Sebuah kelompok advokasi Muslim AS terkemuka menyerukan
kepada Departemen Pertahanan (DoD) untuk memberhentikan instruktur yang
mengajar para perwira, bahwa hanya "perang total" terhadap Islam yang
akan melindungi Amerika, sembari mengecam adanya ajaran untuk penggunaan taktik
ala "Hiroshima" untuk melenyapkan kota-kota suci umat Islam Makkah
dan Madinah.
"Sangat penting bahwa mereka yang mengajar para
pemimpin masa depan militer kita untuk berperang bukan hanya pada musuh
teroris, tetapi pada ajaran Islam itu sendiri mereka juga harus bertanggung
jawab," kata Nihad Awad, Direktur Eksekutif Nasional dari Council on
American-Islamic Relations (CAIR ), menulis dalam sebuah surat kepada Menteri
Pertahanan Leon Panetta.
"Informasi ini sangat mengejutkan dan benar-benar
tidak sejalan dengan nilai-nilai lama dari salah satu lembaga negara kita yang
paling dihormati," ujar Nihad.
CAIR telah memperbaharui kekhawatiran mereka setelah
majalah Wired mengungkapkan rincian bahwa program DoD bagi para pemimpin
militer AS di masa depan ditangguhkan.
Pentagon menunda program pelatihan setelah bahan studi
pelatihan diposting secara online yang menyarankan bahwa Makkah dan Madinah
mungkin harus dilenyapkan.
"Kami sekarang mulai memahami bahwa tidak ada yang
namanya 'Islam moderat'," kata laporan Wired.
"Oleh karena itu waktu bagi Amerika Serikat untuk
membuat hal ini menjadi jelas. Ideologi barbar ini tidak bisa lagi ditoleransi.
Islam harus berubah atau kita akan memfasilitasi kehancuran diri mereka
sendiri."
Kursus militer untuk para perwira ini juga mendesak
penggunaan taktik "Hiroshima"
yang menargetkan penduduk sipil dan meninggalkan Konvensi Jenewa.
Materi kursus menyarankan untuk menerapkan taktik "Hiroshima, Nagasaki"
ke kota-kota suci Islam, khususnya Makkah dan Madinah dalam kehancuran,
menambahkan bahwa Konvensi Jenewa mungkin tidak lagi relevan untuk masalah
ini.(fq/oi)
Komentarku
( Mahrus ali ):
Melihat
kaum muslimin lemah, bukan dalam keadaan kuat dan perkasa menghadapi hegemoni
AS, rasanya kita hanya memiliki media massa saja
untuk menolak rencana AS menghancurkan kota – kota suci Islam itu.
Dimana kota – kota yang penuh dengan kedurhakaan di
biarkan, malah dibangun. Alangkah sayangnya bila kota yang
penuh dengan ketaatan malah di
hancurkan. Memang AS itu setan, Ingat saja ayat ini:
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ
بِأَصْحَابِ الْفِيلِ
Apakah kamu tidak
memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah [1602]?
[1602] Yang dimaksud dengan
tentara bergajah ialah tentara yang dipimpin oleh Abrahah Gubernur Yaman yang
hendak menghancurkan Ka'bah. Sebelum masuk ke kota Mekah tentara tersebut diserang
burung-burung yang melemparinya dengan batu-batu kecil sehingga mereka musnah.
أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي
تَضْلِيلٍ
Bukankah Dia telah
menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia?,
وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا
أَبَابِيلَ
dan Dia mengirimkan kapada
mereka burung yang berbondong-bondong,
تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ مِّن سِجِّيلٍ
yang melempari mereka dengan
batu (berasal) dari tanah yang terbakar,
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُولٍ
lalu Dia menjadikan mereka
seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
Bacalah lagi diblog ke dua :
www.mantankyainu2.blogspot.com
Artikel Terkait
hmm, ini amerika baru berwacana dalam kursus. Wahabi sudah dri dulu hancurin situs2 bersejarah di Mekkah dan Medinah. Telat lah kamu Amerika!!!
BalasHapus