Lihat nama murid seangkatan dengan
Sufyan bin Uyainah yg meriwayatkan hadis dari Abd Rahman bin Al Qasim.
1. أسامة بن زيد الليثى ( ق )
2. أيوب السختيانى ( م س )
3. بكير بن عبد الله بن الأشج ( م س )
4. جعفر بن نجيح ، جد على ابن المدينى
5. الحجاج بن الحجاج
6. حماد بن سلمة ( م د )
7. حميد الطويل
8. زهير بن محمد التميمى ( د )
9. سفيان الثورى ( خ م )
10.
سفيان بن عيينة ( خ م
ت س ق )
11.
سماك بن حرب ( م د س
) ، و هو أكبر منه
12.
شعبة بن الحجاج ( خ م
د س )
13.
صخر بن جويرية ( خ )
14.
عبد الله بن عبد
الرحمن بن يعلى الطائفى ( ق )
15.
عبد الله بن عمر
العمرى
16.
عبد الرحمن بن عبد
الله المسعودى ( ق )
17.
عبد الرحمن بن عمرو
الأوزاعى ( ت س )
18.
عبد العزيز بن عبد
الله بن أبى سلمة الماجشون ( خ م )
19.
عبد الملك بن جريج
20.
عبيد الله بن عمر
العمرى ( م د س ق )
21.
عمار الدهنى ( س )
22.
عمر بن سعيد بن أبى
حسين ( س )
23.
عمرو بن الحارث
المصرى ( خ م د س ق )
24.
عمران بن زيد التغلبى
25.
فليح بن سليمان ( خ )
26.
قرة بن خالد
27.
ليث بن سعد ( م ت س ق
)
28.
ليث بن أبى سليم ( د
ت )
29.
مالك بن أنس ( خ م د
ت س ق )
30.
محمد بن إسحاق بن
يسار ( د ق )
31.
محمد بن عجلان
32.
محمد بن مسلم بن شهاب
الزهرى ، و هو من أقرانه
33.
محمد بن مهزم الشعاب
34.
منصور بن زاذان ( م ت
س )
35.
موسى بن عقبة
36.
نافع بن عبد الرحمن
بن أبى نعيم القارىء
37.
هشام بن عروة ( م س )
38.
يحيى بن سعيد
الأنصارى ( خ م س )
39.
يزيد بن عبد الله بن
الهاد ( خ س ) .
Aneh sekali teman seperguruannya tdk paham hadis
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkurban sapi sampai mereka meninggal dunia. Hal sedemikian
ini menurut pakar hadis dahulu di katakan hadis lemah bukan hadis sahih,
sekalipun mendapat gelar hadis muttafaq alaih menurut ahli hadis sekarang.
Bila di sahihkan juga bertentangan
dengan redaksi hadis lain yg menyatakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
dan para sahabatnya selalu berkurban kambing dan tdk pernah kurban sapi yg
nanti akan dijelaskan.
DR Abu Lubabah At thahir Shalih
Husain kepala bagian dirosah Islamiyah
di Emirat menyatakan :
وَإِطْلاَقُ الْحُكْمِ عَلَى
التَّفَرُّدِ بِالرَّدِّ وَالنَّكَارَةِ أَوِ الشُّذُوْذِ مَوْجُوْدٌ فِي كَلاَمِ
كَثِيْرٍ مِنْ أَهْلِ الْحَدِيْثِ
Mengghukumi perawi yang secara sendirian
meriwayatkan agar riwayatnya tertolak ,
dikatakan mungkar , syadz memang ada dlm perkataan kebanyakan ahli hadis .
Ulumul hadis 12/1
Dalam situs Doktor Abdullah
dijelaskan:
Dalam majalah Buhus Islamiyah terdapat
keterangan:
ولهذا
نقول إنه ينبغي لطالب العلم أن ينظر أن من قرائن الإعلال والرد للأحاديث، في
تفردات الكوفيين والعراقيين على وجه العموم،
مجلة
البحوث الإسلامية
Karena ini, kami katakan: Layak sekali bagi thalib ilm untuk melihat bahwa sebagian tanda cacat dan tertolaknya beberapa hadis adalah tafarrudnya perawi Kufah dan Irak secara umum (seperti hadis masalah Bilal tadi).
Perawi yg tafarrud disini adalah perawi Kufah yaitu Sufyan bin Uyainah. Dan dia dlm hal ini termasuk perawi yg tafarrud dari Irak. Dan tafarrud sedemikian ini termasuk faktor yg melemahkan hadis . Penduduk Medinah, Mekkah dari kalangan Atbaut tabiin tidak paham hadis itu, lalu Sufyan orang Irak tahu dan paham hadis itu . Ini aneh , tidak wajar, tidak nalar tidak rasional sekali. Bukan hadis yg mashur, rasional dan sangat cocok dengan nalar manusia.
3ـ
ألا يكون فيما تعم به البلوى العلمية أو العملية، أي أن المحدث
يتفرد بحديث في حين سائر الصحابة لا يعلمون مع أنه من الأمور العلمية
العامة
3.
Agar tidak termasuk musibah ilmiyah atau amaliyah yg umum – yaitu seorang perawi hadis menyampaikan hadis secara sendirian. Pada hal sahabat yg lain tidak mengetahui. Dan ia termasuk masalah
ilmiyah yg umum.
http://www.dd-sunnah.net/forum/showthread.php?t=152431
http://www.dd-sunnah.net/forum/showthread.php?t=152431
Komentarku
( Mahrus ali ):
Dalam
hadis ini hanya Aisyah yg meriwayatkan dan seluruh istri Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam tidak tahu sampai mati. Begitu juga sahabat yg lain sama tida paham hadis itu. Kondisi sedemikian termasuk qarinah i`lal – atau tanda
cacat suatu hadis. Bila masih di sahihkan , maka sama dengan mensahihkan hadis yg cacat.
Abdul hay al luknowi berkata:
فكثيراً
ما يطلقون النكارة على مجرَّد التَّفرُّد،
Sering
kali mereka menyatakan hadis munkar
disebabkan tafarrud saja . ( satu perawi yang meriwayatkan bukan dua atau tiga
).
Hadis Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam berkurban sapi untuk sembilan istrinya itu dari
segi sanad cacat, masih terdapat
kelemahan, tidak valid , tidak sahih. Sekarang kita akan mengkaji hadis
tsb dari segi redaksi hadis yang satu sama riwayat lain tidak saling
mendukung tapi saling menyalahkan. Lihat
redaksi hadis sbb:
قَالَتْ: وَضَحَّى رَسُولُ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ نِسَائِهِ
بِالْبَقَرِ
Aisyah
ra berkata : Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam berkurban sapi untuk istri – istrinya “.
Bukhari,
6, Kitabul Haid, 1, bab awal haid , Allu`lu`
wal marjan 360/1 Al albani berkata : sahih Lihat di
kitab karyanya : Sahih wa dho`if sunan Nasa`I 492/1
الجمع بين الصحيحين
(4/ 9)
: أهْدى رَسُول الله صلى الله عَلَيْهِ وَسلم عَن نِسَائِهِ
بالبقر.
Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam berhadyu (
bukan berkurban ) untuk istri – istrinya degan sapi. Lihat kitab al jam`u bainas sahihain 9/4
سنن ابن ماجه ت
الأرنؤوط (4/ 312)
نحر رسول الله - صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - عن أزواجه. أخرجه البخاري (1709)
Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menyembelih untuk istr – istrinya . HR
Bukhari 1709.
سنن ابن ماجه ت
الأرنؤوط (4/ 312)
ذبح عنا رسول الله -
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - يوم حججنا بقرة بقرة.
Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menyembelih untuk kita ketika kita menjalankan
haji – lembu – lembu .
Komentarku
( Mahrus ali ):
Ternyata
redaksi hadisnya sangat berbeda ;
1. Berkurban untuk istri - isttrinya
2. Berhadyu untuk
istri – istrinya
3. Menyembelih untuk istri – istrinya
Lalu mana
yg benar diantara redaksi hadis spt itu. Apakah berkurban, berhadyu atau
menyembelih . Ini yg sulit ditentukan mana di antara redaksi tersebut yg benar dan mana yg salah,
mana yg asli dan mana yg palsu.
Malah
ada yg menyatakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam saat itu
menyembelih satu lembu dan ada hadis yang menyatakan saat itu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyembelih lembu satu untuk istri satu . bila istrinya sembilan, maka beliau
menyembelih sembilan lembu.
Namun Ibn
Hajar menyatakan sbb:
هو شاذ مخالفٌ لما
تقدم في
"الفتح" 3/ 551:
Ia
adalah hadis yang syadz yg menyalahi hadis yg lalu ( menyendiri , lain dari yg
lain, ganjil, tidak sama dg yg lain, sangat nyeleneh ).
Komentarku
( Mahrus ali ):
Bahkan
hadis Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyembelih atau berkurban dengan lembu untuk istri –
istrinya adalah hadis yg syadz, munkar , menyendiri tidak ada yg meriwayatkannya kecuali satu
orang. Redaksinya kacau. Bila di sahihkan akan menyalahi pakem dlm musthalah
hadis :
وَذُو
اخْتِلاَفِ سَنَدٍ أَوْ مَتْنٍ مُضْطَرِبٌ عِنْدَ أُهَيْلِ
اْلفَنِ
Kekacauan sanad atau
redaksi termasuk mudhtharib menurut ahli mustholah hadis.Bila hadis itu di sahihkan maka lembu boleh dibuat kurban untuk sembilan orang, dimana istri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah sembilan bukan tujuh. Bila demikian, maka akan bertentangan dengan hadis sbb:
-
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ، عَنْ مَالِكِ
بْنِ أَنَسٍ، عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ
عَنْ جَابِرٍ، قَالَ: نَحَرْنَا
بِالْحُدَيْبِيَةِ، مَعَ النَّبِيِّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -
الْبَدَنَةَ عَنْ سَبْعَةٍ، وَالْبَقَرَةَ عَنْ سَبْعَةٍ (1).
سنن ابن ماجه ت الأرنؤوط (4/ 309)
………………….., Dari
Jabir berkata : kami menyembelih di Hudaibiyah bersama Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam - Unta untuk tujuh orang dan lembu untuk tujuh orang.
HR Ibn Majah. Hadis sahih.
Menurut albani: Hadis itu adalah sahih.lihat disini :
إرواء
الغليل في تخريج أحاديث منار السبيل (4/ 252)رواه مسلم (ص 256) .
* صحيح.
أخرجه
مسلم (4/88) وكذا أبو نعيم (20/170/2) والبيهقى (9/295) وأحمد (3/378) من طريق ابن
جريج أخبرنى أبو الزبير
Komentarku ( Mahrus ali ):Lalu mana yg dibuat pegangan. Karena itu, kita tinggalkan hadis yg cacat sanad dan redaksinya untuk pilih hadis yg sahih. Dari pada kita tinggalkan hadis yg sahih untuk pilih hadis yg cacat.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan