Seorang dari Bangkalan datang ke rumah saya . Dia bercerita sering di ancam bunuh hampir tujuh kali. Tp dia selamat.
Dia pernah naik sepeda motor , lalu ada pemuda naik sepeda motor menabrak dia. Pemuda itu jatuh terseret sepedanya sedang dia dalam keadaan selamat, tiada luka pada tubuhnya. Tpi motornya rusak dan orang tua pemuda itu yg bayar tukang servisnya.
Dia pernah naik sepeda ontel, lalu dari belakang di tabrak becak dan dari muka di tabrak trak. Dia terbang ke atas dan jatuh ke sungai. Sepedanya bengkong spt angka delapan. Tp dia selamat dan tiada luka pada tubuhnya.
Masarakat setempat heran dan menganggap ini peristiwa ajaib sekali.
Secara perhitungan , dia ini mati kata masarakat setempat.
Saya tanyai apa wiridan anda.
Dia bilang sy di kasih wirid oleh ustadz yg punya santri banyak di Madura.
Wiridannya sbb:
Malaikat Jibril , Mikail .
Malaikat empat sing jogo aku
Malaikat kiwa tengen.
Lindungilah aku kelawan kersani Alloh.
Saya katakan pdnya itu wiridan syirik.
Dia bilang: kan ada kalimat kersane Alloh.
Sy bilang: Sekalipun menggunakan kalimat “ kelawan kersane Alloh “ tp mintanya bukan pada Allah tp pada malaikat.
Kita diperintahkan minta pada Allah bukan pada malaikat.
Ingat ayat ini:
Lalu sy suruh tinggalkan wiridan syirik itu. Dia menjawab: Ya, insya Allah. Dan istri sy juga saya suruh tinggalkan itu. Wah al hamdulillah bertemu dg ustadz mendapat arahan yg benar.
Dia sudah tiga kali pergi ke tempat sy dari Bangkalan. Dia merasa ijazah yg saya berikan kpd nya ternyata mujarrab.
Dia pernah naik sepeda motor , lalu ada pemuda naik sepeda motor menabrak dia. Pemuda itu jatuh terseret sepedanya sedang dia dalam keadaan selamat, tiada luka pada tubuhnya. Tpi motornya rusak dan orang tua pemuda itu yg bayar tukang servisnya.
Dia pernah naik sepeda ontel, lalu dari belakang di tabrak becak dan dari muka di tabrak trak. Dia terbang ke atas dan jatuh ke sungai. Sepedanya bengkong spt angka delapan. Tp dia selamat dan tiada luka pada tubuhnya.
Masarakat setempat heran dan menganggap ini peristiwa ajaib sekali.
Secara perhitungan , dia ini mati kata masarakat setempat.
Saya tanyai apa wiridan anda.
Dia bilang sy di kasih wirid oleh ustadz yg punya santri banyak di Madura.
Wiridannya sbb:
Malaikat Jibril , Mikail .
Malaikat empat sing jogo aku
Malaikat kiwa tengen.
Lindungilah aku kelawan kersani Alloh.
Saya katakan pdnya itu wiridan syirik.
Dia bilang: kan ada kalimat kersane Alloh.
Sy bilang: Sekalipun menggunakan kalimat “ kelawan kersane Alloh “ tp mintanya bukan pada Allah tp pada malaikat.
Kita diperintahkan minta pada Allah bukan pada malaikat.
Ingat ayat ini:
وَمَن
يَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ لَا بُرْهَانَ لَهُ بِهِ فَإِنَّمَا
حِسَابُهُ عِندَ رَبِّهِ ۚ إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الْكَافِرُونَ
Dan
barangsiapa berdoa kepada tuhan yang lain di samping Allah, padahal
tidak ada suatu dalilpun baginya tentang itu, maka sesungguhnya
perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu
tiada beruntung. Al mukminun 117 Lalu sy suruh tinggalkan wiridan syirik itu. Dia menjawab: Ya, insya Allah. Dan istri sy juga saya suruh tinggalkan itu. Wah al hamdulillah bertemu dg ustadz mendapat arahan yg benar.
Dia sudah tiga kali pergi ke tempat sy dari Bangkalan. Dia merasa ijazah yg saya berikan kpd nya ternyata mujarrab.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan