Pasalnya, PBNU pimpinan Said
Aqil Siradj dinilai oleh Ustadz Irfan telah menjadi motor untuk membiarkan
kampanye aliran sesat oleh organisasi turunannya.
- “Karena telah mempelopori aliran sesat dan membiarkan organisasi underbouw LKiS, PMII, Banser, dan Ansor mempropagandakan penghujat Islam Irshad Manji,” ungkapnya.
- “Apakah NU pimpinan Aqil masih dalam barisan Islam? Harus dipertanggungjawabkan dalam debat terbuka,” tandas Ustadz Irfan.
Inilah beritanya.
***
MMI siap tantang PBNU untuk debat terbuka
YOGYAKARTA
- Rangkaian dari peristiwa pembubaran
diskusi feminis lesbi penghina nabi Irshad Manji tidak berhenti pada pelaporan
terhadap Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) oleh beberapa ormas DIY, di antaranya
GP Ansor dan Banser NU kepada Polda DIY. Akan tetapi berlanjut dengan
diadakannya aksi unjukrasa penolakan terhadap MMI di Yogyakarta, Jum’at
(11/5/2012).
Dalam aksi unjukrasa tersebut
komponen dari organisasi NU melibatkan diri untuk menolak MMI.
Menyikapi hal tersebut
pimpinan MMI pusat menyatakan siap menantang untuk beradu argumen dengan PBNU.
“MMI akan melayangkan surat
tantangan debat terbuka kepada PBNU pimpinan Said Aqil Siraj,” kata ketua
Lajnah tanfiziyah Majelis Mujahidin, Ustadz Irfan S. Awwas kepada arrahmah.com,
Jakarta, Jum’at (11/5).
Tantangan tersebut diajukan
MMI, pasalnya PBNU pimpinan Said Aqil dinilai oleh Ustadz Irfan telah menjadi
motor untuk membiarkan kampanye aliran sesat oleh organisasi turunannya.
“Karena telah mempelopori aliran
sesat dan membiarkan organisasi underbouw LKiS, PMII,
Banser, dan Ansor mempropagandakan penghujat Islam Irshad Manji,” ungkapnya.
Sehingga debat tersebut
menurutnya, menjadi penting untuk membuktikan PBNU pimpinan Said Aqil memang
membela Islam atau tidak.
“Apakah NU pimpinan Aqil
masih dalam barisan Islam? Harus dipertanggungjawabkan dalam debat terbuka,”
tandas Ustadz Irfan.
Sebagaimana diberitakan,
ratusan masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Yogyakarta Antikekerasan
(Gerayak) menyerukan penolakan terhadap organisasi MMI, yang dinilai telah
melakukan kekerasan terhadap diskusi penghina nabi Irshad Manji. Dalam aksi
tersebut organisasiunderbouw NU ikut serta PMII dan pengurus
NU setempat. (bilal/arrahmah.com) Jum’at, 11
Mei 2012 22:16:29
Komentarku
( Mahrus ali ):
Kesan saya pada manji ini bukan pejuang Islam
tapi penghalanmg perkembangan Iskam yang murni. Dia mirip dengan kaum munafikin
yang berkoar koar untuk memperjuangkan Islam, tapi bukan manfaat pada Islam
tapi bermanfaat kepada kekufuran yaitu ajaran hawa nafsu bukan ajaran wahyu. Dia
mirip dengan ayat:
إِذَا جَاءكَ الْمُنَافِقُونَ قَالُوا
نَشْهَدُ إِنَّكَ لَرَسُولُ اللَّهِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ إِنَّكَ لَرَسُولُهُ
وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَكَاذِبُونَ
Apabila orang-orang munafik
datang kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu
benar-benar Rasul Allah". Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu
benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang
munafik itu benar-benar orang pendusta.
اتَّخَذُوا أَيْمَانَهُمْ جُنَّةً
فَصَدُّوا عَن سَبِيلِ اللَّهِ إِنَّهُمْ سَاء مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Mereka itu menjadikan sumpah
mereka sebagai perisai [1477], lalu
mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa
yang telah mereka kerjakan.
[1477] Mereka bersumpah
bahwa mereka beriman adalah untuk menjaga harta mereka supaya jangan dibunuh
atau ditawan atau dirampas hartanya.
ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ آمَنُوا ثُمَّ
كَفَرُوا فَطُبِعَ عَلَى قُلُوبِهِمْ فَهُمْ لَا يَفْقَهُونَ
Yang demikian itu adalah
karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir (lagi) lalu
hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti.
وَإِذَا رَأَيْتَهُمْ تُعْجِبُكَ
أَجْسَامُهُمْ وَإِن يَقُولُوا تَسْمَعْ لِقَوْلِهِمْ كَأَنَّهُمْ خُشُبٌ
مُّسَنَّدَةٌ يَحْسَبُونَ كُلَّ صَيْحَةٍ عَلَيْهِمْ هُمُ الْعَدُوُّ
فَاحْذَرْهُمْ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ أَنَّى يُؤْفَكُونَ
Dan apabila kamu melihat
mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata kamu
mendengarkan perkataan mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar [1478]. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan
yang keras ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya) maka
waspadalah terhadap mereka; semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah
mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)?
[1478] Mereka diumpamakan
seperti kayu yang tersandar, maksudnya untuk menyatakan sifat mereka yang buruk
meskipun tubuh mereka bagus-bagus dan mereka pandai berbicara, akan tetapi
sebenarnya otak mereka adalah kosong tak dapat memahami kebenaran.
وَإِذَا
رَأَيْتَهُمْ تُعْجِبُكَ أَجْسَامُهُمْ وَإِنْ يَقُولُوا تَسْمَعْ لِقَوْلِهِمْ
كَأَنَّهُمْ خُشُبٌ مُسَنَّدَةٌ
Dan apabila kamu melihat
mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata kamu
mendengarkan perkataan mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar. [1]
Lihat saja
pendukung manji adalah kalangan ahli bid`ah, non muslim, Jil dan orang – orang yang
merusak Islam tapi menggunakan baju Islam, bagitu juga sekuler dan nasionalis ,
peluralis.
Bacalah lagi diblog ke dua :
www.mantankyainu2.blogspot.com
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan