Sejak sepuluh tahun yg lalu saya dan
jamaah saya selalu berkurban kambing tiap tahunnya. Keluarga saya belum pernah ketinggalan kurban pada tiap tahun.
Begitu juga sebagian besar jamaah saya. Tiada kurban sapi dikalangan jamaah
saya. Dan memang sapi bukan untuk kurban Idul adha. Sapi boleh
untuk hadyu atau dam, bukan untuk kurban. Dan inilah ajaran Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam yg saya pahami. Saya sama sekali tidak paham
ajaran kurban yg menggunakan sapi atau lembu. Ia buadaya masarakat bukan ajaran
yg berdalil.
Kurban sapi tiada dalilnya. Kurban
kambing , jelas banyak dalilnya.
Biasanya jamaah saya bila menyembelih kurban di sembelih sendiri , tidak pernah di
wakilkan. Dan memang itulah tuntunan kurban yg ada pada jamaah sy.
Allah berfirman:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
Maka dirikanlah shalat karena
Tuhanmu dan berkorbanlah.[1]
Sebagaimana shalat tidak boleh diwakilkan, maka
menyembelih kurbanpun demikian.
Perwakilan dlm kurban ini , sy belum menjumpai dalilnya.
Nabi ibrahim diperintah menyembelih
anaknya juga tidak mewakilkan kepada orang lain . Pada hal bila diwakilkan lebih ringan dan tidak menanggung beban mental sebagai orang
tua yang akan menyembelih anak . Dalam suatu ayat di jelaskan :
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَابُنَيَّ
إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ
يَاأَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ
الصَّابِرِينَ(102)فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ(103)وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَاإِبْرَاهِيمُ(104)قَدْ صَدَّقْتَ
الرُّؤْيَا إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ(105)إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلَاءُ الْمُبِينُ(106)وَفَدَيْنَاهُ
بِذِبْحٍ عَظِيمٍ(107)
Maka tatkala anak itu sampai
(pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai
anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka
fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah
apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk
orang-orang yang sabar". Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim
membaringkan anaknya atas pelipis (nya), (nyatalah kesabaran keduanya). Dan
Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan
mimpi itu", sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang
yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan
Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.[2]
Rasulullah saw, dan para sahabat menyembelih kurban sendiri – sendiri
sebagaimana hadis sbb :
ثُمَّ انْكَفَأَ إِلَى كَبْشَيْنِ يَعْنِي فَذَبَحَهُمَا
ثُمَّ انْكَفَأَ النَّاسُ إِلَى غُنَيْمَةٍ فَذَبَحُوهَا *
Lantas Nabi saw, pergi
ke dua kambing lalu di sembelih
dengan tangannya . Kemudian orang – orang sama pergi ke kambing , lalu di
sembelih sendiri [3]
Imam Bukhori membikin bab sbb :
بَاب مَنْ ذَبَحَ الْأَضَاحِيَّ بِيَدِهِ *
Bab : Orang yang
menyembelihkurban dengan tangannya .
Anas ra
berkata :
ِ فَرَأَيْتُهُ وَاضِعًا قَدَمَهُ عَلَى
صِفَاحِهِمَا يُسَمِّي وَيُكَبِّرُ فَذَبَحَهُمَا بِيَدِهِ
Aku melihat Nabi saw, meletakkan
tumitnya pada leher kambing , lalu membaca bismillah , bertakbir lalu
menyembelihnya [4]
Menurut
riwayat lainnya sbb :
............. بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ
أَقْرَنَيْنِ ذَبَحَهُمَا بِيَدِهِ
berkorban
dengan dua kambing berwarna putih campur hitam yang bertanduk ,
lalu disembelih sendiri [5]
Pemilik kurban boleh memakan dagingnya dan memberikan
kepada orang lain, sebagaimana hadis:
كَانَ الرَّجُلُ يُضَحِّي بِالشَّاةِ عَنْهُ وَعَنْ أَهْلِ بَيْتِهِ
فَيَأْكُلُونَ وَيُطْعِمُونَ حَتَّى تَبَاهَى النَّاسُ فَصَارَتْ كَمَا تَرَى
Seorang lelaki berkorban kambing untuk dia dan keluarganya
,lalu mereka makan dan di berikan kepada
orang lain hingga orang – orang berbangga – banggan sebagaimana kamu lihat . [6]
Imam Tirmidzi menyatakan hadis tsb hasan
sahih .
Penyembelihan kurban yg di wakilkan
kpd Takmir masjid, sy tdak tahu dalilnya. Secara realita , tiada para sahabat yg berkurban lalu di wakilkan kepada
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk
menyembelihnya.
Istri saya bila kurban, maka saya
yang mewakilinya karena perempuan. Bila jamaah
saya yg lelaki berkurban,
maka di sembelih sendiri.
Ada
orang berkurban lalu di titipkan kpd saya, maka
saya katakan : Silahkan sembelih sendiri.
Dia berkata : Sy takut, tidak tega,
tdk sampai hati.
Saya katakan; Apalagi menyembelih orang kafir waktu perang
, anda akan takut dan akan disembelih
terlebih dulu oleh orang kafir tsb.
Belajarlah menyembelih kurban, nanti
di suatu saat terjadi peperangan antara muslim dan kafir, anda akan tampil gagah di front peperangan tanpa takut lagi dengan
darah yg berwarna merah itu.
Setelah kambing dipotong, maka
dagingnya saya berikan kpd jamaah seakidah. Untuk ahli bid`ah , jarang saya
beri kecuali mereka meminta.
Biasanya , jamaah saya yang
berkurban, mengambil paha kambing dan
bagian daging lagi yg akan dibagi rata antara jamaah yg membutuhkan bukan yg
kaya.
Dalam menyembelih kurban , sy dan
jamaah sy tidak pernah membaca kalimat ini:
)
إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي
فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا مُسْلِمًا ، وَمَا أَنَا مِنَ
الْمُشْرِكِينَ ، إِنَّ صَلاَتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي ِللهِ رَبِّ
الْعَالَمِينَ ، لاَ شَرِيكَ لَهُ ، وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ
الْمُسْلِمِينَ
Kambing yg di sembelih tidak usah
dihadapkan ke kiblat atau ke timur.
Mereka menghadapkan kambing ke segala arah. Juga tidak usah bc takbiran sebagaimana yg dilakukan oleh tukang jagal di masjid –
masjid .
Menyembelih kambing , cukup bc
bismillah alloh akbar.
Bila perempuan yg berkurban maka
suaminya yg mewakilinya dengan
mengatakan: Ya Allah terimalah kurban ini dari ………………… ( sebut nama ) lalu bc
bismillah alloh akbar.
Seluruh kambing kurban di jamaah sy dipotong tepat
hari nahr – ya`ni Idul adha, tidak ada yg disembelih pd hari Tasyriq. Dan sy
sendiri blm menjumpai hari tasyrik untuk penyembelihan kurban dari hadis yg tdk
cacat.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan