JAKARTA (Arrahmah.com) – Kami sangat bahagia dengan upaya sejumlah ormas yang menuntut Kapolri mengevaluasi keberadaan Detasemen Khusus (Densus) 88.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Ustadz Bachtiar Natsir kepada arrahmah.com, Jum’at (1/3/2013)
“Namun saya berharap ormas Islam dan MIUMI turut mengawal ketat proses ini dan jangan lengah,” tegasnya.
Pembina Arrahman Qur’anic Learning Center ini, juga menyatakan bahwa sepak terjang Densus selama ini telah menyakiti perasaan umat Islam dengan ulah asal tuduh dan tembak Densus 88 yang dilakukan selama ini kepada umat Islam.
“Densus telah melukai hati ummat Islam dengan luka yang dalam, kekerasan dan pelecehan fisik hingga penghilangan nyawa bahkan pembunuhan karakter keluarga seseorang telah dilakukan Densus 88, begitu pula media khusus densus 88 yang bagaikan sinetron semakin menyempurnakan kekejian Densus 88,” ungkapnya.
Lebih dari itu, Ustadz Bahtiar juga menyerukan kepada Ormas untuk mendesak DPR agar segera bekerja untuk mengaudit kinerja dan keuangan Densus 88. Bahkan jika terbukti melanggar, umat Islam harus berani menyeret pejabat Densus 88 ke pengadilan.
“jika terbukti telah melakukan pelanggaran HAM berat, maka ormas dan ummat Islam harus menuntut hukuman kepada jajaran pimpinan Densus 88 dengan hukuman seadil-adilnya,” tandasnya. (bilal/arrahmah.com)
Komentar:Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Ustadz Bachtiar Natsir kepada arrahmah.com, Jum’at (1/3/2013)
“Namun saya berharap ormas Islam dan MIUMI turut mengawal ketat proses ini dan jangan lengah,” tegasnya.
Pembina Arrahman Qur’anic Learning Center ini, juga menyatakan bahwa sepak terjang Densus selama ini telah menyakiti perasaan umat Islam dengan ulah asal tuduh dan tembak Densus 88 yang dilakukan selama ini kepada umat Islam.
“Densus telah melukai hati ummat Islam dengan luka yang dalam, kekerasan dan pelecehan fisik hingga penghilangan nyawa bahkan pembunuhan karakter keluarga seseorang telah dilakukan Densus 88, begitu pula media khusus densus 88 yang bagaikan sinetron semakin menyempurnakan kekejian Densus 88,” ungkapnya.
Lebih dari itu, Ustadz Bahtiar juga menyerukan kepada Ormas untuk mendesak DPR agar segera bekerja untuk mengaudit kinerja dan keuangan Densus 88. Bahkan jika terbukti melanggar, umat Islam harus berani menyeret pejabat Densus 88 ke pengadilan.
“jika terbukti telah melakukan pelanggaran HAM berat, maka ormas dan ummat Islam harus menuntut hukuman kepada jajaran pimpinan Densus 88 dengan hukuman seadil-adilnya,” tandasnya. (bilal/arrahmah.com)
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan