AyoGitaBisa.com - Menjadi pemimpin negara jelas bukan persolan mudah. Banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk kepentingan rakyatnya, dan ruang untuk kepentingan pribadi menjadi lebih sempit. Termasuk waktu istirahat. Jika dunia medis menganjurkan agar orang dewasa tidur idealnya 8 jam sehari, maka tidak berlaku bagi seorang presiden.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama misalnya, konon hanya tidur selama 6 jam. Informasi ini diungkapkan seorang jurnalis finansial dan pengarang non fiksi, Michael Lewis. Menurut Lewis, setiap harinya Obama pergi tidur jam 1 dini hari dan bangun jam 7 pagi.
Terkadang waktu tidurnya bisa lebih sedikit jika ada persolan yang mengahuraskan Obama terjaga dalam waktu lebih lama. Para ajudan pun harus tahu persis urgensi persoalan yang harus diselesaikan dan benar-benar membutuhkan Obama dalam waktu tidurnya yang memang sedikit.
Mantan Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad pun demikian. Sosok presiden yang dikenal dengan kesederhanaannya ini memiliki waktu tidur yang juga singkat. Seperti diberitakan Merdeka.com, menurut sejumlah ajudannya, Ahmadinejad hanya tidur selama tiga jam setiap harinya. Dia kerap bekerja sampai jam 2 dini hari.
Kesibukan Ahmadinejad tentu sangat padat. Selama dua kali menjabat, dia sudah mengelilingi semua provinsi di Iran. Setiap provinsi setidaknya sudah dia datanga sebanyak tiga kali. setidaknya melawat tiga kali ke tiap provinsi. Di setiap 31 provinsi yang dia kunjungi, dipastikan mengunjungi semua kota di provinsi tersebut.
Lalu bagaimana dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono?
"Beliau bahkan bisa tidak tidur dan hanya tidur dua jam karena harus membagi waktu dengan tugas pemerintahan, partai, hingga keluarga," ujar Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf beberapa waktu lalu seperti dikutip Kompas.com.
Kantung mata yang bergelayut di wajah Presiden SBY juga membuat banyak orang menduga kalau SBY kurang tidur. Bahkan, ada sebuah grup di Facebook, entah serius atau hanya gurauan, menamakannya dirinya Gerakan Dukung Bapak SBY untuk Menambah Jam Tidur, dengan jumlah likethis hanya mencapai 12 orang.
Komentarku ( Mahrus ali ):
Begitulah penderitaan orang – orang yang
tidak menjadikan ajaran Allah sebagai pijakannya, lalu menggunakan akal pikiran
dan mengikuti kehendak nafsu bukan wahyu. Mereka memforsir begitu banyak upaya
untuk menyetop hukum Allah berlaku dan memberikan jalan yang luas untuk kekufuran
dan kedurhakaan berjalan lancar.Seluruhnya
itu mengikuti kehendak Yahudi Amirika, kristen dan kaum kafirin bukan
untuk mencari rida Allah. Ingatlah firmanNya:
لِيَحْمِلُوا أَوْزَارَهُمْ كَامِلَةً يَوْمَ
الْقِيَامَةِ وَمِنْ أَوْزَارِ الَّذِينَ يُضِلُّونَهُمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ أَلاَ
سَاءَ مَا يَزِرُونَ
(ucapan
mereka) menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh-penuhnya pada
hari kiamat, dan sebahagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan tanpa ilmu .
Ingatlah, amat buruklah dosa yang mereka pikul itu.[1]
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan