الملك العادل نور الدين
وسمعت من جماعة من أهل دمشق يقولون: إن الدعاء عند قبره
مستجاب، ولقد جربت ذلك فصح، رحمه الله تعالى. وفيات الأعيان لابن خلكان دار صادر بيروت ج 5/ ص 187
Raja yang
adil, Nuruddin Saya mendengar dari sekelompok ulama
di Damaskus, mereka berkata: "Berdoa di makamnya adalah mustajab."
Dan sungguh saya sudah mencobanya, dan benar. (Wafayat al- a`yan, 5/187).
di Damaskus, mereka berkata: "Berdoa di makamnya adalah mustajab."
Dan sungguh saya sudah mencobanya, dan benar. (Wafayat al- a`yan, 5/187).
Lihat di buku menjawab tuduhan sebagai
penyembah kuburan.
Komentarku ( Mahrus ali ):
Terjemahanku ( Mahrus ali ) :
Raja yang adil,
Nuruddin. Saya mendengar dari sekelompok penduduk
di Damaskus,
mereka berkata: "Berdoa di makamnya adalah mustajab."
Dan sungguh saya sudah mencobanya, dan benar. semoga Allah taala memberikan rahmat padanya.
(Wafayat al-A'yan, 5/187).
Kalimat yag
keliru terjemahannya atau belum diterjemahkan;
وسمعت من جماعة من أهل دمشق
Saya mendengar dari sekelompok
ulama di Damskus
Terjemahanku ( Mahrus ali ) :
Saya mendengar dari sekelompok penduduk Damskus
رحمه الله
تعالى
Kalimat itu belum diterjemahkan.
Terjemahannya adalah
semoga Allah taala memberikan rahmat padanya.
Komentarku ( Mahrus ali ):
Itulah
pengalaman Ibnu Khalkan dalam kitabnya (Wafayat al-
A'yan,
5/187). Lalu siapakah Ibnu Khalkan itu :
Siapakah
Ibnu Khalkan?
Ibnu Khalkan adalah hakim, sejarawan, dan sastrawan muslim terkenal. Ia lahir pada 11 Rabiuts-Tsani 608 Hijriyah di kota Mosul, Irak.
Ibnu Khalkan banyak mengadakan perjalanan ke berbagai negara muslim untuk menuntut ilmu. Selama beberapa waktu, Ibnu Khalkan diangkat sebagai hakim di kota Damaskus, Syria.
Selain menguasai bidang hukum dan agama, Ibnu Khalkan juga dikenal berilmu tinggi di bidang sastra Arab, terutama syair. Karya terpenting Ibnu Khalkan berjudul “Wafayatul A’yaan”, yang berisi penjelasan tentang kehidupan para pembesar dan ilmuwan pada zamannya.
Komentarku ( Mahrus ali ):
Setahu saya ,
Ibn Khalkan ini bukan ahli hadis yang
konsis kepada Tuntunan. Tapi beliau terkenal sebagai aparatur negara menjadi
hakim di Damaskus, bahkan menjadi kepala Hakim. Dari situ, dia sampai menyatakan berdoa di kuburan raja Nuruddin adalah
mustajab.
Bila di ikuti, kita tdk punya pegangan hadis atau ayat . Kita akan menjadi penggemar
berziarah ke kuburannya dan kurang sreg berdoa
di rumah atau ditempat lain.
Kita ikut sj ayat:
ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا
وَخُفْيَةً إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
Berdo`alah kepada
Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang melampaui batas.[1]
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan