TGl 24.05.2012
Jam: 11:38
Seorang mantan
preman bernama Ardy dari Makassar yang sudah bertobat karena baca buku – buku mantan
kiyai NU.( alamat lengkap dan telponnya ada di saya)
Dia bilang Saya ini al hamdullillah bisa bertobat kalau
melihat masa silam saya yang penuh
dengan nostalgia hitam. Saya dulu preman Ustadz. Saya tidak menduga kalau saya
bisa sadar dengan baca buku – buku Ustadz. Di waktu dulu, segala nasehat dari
penceramah, atau buku dan teman selalu tidak bisa hinggap di hati saya. Seluruhnya
hanya lewat saja, masuk dari telinga kiri lalu keluar dari telinga kanan.
Saya
bertanya: Apa yang membikinmu senang baca dan mengoleksi buku –buku dan cd pengajian
saya?
Ardy menjawab:
Keterangannya enak, bahasa sederhana, mudah di paham, ilmiyah, tidak memihak
salah satu golongan, selalu konsis kepada dalil, ada takhrij hadisnya yang
jarang saya dapatkan dari buku – buku lain. Refrensinya akurat. Kadang keterangannya
kontrofersi dengan ajaran tradisi lingkungan, tapi keterangannya sangat
ilmiyah, sulit di cari celah kelemahannya. Dari itu, setiap ke toko saya mesti
bertanya tentang buku – buku Ustadz, apakah ada yang baru terbit atau yang lama
sekiranya saya tidak memilikinya.
Saya tanyakan:
Apakah tidak kamu dakwahkan kepada masarakat lingkungan.
Ardy menjawab; Udah
Ustadz, saya kadang beli lima
buku Ustadz, lalu saya bagikan ke tokoh – tokoh Muhammadiyah dan Salafy di
Mekassar sini . Al Hamdulillah dari
kalangan mereka banyak yang menerima. Bahkan ada Ustadz Salafy yang saya beri
buku " Membongkar kesesatan – kesesatan kiyai – kiyai pengusung bid`ah
hasanah" lalu dia selalu membawa buku itu di waktu pengajian.
Saya senang sekali
Dari kalangan Ustadz
salafy di Makassar ini banyak yang belajar di
Timur tengah, Al Azhar Mesir, Medinah dan Mekkah
dan mereka gemar sekali dengan buku – buku Ustadz. Mereka mengatakan: Belum
mereka jumpai buku seilimiyah buku – buku Ustadz. Biasanya buku salafy kalau
sudah Al bani berkata, Bin Baz berkomentar, maka tiada keterangan lebih lanjut, seolah apa
yang di keluarkan oleh Bin Baz atau al albani itu mesti benar, tidak akan salah. . Tapi kalau Ustadz lain
dari yang lain. Ustadz selalu memberikan komentar bila memang terdapat
kesalahan dari Al bani, Bin Baz atau
ustadz – ustadz yang lain . Ini nilai lebih yang jarang di jumpai di
buku – buku salafy lainnya. Ini yang menarik sekali. Ber arti ustadz ini
mengajak berpikir cerdas bukan membodohi umat.
Saya bertanya:
Mengapa kamu tidak berdakwah langsung.
Ardy menjawab: Ya,
sudah, tapi orang – orang kadang berpikir masa lalu saya yang
hitam. Walaupun demikian, saya juga sudah menyadarkan banyak teman – teman saya
dulu, lalu mereka ikut kepada saya. Al hamdulillah Allah telah memberi petunjuk
kepada mereka.dan saya . Semoga Allah memberi kesehatan kepada Ustadz dan
keluarganya agar bisa menyampaikan ilmu yang benar.
Saya bertanya:
Apakah di Makassar sini ada NU nya.
Ardy menjawab: Ada juga, tapi terbanyak
Muhammadiyah lalu Salafy. NU nya sedikit.
Lalu dia pamit
karena masih dalam perjalanan bersama keluarga.
Artikel Terkait
Alhamdullillah untuk saudaraku ardy al makasari(makasar) moga antum slalu dalam bimbingan Allah tabaroka wata'ala,dan moga Allah menguatkan hati akhi ardy,afwan akhi ardy mungkin Insyaallah antum bisa juga baca buku "mulia dengan manhaj salaf" karya ust yazid bin abdul qadir jawas.ato jg bisa baca buku "laukanaa khoiron laa sabakunaa ilaihi" karya ust abdul hakim bin amir abdat,untk referensi,dan Insyaallah menambah pengetahuan.
BalasHapusuntk ust mahrus ali ,ana ucaapkan syukron atas setiap artikelnya,banyak manfaat buat ana.
salam ana untuk akhi ardy al makassari(makassar)
dan juga ust mahrus ali..
barokallahu fik
Untuk Abu Jihan, saya ucapkan wa alaikumus salam, semoga anda selalu berada di garis depan untuk amar ma`ruf dan nahi munkar, jihad fii sabilillah dengan sungguh bukan setengah - setengah.
BalasHapusustad sekedar info. kalo dibalikpapan muslimnya.uda campur antara islam tradisi banjar dan islam tradisi jawa.apalagi sejak ada tim sarkub jember safari di kaltim yg mengampanyekan keburukan.wahabi.dikit2 wahabi.kira2 apa jawaban yg tepat apabila kita mengerjakan sesuatu yg sesuai sunah lalu dibilang wahabi.?ana tunggu jawabannya sukron. jazakalloh khoir katsiro
BalasHapusUNtuk canam
BalasHapusIni sunnah Rasul,kok di katakan wahabi, hadisnya juga ada di Bukhari, apakah Bukhari wahabi. Aneh sekali, orang menjalankan kebid`ahan kamu katakan benar dan yang menjalani tuntunan kamu katakan wahabi. Itu keliru banget. Belajarlah hadis dan al quran agar kamu tahu mana yang tuntunan dan mana yang salah.
Alhamdulillah ana terus mendukung da'wah antum akantetapi ana berharap agar di jaga sikap santun dan bijak. Da'wahkan sunnah sesuai sunnah, insyaallah da'wah sunnah ini tegak. akantetapi bila kita tergesa-gesa dan hantam kromo, da'wah yang mulia ini yang akan cacat namanya. barakallahufik terus berjuang di atas sunnah.
BalasHapusBarokallohu Fiikum ya akhi.ardy.ana berdomisili dimakassar.siapa tau kita ditakdirkan oleh Alloh 'Azza wajallah untuk bertemu,saya pingin bertemu dengan saudara karena Alloh.ana biasanya ngaji bersama al-Ust. Dzulqarnain bin Muhammad Sunusi,jl.baji rupa-Ponpes Assunnah.ana mengajak antum untuk bersama menambah wawasan keilmuan Dien kita,Agar selamat Dunia wal Akhirat
BalasHapus