Buat Akta kelahiran Dikenai Biaya Rp 1 Juta
Sabtu,
04/02/2012 - 09:12
BANDUNG, (PRLM).- Mulai tahun 2012 ini, penduduk Kota
Bandung yang akan membuat akte kelahiran bagi anak berusia dua bulan hingga
satu tahun dikenakan biaya administrasi Rp 1 juta. Sedangkan untuk warga asing
yang tinggal di Bandung,
biaya administrasinya dua kali lipat, atau Rp 2 juta. Namun pembuatan akta
kelahiran bagi anak yang berusia nol hingga dua bulan, tetap digratiskan.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil)
Kota Bandung Meivy Adha Krisna mengatakan, masa dispensasi akta kelahiran
gratis di Kota Bandung sudah berakhir 31 Desember 2011 lalu. "Karena masa
dispensasi telah berakhir, maka anak usia dua bulan hingga satu tahun dikenakan
sanksi berupa biaya administrasi," ujarnya, ketika ditemui di sela-sela
penyampaian revisi raperda kependudukan di Gedung DPRD Kota
Bandung, Jumat
(3/2/12).
"Sanksi sebesar Rp 1 juta ini merupakan nilai
maksimal, sedangkan nilai minimalnya akan dibahas dalam revisi raperda yang kami
ajukan," ucap Meivy.
Untuk anak berusia lebih dari satu tahun, lanjut dia,
harus mendapatkan surat
penetapan pengadilan jika ingin mendapatkan akta kelahiran. "Untuk syarat
penetapan pengadilan saat ini kami sedang membahasnya dengan pengadilan. Namun
tentunya sanksinya harus disesuaikan dengan kemampuan masyarakat," tutur
Meivy.
Hingga masa berakhirnya dispensasi pembuatan akta
kelahiran gratis per 31 Desember 2011 lalu, total sekitar 65.000 warga yang
memohon akta kelahiran gratis. Jumlah ini mengalami penurunan dari tahun
sebelumnya, sekitar 85.000 orang.
"Penurunan pemohon pada masa dispensasi menunjukkan
bahwa masyarakat sudah sadar dan paham pentingnya mendaftarkan peristiwa
kependudukan," katanya.(A-175/A-88)***
Komentarku
( Mahrus ali ):
Kapan
pemerintah memberikan bantuan kepada rakyat kecil. Mereka sudah sering
memberikan pajak, mulai dari pajak pengobatan yang diambil dari rakyat miskin,
pajak bumi yang diambil dari kaum fakir
miskin. Pajak kendaraan, pajak perdagangan, pajak kepemilikan uang di Bank dan
pajak minuman yang di tarik dari rakyat kecil dan miskin.Pada hal di negara
Libia saja, seluruhnya ini tidak ada. Tindakan pemerintah ini semua adalah
penindasan yang sangat kepada rakyat miskin bukan santunan yang sedikit kepada mereka. Pada hal, kaum miskin layaknya bukan dicekik dengan berbagai pajak tapi
disantuni. Lihat ayat:
إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ وَإِنْ
تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ
مِنْ سَيِّئَاتِكُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu
adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada
orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan
menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa
yang kamu kerjakan.[1]
Dulu waktu Pak Harto, saya mengurus akta
kelahiran dalam usia saya 21 tahun, saya
tidak merasa keberatan karena biayanya sedikit sekali. Tapi sekarang masa
reformasi, ternyata bukan enak bagi rakyat miskin, tapi masa penindasan . Mereka
di cekik dengan sanksi akta kelahiran . Ini administarasi macam apa sampai satu juta untuk mengurus akta kelahiran. Jangan
bilang untuk administarsi, tapi katakan untuk menarik uang sejuta dari rakyat
yang tidak mampu. Ini peraturan untuk menarik uang banyak dari orang yang tidak
mampu. Coba jangan terus di cekik orang
miskin ini dengan biaya segitu. Apakah tidak tahu bahwa orang miskini itu untuk
memenuhi kebutuhan makan dan minuman saja sudah kesulitan, apalagi untuk biaya
bangun rumah dan sekolah. Uang satu juta
itu di kalangan kaum fakir miskin amat banyak. Dan jarang diantara mereka yang
memilikinya. Bila mereka punya anak banyak, maka bagaimanakah mereka bisa ngurus aktanya. Mereka
semakin benci bukan tambah senang dengan pemerintah karena pemerintah selalu minta
uang banyak kepada orang yang tidak mampu . Ingatlah ayat ini:
وَإِذْ نَجَّيْنَاكُم مِّنْ آلِ فِرْعَوْنَ
يَسُومُونَكُمْ سُوَءَ الْعَذَابِ يُذَبِّحُونَ أَبْنَاءكُمْ وَيَسْتَحْيُونَ
نِسَاءكُمْ وَفِي ذَلِكُم بَلاء مِّن رَّبِّكُمْ عَظِيمٌ
Dan (ingatlah) ketika Kami
selamatkan kamu dari (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya; mereka menimpakan
kepadamu siksaan yang seberat-beratnya, mereka menyembelih anak-anakmu yang
laki-laki dan membiarkan hidup anak-anakmu yang perempuan. Dan pada yang
demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu. Baqarah 49
Rezim Firaun sangat membikin
rakyatnya menderita. Semoga kita ini tidak memiliki rezim sedemikian. Tapi memiliki
pemerintah yang suka menyantuni kepada rakyat miskin sekalipun tidak
menggeratiskan sekolah dan rumah sakit sebagaimana dinegara Islam yang lain.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan