Pada tgl 19 Januari – Minggu pagi kami
menghadiri undangan ketua bag Tabligh
Ust Abu Syuja` di perguruan Muhammadiyah Ngadiluweh bersama dengan
santri – santri saya .
Panitiya pengajian mengadakan
majlis ta`lim kali ini dimuka gedung sekolah tersebut di pagi hari yang dingin.
Dan saya merasakan udara yang dingin sekali disana, tidak seperti udara panas Suraba. Juga banyak tanaman dan air yang tawar bukan air asin.
Tema yang kami bahas dalam pengajian kali ini
adalah masalah kesyirikan, kebid`ahan dan
kedurhakaan yang membudaya di
masarakat serta solusinya menurut al
quran dan hadis.
Saat itu,
hujan rintik – rintik, tapi audien tetap saja asik mendengarkan pengajian, tiada satupun
yang ngantuk, apalagi bergurau. pindah tempat, meninggalkan tempat atau pulang sampai
akhir.
Pengajian di sana dimulai jam enam sampai jam delapan pagi.
Buku
dan cd pengajian saya juga laris
terjual ber arti dakwah sunnah menurut manhaj al quran dan hadis tersebar dengan sendirinya untuk mempersempit
ruang gerak kebid`ahan dan kesyirikan.
Saya juga ketemu dengan Bpk Lim ketua
Muhammadiyah disana,Bpk Bambang – kayaknya dia takmir masjidnya. Saya tidak merekam pengajian kali ini, tapi saya
akan minta rekamannya dari panitia
agar bisa di share.
Mudah – mudahan kita ini mau menerima
kebenaran sekalipun bertentangan dengan ajaran kita dahulu atau ajaran guru
kita untuk koreksi diri sebelum mati.
Pengajian seperti ini salah
satu sarana untuk melaksanakan ayat:
كُنْتُمْ
خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ
عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللهِ
وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ
وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
Kamu adalah umat
yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan
mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab
beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan