Dalam
masalah kurban sudah ada tuntunannya – yaitu Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam selalu berkurban kambing.
وَنَحَرَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ سَبْعَ بُدْنٍ قِيَامًا
وَضَحَّى بِالْمَدِينَةِ كَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ أَقْرَنَيْنِ مُخْتَصَرًا
Anas ra berkata :”
Nabi SAW menyembelih tujuh Unta dengan berdiri, dan berkurban dengan dua kambing
berwarna putih campur hitam yang bertanduk …………….. ( dengan ringkas ) [1]
Menurut riwayat lain ., Anas ra berkata
:
ِ
فَرَأَيْتُهُ وَاضِعًا قَدَمَهُ عَلَى صِفَاحِهِمَا يُسَمِّي وَيُكَبِّرُ
فَذَبَحَهُمَا بِيَدِهِ
Aku melihat Nabi SAW
meletakkan tumitnya pada
leher kambing , lalu membaca
bismillah , bertakbir lalu menyembelihnya [2]
عمدة
القاري شرح صحيح البخاري (10/ 50)
فِيهِ
نحر الْهَدْي بِيَدِهِ وَهُوَ أفضل إِذا أحسن النَّحْر. وَفِيه نَحره قَائِمَة
وَبِه قَالَ الشَّافِعِي وَأحمد وَأَبُو ثَوْر
Dalam kitab
Umdatul qari 50/10
Dalam hadis itu ada keterangan menyembelih hadyu dengan tangannya. Dan ini
lebih utama bila seseorang bisa menyembelih. Ia menunjukkan
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyembelih unta dengan berdiri .
Imam Syafii , Ahmad dan Abu Tsur menjelaskan spt itu.
Komentarku ( Mahrus ali ):
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyembelih tujuh
Unta itu bukan untuk kurban, tp untuk hadyu. Kalau untuk kurban , Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menyembelih kambing. Dan beliau belum pernah selama hidupnya sepengetahuan sy
– menyembelih Unta. Jadi kambinglah
untuk kurban beliau , dan unta
untuk hadyu. . Unta bukan untuk kurban
saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, begitu juga lembu.
Lembu itu dijadikan hewan kurban di masa sekarang tanpa
dalil. Ia hanya ajaran ulama, bukan ajaran Nabi shallallahu 'alaihi wasallam .
Ia budaya orang sekarang bukan budaya
para sahabat. Karena itu, tinggalkan budaya orang sekarang untuk ikut budaya sahabat dlm berkurban dengan kambing
bukan dengan unta.
أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْطَاهُ غَنَمًا يَقْسِمُهَا عَلَى
صَحَابَتِهِ فَبَقِيَ عَتُودٌ فَذَكَرَهُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ ضَحِّ بِهِ أَنْتَ
Uqbah bin Amir
ra berkata : “ Sesungguhnya Nabi SAW memberinya kambing lalu di bagikan kepada
para sahabatnya .Tinggal kambing jawa yang sudah bisa mencari makan
sendiri ,lalu di ceritakan kepada Nabi SAW . Beliau bersabda :” Buatlah
kurbanmu “. [3]
Rasulullah SAW memerintah Uqbah untuk
berkurban . Dan suatu perintah harus dilaksanakan semampunya .
Menurut riwayat Bukhori yang lain :
قَسَمَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ أَصْحَابِهِ ضَحَايَا
فَصَارَتْ لِعُقْبَةَ جَذَعَةٌ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ صَارَتْ لِي جَذَعَةٌ
قَالَ ضَحِّ بِهَا
Nabi SAW membagi
bagikan hewan kurban kepada para sahabat
, lantas Uqbah mendapat kambing berumur dua tahun . Aku berkata : “
Wahai Rasulullah ! Aku mendapat
kambing yang belum berumur setahun
“. Rasulullah SAW bersabda : “ Buatlah kurbanmu “[4]
Al bara` ra berkata
:” Rasulullah saw,
pada hari Nahar berhutbah kepada kami lalu bersabda :
إِنَّ أَوَّلَ مَا نَبْدَأُ بِهِ فِي يَوْمِنَا هَذَا
أَنْ نُصَلِّيَ ثُمَّ نَرْجِعَ فَنَنْحَرَ فَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ فَقَدْ أَصَابَ
سُنَّتَنَا وَمَنْ ذَبَحَ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ فَإِنَّمَا هُوَ لَحْمٌ عَجَّلَهُ
لِأَهْلِهِ لَيْسَ مِنَ النُّسُكِ فِي شَيْءٍ فَقَامَ خَالِي أَبُو بُرْدَةَ بْنُ
نِيَارٍ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنَا ذَبَحْتُ قَبْلَ أَنْ أُصَلِّيَ
وَعِنْدِي جَذَعَةٌ خَيْرٌ مِنْ مُسِنَّةٍ قَالَ اجْعَلْهَا مَكَانَهَا أَوْ قَالَ
اذْبَحْهَا وَلَنْ تَجْزِيَ جَذَعَةٌ عَنْ أَحَدٍ بَعْدَكَ *
Sesungguhnya permulaan apa yang kita lakukan pada hari
ini adalah menjalankan salat , lalu
pulang dan menyembelih . Barangsiapa
yang melakukan hal itu telah sesuai
dengan sunnah kami . Barang siapa menyembelih sebelum salat sama dengan daging yang di suguhkan
untuk keluarganya tidak termasuk nusuk. Pamanku
Abu Burdah bin Niyar berdiri lalu
berkata : “ Wahai
Rasulullah ! Sesungguhnya
aku menyembelih sebelum salat ,
dan aku punya kambing umurnya belum satu tahun yang lebih baik daripada kambing kacangan yang berumur dua tahun . Rasulullah
saw, bersabda : “ Gantilah dengannya , atau sembelihlah sebagai gantinya namun untuk orang lain belum cukup
kurban seperti itu [5] Hadis tsb juga menunjukkan menyembelihkurban setelah melakukan salat
Id
Kita
berkurban dengan kambing juga karena
kita diperintahkan mengikuti agama Nabi Ibrahim as. Sy ingat firmanNya :
قُلْ صَدَقَ اللَّهُ ۗ فَاتَّبِعُوا مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
Katakanlah:
"Benarlah (apa yang difirmankan) Allah". Maka ikutilah agama Ibrahim
yang lurus, dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang musyrik. 98 Ali imran
Allah menurunkan kambing
kibas/biri – biri/domba kpd Nabi Ibrahim sebagai
ganti kurban anaknya. Saat itu, kambinglah yg diturunkan kpd Nabi Ibrahim bukan
sapi. Karena itu, berkurbanlah dengan
kambing karena taat pd ayat itu,
menghurmatinya dan tidak mengabaikannya, lalu berkurban dengan sapi untuk menghurmati budaya.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan