IRAK
(voa-islam.com) – Ahad
(16/08/15) Perdana Menteri Irak, Haidar al-Abadi, memperkarakan beberapa
komandan militer ke pengadilan militer atas tuduhan meninggalkan markas-markas
mereka di propinsi Anbar yang demikian mempermudah Islamic State (ISIS) untuk
mengambil alih kota Ramadi pada bulan Mei 2015.
Kantor al-Abbadi,
yang juga memangku jabatan sebagai Kepala Staff Angkatan Bersenjata, mengatakan
bahwa perkembangan terakhir dari keputusan Dewan Investigasi terkait penarikan
mundur komandan operasi dari Anbartanpa adanya perintah.
Daulah Islamiyah
mengambil alih Ramadi setelah penarikan mundur mendadak dari pasukan pemerintah
Irak dari kota
tersebut.
Hal tersebut
menjadi pukulan bagi strategi Haidar al-Abbadi yang berusaha untuk
mengambalikan daerah-daerah yang jatuh ke tangan Daulah Islamiyah sejak 2014.
Pada bulan Mei
2015, kota Ramadi jatuh di tangan Islamic State,
dimana sebelumnya mereka melancarkan serangan besar-besaran menjelang masuk kota Ramadi. Bahkan
muncul video detik-detik tentara Irak melarikan diri.hal tersebut karena
inisiatif mereka menyelamatkan diri sebelum berhadapan dengen Islamic
State.[hanif/dbs]
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan