وَعَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله ُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ صَلَّى عَلَيَّ
عِنْدَ قَبْرِي سَمِعْتُهُ، وَمَنْ صَلَّى عَلَّي بَعِيْدًا أُعْلِمْتُهُ. رواه
أبو الشيخ الأصبهاني فى كتاب الثواب ، قال الحافظ ابن حجر والحافظ السخاوي: إسناده
جيد وذكره الشيخ ابن القيم – زعيم الفرقة الوهابية – فى جلاء الأفهام (ص/33)
menuju
kehidupan baru yang lebih panjang dan lebih luas dimensi jangkauannya.
Lembaga Tetap Pengkajian Ilmiyah dan Fatwa Saudi menyatakan:
أما
حديث: « مَنْ صَلَّى عَلَيَّ عِنْدَ قَبْرِي سَمِعْتُهُ، وَمَنْ صَلَّى عَلَّي بَعِيْدًا
بُلِّغْتُهُ » فَهُوَ حَدِيْثٌ ضَعِيْفٌ عِنْدَ أَهْلِ الْعِلْمِ
Adapun
hadis: Barang siapa membaca sholawat di
dekat kuburanku, aku mendengarnya dan barang siapa membacanya dari jauh, aku akan di beri tahunya. Ini adalah hadis lemah menurut ahlul imi. [1]
Ibnu
Taimiyah berkata:
هَذَا
الْحَدِيْثُ مَوْضُوْعٌ عَلَى اْلأَعْمَشِ بِإجْمَاعِهِمْ،
Hadis ini palsu yang di sandarkan kepada al a`masy dengan ijma` ulama [2]
Jalaluddin Assuyuthi berkata:
Hr Al baihaqi dalam kitab Syuabul iman
2/218, nomer 158. Ia juga di
riwayatkan oleh al Uqaili ( 4/136, riwayat hidup 1696 dan beliau berkata: Tiada
hadis lain yang menerangkannya dari
hadis al a`masy dan tidak terpelihara, bahkan
tiada yang mendukungnya kecuali perawi sebawahnya. [3]
Hadis tsb di riwayatkan oleh Muhammad bin Marwan Assudi dari Al a`masy dari Abu Saleh dari Abu Hurairah. Dan Assudi kecil tidak terpercaya, dan hadis tsb bukan hadis al a`masy. [4]
Di tempat lain, Ibnu Taimiyah
menyatakan: Muhammad bin Marwan Assudi
adalah perawi pembohong. [5]
Beliau berkata lagi:
وَمَنْ يَحْتَجُّ بِمِثْلِ هَذَا الْحَدِيثِ
الْمَوْضُوعِ وَيُعْرِضُ عَنْ أَحَادِيثِ أَهْلِ السُّنَنِ الْحِسَانِ فَهُوَ مِنْ
أَبْعَدِ النَّاسِ عَنْ أَهْلِ الْعِلْمِ وَالْعِرْفَانِ
Barang siapa yang berpegangan dengan hadis palsu itu, lalu tidak mau dengan hadis – hadis ahli hadis
yang baik – baik, maka termasuk manusia
terjauh dari lingkungan ahlil ilmi dan
irfan. [6]
Perawi yang tertuduh membuat hadis tersebut adalah Muhammad bin Marwan
Assudi
مَرْتَبَتُهُ عِنْدَ ابْنِ حَجَرَ: مُتَّهَمٌ بِالْكِذْبِ
مَرْتَبَتُهُ عِنْدَ الذَّهَبِـي:....
Martabatnya menurut Ibnu Hajar: Dia tertuduh bohong.
Martabatnya menurut Adz dzahabi: Tidak di kenal.[7]
Ya`ni Imam Dzahabi tidak memasukkan perawi tersebut dalam kitab
tahdzibnya
Jarir bin Abd Hamid berkata: Muhammad bin Marwan Assudi pendusta.
Yahya bin main menyatakan: Dia tidak bisa dipercaya.
Al hafizh Saleh bin Muhammad Al Baghdadi berkata: Dia lemah, memalsukan hadis
Abu hatim berkata: Hadisny ditinggalkan, dan tidak boleh ditulis hadisnya.
Bukhari berkata: Hadisnya tidak
boleh ditulis
Nasai berkata: Hadisnya ditinggalkan, ditempat lain di katakan: Dia tidak bisa dipercaya. [8]
[1] Lembaga Tetap Pengkajian Ilmiyah dan Fatwa Saudi 52/2
[2] Majmu` fatawa libni Taimiyah
241/27
[3] Jamiul ahadis 10/21
[4] Majmu` fatawa libni Taimiyah 71/1
[5] Majmu` fatawa libni Taimiyah
244/6
[6] Majmu` fatawa libni Taimiyah
216/6
[7] 6284 Mausuatuh ruwatil hadis
[8] Mausuatuh ruwatil hadis
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan