Shoutussalam
– Sudah menjadi hal yang dirasa
maklum dan biasa jika Mujahidin Suriah muncul dalam sebuah video dan menantang
musuh-musuhnya bertempur. Tapi bagaimana jika yang muncul di video dan
mengeluarkan tantangan adalah Mujahid Cilik umur belasan tahun?
Adalah akun
Youtube Qoohiru al Farosi, mengunggah sebuah video keren di Internet pada Rabu
(18/12/2013), yang memperlihatkan sosok anak kecil bernama Omran Faisal
menantang Sekjen Milisi Syiah Hezbollah,
Hassan Nasrullat
berduel.
Omran Faisal
tengah duduk di tengah-tengah sejumlah senapan mesin berat, dan ditubuhnya
terlilit amunisi yang cukup banyak. Membuka orasi singkat dengan memberikan
nama diri dan nama kelompoknya dari Mujahidin Ahrar Syam, lantas mengajak
Hassan Nasrullat adu tanding di medan
tempur Suriah. Omran menyebut Hassan Nasrullat pengecut karena belum pernah
sekalipun ikut berperang di Suriah.
Di akhir orasinya,
Omran pun berdiri dari duduknya, sambil menudingkan jari ke arah bendera Tauhid
ia bersumpah bahwa bendera Laa Ilaaha Illallah akan tersebar hingga ke seluruh
dunia. Allahu Akbar!
Penasaran?
transkrip terjemah :
Bismillahirrahmanirrahiim
Namaku Omran
Faisal… Dari kelompok Mujahidin Brigade Syuhada’ Faisal al Okaidi. Aku akan
memberikan pernyataan atas namaku dan atas nama brigade kelompok Mujahidinku.
Aku disini, secara
langsung menantang Hassan Nasrallah dan para pendukungnya ke bumi Suriah,
tetapi dia terlalu pengecut untuk pergi sendiri dan memberikan pidatonya di
jalan-jalan Suriah.
Dan ku katakan
bahwa kami akan mendatangi kota
kelahirannya. Kami akan menghampirinya dan menginjak jenggot miliknya. Dan kan kami tinggikan
kalimat Laa Ilaaha Illallah Muhammadar Rasulullah (berdiri sambil menunjuk
bendera Tauhid).
Kami akan segera
meninggikan panji ini ini ke seluruh dunia, dan mereka akan menyaksikan bahwa
kami adalah mujahidin. Kami adalah cucu Nabiyullah Muhammad.
Takbiir! Takbiir!
Allahu Akbar! [arkan]
(nahimunkar.com)
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan