اللَّهِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ الطَّاغُوتِ فَقَاتِلُوا
أَوْلِيَاءَ الشَّيْطَانِ إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفًا(76)
Orang-orang yang beriman berperang
di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab
itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan
itu adalah lemah. Nisa`.
Seorang doktor, hapal al Quran, banyak
buku karyanya mestinya ikut terjun di
jalan Allah dan anti kepada Thaghut, bukan malah membelanya dan menjelekkan
kepada orang yang anti kepada Thaghut. Lebih baik orang yang tidak hapal al
quran, awam dan hanya bisa membaca buku karangan bukan mengarangnya tapi anti
kepada Thaghut, bukan membelanya menghindarinya dan bukan mendekatinya.
Memang
dunia ini sangat menggiurkan, karena itu peganglah pesan – pesan Allah dalam al
Quran, dijamin selamat dunia dan akhirat. Ikutilah pesan thaghut, mendekatlah
kepadanya, anda akan bahagia didunia lalu menyesal di akhirat untuk selamanya.
Pergilah
ke blog kedua http://www.mantankyainu2.blogspot.com/
Atau blog bahasa arabku http://mahrusaliindonesia.blogspot.com/
Blog ke tiga
Peringatan: Mesin pencari diblog
tidak berfungsi, pergilah ke google lalu tulislah: mantan kiyai nu lalu teks yang kamu cari
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan