Agaknya, berhubung semakin dekatnya masa Pemilihan Presiden Mesir yang akan dilaksanakan oleh Panitia Pemilu Kudeta, maka topeng-topeng yang kemarin dipasang untuk mengelabui masyarakat Muslim Mesir, kini topeng-topeng itu sudah dibuka dan dicopot semuanya, dan pihak-pihak yg selama ini diam-diam mendukung Kudeta berdarah, sekarang sudah berani melakukannya secara Vulgar dan terang-terangan.
Adalah DR. Yasir Burhamy, Wakil Ketua Partai An-Nur yang sejak lama menonabatkan diri sebagai pendukung penerapan Syariat Islam, kini dengan terang-terangan mendukung tindak-tindak petinggi Kudeta secara membabi buta tanpa lagi perlu menggunakan topeng-topeng fatwa dan ijtihad.
Burhami menyatakan bahwa Jenderal Sisi -yang sekarang menjabat sebagai Mentri Pertahanan-secara otomatis akan menjadi calon sipil jika Sisi mengundurkan diri dari jabatannya dan ikut mencalonkan diri untuk di Pilpres mendatang. Burhamy juga menegaskan bahwa tidak ada masalah bagi Jamaah Salafi binaannya dan Partai An-Nur atas pencalonan Sisi pada pemilu mendatang.
Pada jumpa Persnya, Burhamy menjelaskan bahwa Kelompok Jamaah Salafiahnya dan Partai An-Nur akan segera menyampaikan sikapnya terkait pencalonan tersebut sesaat setelah ditutupnya pintu pendaftaran pencalonan, sekaligus menekankan bahwa Jamaah Salafinya Burhamy dan Partai An-Nur pasti akan mendukung figur yang dianggap cukup syarat, profesional, jujur dan siap menjaga Syariat Islam (ala Burhamy, red).
Burhamy juga menyangkal suara-suara yang menyatakan bahwa pencalonan Sisi adalah bukti bahwa pembangkangan 30 Juni adalah tindakan kudeta. Burhamy juga menilai bahwa Sisi berhak untuk mencalonkan diri dan menyatakan untuk mendukungnya bila ternyata Sisi dipandang sebagai calon terbaik dari calon-calon yang akan bersaing untuk menduduki kursi kepresidenan Mesir.
Burhamy menjelaskan bahwa "negara sedang mengalami banyak problem dan membutuhkan calon yang kuat yang dapat membangun negara, baik secara politik maupun ekonomi. Negara tidak membutuhkan seorang pemimpin yang lemah dan melecehkan Hukum dan Undang-undang, seperti Mursi", lanjutnya.
Parahnya lagi Burhami meminta kepada Islamis untuk tidak mengusung calon, dan menasehatkan agar DR.Muhammad Salim Al-Awwa dan DR. Abdul Mun'im Abul Futuh yang pernah mencalon pada Pilpres sebelumnya agar tidak lagi capek-capek mencalonkan diri kembali. (Syf)
Silahkan share artikel ini : :
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan