Koko Sugiarto
menulis :
Asalam mu alaikum. .saya sendiri
telah masuk pengajian seperti LDII, Wahabi salafi..selama saya mengaji belum
pernah hati saya merasa tentram dan yaman..dlm hati dan pikiran selalu
berpikir..tentang golongan lain yg BID.AH SYIRIK.KURAPAT..DLL.dan mencari dalil
dalil yg shoheh.sehingga gampang untuk melawan hujah golongan lain yg di anggap
BID.AH SESAT.jadi intinya bukan sibuk mencari rido ilahi tpi sibuk untuk
membid.ahkan dan menyesatkan golongan lain dan merasa paling benar..di situlah
letak yg membuat hati tdk tentram.berbeda dengan sekarang setelah saya
mempelajari tasauf/torikoh..hati jadi tambah tenang dan mantap mendekatkan diri
kepada Allah.g ada peluang dlm hati dan qalbu untuk berdebat, membid.ahkan,
menyesatkan..dll hal hal yg ga baik..namun sekarang sibuk selain menjalankan
ibadah yg wajib dan sunah..juga setiap detik dan detak jantung..selalu membaca
dalm hati kalimat LAILLAHA ILLALOH..yg membuat hati lebih tenang.di banding
mereka sibuk berdzikir membaca..ENTE BID.AH
Komentarku ( Mahrus ali ):
Kita mempelajari sunnah agar kita tahu bid`ah, lalu kita
menghindarinya. Bila kita jalankan terus kebid`ahan itu , kita akan berbahaya kelak dan didunia ini
kita menyalahi tuntunan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. Lihat hadisnya:
مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا
لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ" رَوَاهُ الْبُخَارِي وَمُسْلِمٌ،
Barang siapa yang bikin perkara baru
dalam urusan kami ini yang tidak termasuk di dalamnya maka tertolak . HR
Bukhari dan Muslim .
Kalau kita tahu itu golongan ahli
bid`ah, kita menghindarinya. Untuk apa
kita masuk ke jaringan ahli bid`ah dan
tidak masuk ke majlis ahlis sunnah.
Apakah anda tdk tahu hadis ini:
افْتَرَقَتْ الْيَهُودُ عَلَى إحْدَى
وَسَبْعِينَ فِرْقَةً كُلُّهَا فِي النَّارِ إلَّا وَاحِدَةً وَافْتَرَقَتْ
النَّصَارَى عَلَى اثْنَتَيْنِ وَسَبْعِينَ فِرْقَةً كُلُّهَا فِي النَّارِ إلَّا
وَاحِدَةً وَسَتَفْتَرِقُ هَذِهِ الْأُمَّةُ عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ فِرْقَةً
كُلُّهَا فِي النَّارِ إلَّا وَاحِدَةً
Kaum yahudi terpecah belah menjadi
71 golongan . Seluruhnya di neraka kecuali satu kelompok. Dan kaum Nasrani terpecah menjadi 72 sekte seluruh nya di neraka kecuali satu. Dan umat
ini akan terpecah menjadi 73 kelompok. Seluruhnya di neraka kecuali satu. Para sahabat berkata : “Wahai Rasulullah ! Siapakah golongan yang selamat? Rasul bersabda : “ مَنْ
كَانَ عَلَى مِثْلِ مَا أَنَا عَلَيْهِ الْيَوْمَ وَأَصْحَابِي Orang yang
berpegangan kepada prilakuku dan
sahabat –sahabatku sekarang “. [1]
Trus kita tidak boleh menyebut
golongan ahli bid`ah sebgai ahli bid`ah
, apakah golongan tersebut kita sebut
ahlus sunnah. Ya jelas keliru kita.
Bila
anda merasa tenang dlm kelompok anda – kelompok tarekat, dan anda
menghindari resiko dakwah kpd sunnah, hakikatnya anda kehilangan momen besar yg menjadikan
anda umat terbaik. Ingatlah ayat ini:
كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ
تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللهِ
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk
manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan
beriman kepada Allah.. [Ali Imran:110].
Hakikatnya anda masuk tarekat Naqsyabandi dan qadiri itu ada kesyirikannya yaitu bait ini yg sering di baca:
عِبَادَ اللهِ رِجاَلَ اللهِ أَغِيْثُونأَ لأَجْلِ اللهِ وَكُونُوُ ا عَوْنَناَ لِلهِ عَسَى نَحْظَى بِفَضْلِ اللهِ
Ibadalloh rijaalalloh aghiitsuunaa
li ajlillah. Wakuunuu aunanaa lillahi asaa nahdhoo bifadhlillah.
Wahai hamba – hamba Allah ( yang
sudah meninggal dunia ), wahai tokoh – tokoh
agama ( yang sudah wafat )
tolonglah kami karena Allah. Barang
kali kami bisa berhasil / mendapat fadhol Allah.
وَياَ أَقْطاَبْ وَياَ أَنْجاَبْ وَياَ سَادَاتْ وَياَ أَحْباَبْ وَأَنْتُمْ ياَ أُولِى الأَلبَابْ تَعاَلَوْا وَانْصُرُوا لله
Wayaa aqthoob wayaa anjaab wayaa
saadat wayaa ahbab wa antum yaa ulil
albaab ta`aalau wansuruu lillah.
Wahai wali – wali Quthub, orang –
orang yang di pilih, para sayyid, para
kekasih dan kalianlah orang –
orang yang berakal, kemarilah dan tolonglah
kami karena Allah.
سَأَلْناَكُمْ سَأَلْناَكُمْ وَلِلزُّ لْفَى رَجَوْناَكُمْ وَفِى أَمْرٍ قَصَدْناَكُمْ فَشُدُّوأ عَزْمَكُمْ للهِ
Sa`alnaakum sa`alnaakum waliz zulfaa
rojaunaakum wafii amrin qosodnaakum fasyuddu azmakum lillah.
Kami minta pada kalian X2, dan untuk mendekat kepada Allah kami sekalian berharap kepada kalian, dan setiap perkara kami
bermaksud kepada kalian ( kami
minta pada kalian ), maka teguhkan
kehendak kalian untuk Allah.
Mufti Saudi syekh Abdul aziz bin
Abdillah bin Baz menyatakan bahwa doa – doa seperti itu adalah syirik besar,
karena termasuk menyembah selain Allah, dan minta sesuatu yang hanya bisa di
lakukan oleh Allah. Ia minta – minta kepada mayat dan orang – orang gaib. Ini
adalah syirik terjelek. Sebab bangsa dahulu melakukan syirik waktu keadaan
senang. [1]
[1] Lihat Tafsir Al Baidhowi 470/2. Qurthubi 159/4. Addurul
mantsur / 289/2. Abus suud 206/3. Al baghowi 333/1. Fathul qadir 370/1. Kasyfud dhunun 1039/1. Annasafi 355/1.
Ruhul maani 68/8.
HR Abu D awud 3980. Tirmidzi / Iman /25064. Ibnu Majah /3981. Ahmad Baqi
musnad muktsirin /8046.Dalam riwayat lain di sebut , golongan yang selamat
adalah al jamaah. Penyusun kitab Misbahuz zujajah berkata : Sanad hadis sahih ,
perawi – perawinya terpercaya. Abu Ya`la
Al maushili meriwayatkannya.Lihat
misbahuz zujajah 3041. Ia juga di riwayatkan
oleh Ibnu Hibban dalam kitab sahihnya
6138. Imam Tirmidzi
menyatakan hadis tsb hasan sahih .
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan