Sabtu, Maret 03, 2012

"Man of the Year" gaya Yahudi memilih orang yang memperjuangkan kepentingan mereka.


 

 

 
Sebuah surat kabar di Bosnia-Herzegovina menyatakan menteri luar negeri Turki sebagai "Man of the year" atas usahanya yang bertujuan untuk memecahkan masalah negara.
Surat kabar Dnevni Avaz menunjuk posisi Ahmet Davutoglu sebagai "Man of the year", dan memutuskan untuk memberikan penghargaan khusus 2011 kepada menteri Turki tersebut.
"Davutoglu dipilih sebagai "Man of The year" untuk kepentingan dekatnya di Balkan dan kontribusinya untuk solusi masalah Bosnia-Herzegovina," kata redaktur surat kabar iFaruk Vele menyatakan kepada koresponden AA.
Vele mengatakan Davutoglu berkontribusi terhadap solusi masalah tanpa campur tangan dalam urusan internal negara-negara Balkan, dan juga mengerahkan upaya yang besar untuk menyatukan lembaga-lembaga keagamaan yang mengalami masalah di Sanjak, Serbia.
Redaktur itu juga mengatakan Davutoglu juga bekerja untuk meningkatkan kerjasama ekonomi antara kedua negara.
Surat kabar menyatakan bahwa Vele akan hadir memberikan penghargaan kepada Davutoglu dalam waktu secepatnya ketika Davutoglu mengunjungi Bosnia-Herzegovina atau ketika ia berkunjung ke Ankara.(fq/AA)

Komentarku ( Mahrus ali ):
    Bukan hal yang aneh, tapi wajar saja, media Yahudi memberikan penghargaan kepada orang – orang yang di pandang menguntungkan kepentingan mereka, bahkan tim yang membunuh Osama bin ladin mau di jadikan Man of the year. Begitulah tata cara non muslim mengangkat seseorang yang memperjuangkan kepentingan mereka untuk menyudutkan Islam. Ingat saja firman Allah:
يُرِيدُونَ لِيُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَاللهُ مُتِمُّ نُورِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ(8)
Mereka ingin hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci. Shof

Baca lagi disini:
21 Feb 2012


Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan