heprin menulis:
maaf buat gus rul, orang NU
tidak pernah melanggar HAM, tapi emang H.Mahrus Ali (yg ngaku-ngaku mantan kiai
NU) itu yang melanggar HAM orang NU beribadah dikatakannya Bid'ah. Tapi aq
ingat pepatah bila ingin terkenal bikinlah ulah yang tidak masuk akal ya kayak
mantan kian NU itu. Lebih baik kita sesama muslim saling hormat menghormati dan
berlaku sopan santun. jadikanlah kita sebagai contoh bahwa islam di NKRI itu
tidak anarkis apalagi teroris. Tapi tidak akan diam bila ada yang ingin
merongrong NKRI pasti kita akan lawan dengan semangat Islam
Komentarku ( Mahrus ali ):
Terkadang seorang da`I di
dustakan, di katakan melanggar HAM, karena membid`ahkan sebagian amaliyah NU.
Jangan ragu, itu pasti ada balasannya dari Allah sebagaimana
firmanNya :
وَذَرْنِي
وَالْمُكَذِّبِينَ أُولِي النَّعْمَةِ وَمَهِّلْهُمْ قَلِيلًا(11)إِنَّ لَدَيْنَا
أَنْكَالًا وَجَحِيمًا(12)وَطَعَامًا ذَا غُصَّةٍ وَعَذَابًا أَلِيمًا
Dan biarkanlah Aku (saja)
bertindak terhadap orang-orang yang mendustakan itu, orang-orang yang mempunyai
kemewahan dan beri tangguhlah mereka barang sebentar. Karena sesungguhnya pada
sisi Kami ada belenggu-belenggu yang berat dan neraka yang bernyala-nyala, dan
makanan yang menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih.[1]
:
وَمَا يُكَذِّبُ
بِهِ إِلاَّ كُلُّ مُعْتَدٍ أَثِيمٍ
Dan tidak ada yang
mendustakan hari pembalasan itu melainkan setiap orang yang melampaui batas
lagi berdosa,[2]
Orang yang membohongkan
agama termasuk zalim sebagaimana ayat:
فَمَنْ أَظْلَمُ
مِمَّنْ كَذَبَ عَلَى اللَّهِ وَكَذَّبَ بِالصِّدْقِ إِذْ جَاءَهُ أَلَيْسَ فِي
جَهَنَّمَ مَثْوًى لِلْكَافِرِينَ
Maka siapakah yang lebih
zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah dan mendustakan
kebenaran ketika datang kepadanya? Bukankah di Neraka Jahannam tersedia tempat
tinggal bagi orang-orang yang kafir?[3]
Bila saya di katakan ngaku
mantan kiyai NU, bacalah buku mantan kiyai NU yang di lengkapi dengan dokumen
saya berkecimpung di kegiatan NU .
Bila saya melanggar HAM
karena itu, maka saya pada hakikatnya tidak berdusta dan tidak meng ada – ada.Saya
sering mimpin tahlil, sering mimpin
salat Id di masjid NU. Dan bila saya dusta, maka masarakat sekitar saya akan
marah pada saya. Jangan gampang menuduh orang dusta tapi ceklah. Allah
berfirman :
إِنَّمَا يَفْتَرِي
الْكَذِبَ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَأُولَئِكَ هُمُ
الْكَاذِبُونَ
Sesungguhnya yang
mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada
ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta. ( Annakhel 105 ).
Bila saya membid`ahkan sebagian amaliah orang NU, maka mana yang
saya bid`ahkan lalu saya salah, tolong tunjukkan. Karena itu, saya ajak dialog satu persatu.
Artikel Terkait
saya tak kenal dengan ustadz ini, tapi saya kenal dengan tulisan pada buku-bukunya yang didukung dengan dalih yang kuat seperti Al Quran dan Hadits Nabi Muhammad SAW. banyak argunen dari pendapatnya yang dapat diterima keimanan dan akal pikiran saya. semoga Allah SWT slalu melindungi dan memberkahinya.
BalasHapushttp://mantankyainu.blogspot.com/2012/05/mahrus-ali-melanggar-ham-orang-nu.html
MANTAN KYAI NU: Mahrus ali melanggar HAM orang NU
mantankyainu.blogspot.com