Kamis, Juni 09, 2011

Awas kapsul dari tulang babi





Kehalalan kapsul yang meragukan dapat mendatangkan masalah serius bagi konsumen, khususnya di kalangan masyarakat muslim.Dengan suatu keyakinan bahwa Allah swt tidak akan memberikan obat dari bahan yang haram, para peneliti di bidang obat dan farmasi dari kalangan muslim terus mencari alternatif pengganti gelatin babi.
Meskipun sampai saat ini campuran dari gelatin A dan gelatin B merupakan alternatif terbaik dalam pembuatan kapsul, namun beberapa perusahaan sedang mencoba meneliti penggunaan gelatin sapi halal sebagai alternatif bahan untuk cangkang kapsul.

Selain itu, peneliti juga sedang berusaha mencari alternatif bahan lain yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan kapsul. Salah satu bahan yang disebut-sebut mampu menghasilkan tekstur kapsul adalah pati atau pati termodifikasi (modified starch). Pati termodifikasi dengan gugus oligosakarida yang berbeda dapat memberikan tekstur berbeda-beda sesuai yang diinginkan.
Bahan lain yang sedang diteliti untuk menghasilkan kapsul adalah selulosa. Beberapa peneliti dari IPB sedang mengembangkan selulosa yang berasal dari nata de coco sebagai alternatif.
Selain gelatin, bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan kapsul adalah dari golongan bahan pembentuk gel (gum), seperti CMC (carboxymetil cellulosa). Bahkan, saat telah dikembangkan juga pembuatan bahan kapsul dari film nata de coco yang terbuat dari limbah air kelapa.[1]

didinkaem  menyatakan :  
Konsumen obat di Indonesia masih belum berdaya. Sampai detik ini, mereka masih tak punya pilihan untuk menenggak obat dalam bentuk kapsul, sekalipun sebagian besar umat Islam tahu bahwa ada kemungkinan kapsul tersebut tidak halal karena terbuat dari gelatin babi. Situasi umat Islam di Indonesia dilematis. Di satu sisi, mereka ingin sembuh. Tapi di sisi lain mereka berhadapan dengan barang subhat.
Kapsul merupakan alternatif terbaik di dunia farmasi. Cangkang lunak berbentuk tabung kecil ini dapat melindungi konsumen obat dari rasa dan aroma yang ekstrim. Kapsul juga melindungi pasien dari obat yang terlalu asam. Itu karena kapsul baru akan hancur di usus dan bukan lambung. Pasien dengan gangguan lambung akan aman.
Itulah sebabnya kapsul masih banyak digunakan untuk mengemas obat. Kapsul dipakai karena kepraktisannya untuk kenyamanan konsumen obat. Umumnya obat memiliki rasa tak enak seperti pahit, anyir, manis, dan bau. Obat juga beragam jenisnya mulai serbuk, cairan, atau bentuk padat. Pada obat jenis cair, saat ini produsen menambah flavour atau perasa ke dalamnya, terutama bila itu untuk anak-anak. Obat untuk anak-anak biasanya ditambahkan perasa orange atau strawberry.
Dengan kapsul, semua bisa teratasi apapun bentuk dasarnya. Artinya cukup menempuh satu kali proses untuk beragam obat. Cukup sederhana dan praktis. Kondisi ini menguntungkan produsen obat.
Cangkang kapsul terbuat dari gelatin atau pembentuk gel lainnya. Gelatin diproduksi dari kulit dan tulang babi dan sapi. Dari bentuknya kapsul dapat dibedakan keras (hard) dan lunak (soft). Yang umum digunakan di Indonesia adalah hard capsule yang dibuat dari gelatin dan pewarna, pengawet dan pelentur. Di negeri ini, peredaran kapsul yang terbuat dari gelatin babi dan sapi hampir sama banyak. Karena itu masih ada kemungkinan memperoleh kapsul halal.
Selain itu ada pula obat yang diimpor sudah dalam bentuk kapsul. Misalnya untuk beberapa obat dan multi vitamin, yang kebanyakan dibungkus dalam kapsul lunak (soft capsule). Kapsul lunak ini banyak yang dibuat dari gelatin babi karena lebih bagus dan murah. Dari data yang ada, banyak obat-obatan impor yang berbentuk kapsul, baik keras maupun lunak. Misalnya saja Yunnan Baiyao yang diproduksi oleh Yunnan Baiyao Group Co. Ltd., Cina, dan diimpor oleh PT Saras Subur Ayoe. Selain itu juga multi vitamin, vitamin A dosis tinggi dan vitamin E yang dikemas dalam kapsul luna
Sulitkah memperoleh kapsul halal?
''Sebetulnya tidak,'' kata Nur Wahid, salah seorang staf pada Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI). Di Indonesia juga beredar kapsul gel yang aman dikonsumsi karena terbuat dari gelatin sapi. Produk ini semula dibuat perusahaan asal Amerika Serikat untuk memenuhi permintaan kapsul halal dari Malaysia. Harganya relatif lebih tinggi mengikuti produk gelatin sapi yang harganya masih lebih mahal dibanding gelatin babi.
Namun keberadaan kapsul halal ini merupakan satu alternatif bagi konsumen obat di Indonesia. Mereka bisa memilih kapsul yang terbuat dari gelatin sapi atau yang halal kendati dengan harga lebih mahal. '' Minta saja pada petugas farmasi, mereka akan mengerti,'' kata Nur Wahid.
Meski demikian bukan berarti masalah kapsul ini sederhana. Dia menguraikan proses pemeriksaan kapsul halal menjadi rumit bila dikaitkan dengan obat yang berada di dalamnya. ''Kita juga perlu mewaspadai isinya,'' ujarnya lagi.
Cangkang kapsul sangat kecil untuk mencantumkan label halal. Ini bukan yang tersulit karena yang paling rumit justru menentukan kehalalan kandungan kapsul atau obat yang dibungkus kapsul. ''Berarti harus ada dua kali pemeriksaan,'' tandas alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.
Masalah cangkang kapsul, kata dia, melibatkan dua pihak yakni produsen kapsul dan produsen obat. Kedua produsen tersebut biasanya merupakan perusahaan yang berbeda sama sekali. Sementara label halal yang dicantumkan pada kapsul tak menjamin isinya halal. Sedangkan tanpa label, kapsul halal tak bisa dibedakan dengan kapsul lainnya.
Saat ini IPB masih meneliti penggunaan pati dan selulosa untuk pengganti gelatin. IPB mengembangkan pembuatan selulosa dari nata de coco. Hanya saja belum jelas sudah sejauh apa, penelitian mereka.
Sebagian besar pakar masih menggolongkan kapsul dalam situasi darurat. Itu karena kapsul digolongkan sebagai obat. Alhasil, kapsul boleh dikonsumsi. Namun bila ingin hati-hati, ada beberapa langkah yang bisa ditempuh untuk mengatasinya yakni: mintalah resep obat yang tak dikemas dalam bentuk kapsul. Bila kapsul merupakan satu-satunya alternatif, bukanlah cangkang kapsul lalu makan isinya dengan mencampur pisang.
Rasa pahit, getir atau anyir yang ditimbulkan oleh obat masih lebih baik dibandingkan memasukkan barang subhat ke dalam tubuh. Bila mungkin tanyakan apotek apakah kapsul tersebut halal atau tidak, bila ada kapsul halal mintalah jenis itu. Tanpa informasi yang jelas, tinggalkan kapsul. (Tid) [2]
Sebenarnya Badan POM telah menegaskan bahwa gelatin yang masuk ke Indonesia hanya yang berasal dari sapi. Masalahnya, gelatin sapi ini tidal lantas halal begitu saja. Perlu dikaji apakah sapi tersebut disembelih secara Islam ataukah tidak. Masalah inilah yang sampai saat ini masih sulit dipecahkan.
Selain itu ada pula obat yang diimpor sudah dalam bentuk kapsul. Misalnya untuk beberapa obat dan multi vitamin, yang kebanyakan dibungkus dalam kapsul lunak (soft capsule). Kapsul lunak ini banyak yang dibuat dari gelatin babi karena lebih bagus dan murah. Dari data yang ada, banyak obat-obatan impor yang berbentuk kapsul, baik keras maupun lunak. Misalnya saja Yunnan Baiyao yang diproduksi oleh Yunnan Baiyao Group Co. Ltd., Cina, dan diimpor oleh PT Saras Subur Ayoe. Selain itu juga multi vitamin, vitamin A dosis tinggi dan vitamin E yang dikemas dalam kapsul lunak.
Alkohol
Alkohol banyak digunakan sebagai pelarut untuk melarutkan bahan-bahan aktif. Obat batuk merupakan salah satu yang banyak menggunakan alkohol. Bahan ini sering dikonotasikan dengan minuman keras yang diharamkan dalam Islam. Oleh karena itu penggunaan alkohol dalam obat batuk masih mengundang kontroversi di tengah masyarakat. [3]


Komentarku ( Mahrus ali )
  Jadi jangan berobat dengan menggunakan kapsul yang subhat , sebab  kita sudah diperintahkan untuk menghindari syubhat dan itulah yang membikin kita selamat dari kedurhakaan dan kemungkaran . Orang sakit atau pasen mungkin sembuh , mungkin juga akan menghabisi lembaran sejarah hidupnya di dunia . Jadi nasibnya di ujung tanduk , hidup atau mati . Dalam  situasi kritis seperti ini  , tidak layak bila  sipasen masih berani menelan kapsul yang subhat itu . Mana  dalilnya di perkenankan  untuk makan syubhat . Kita diperintah untuk makan yang jelas halalnya dan  menghindari yang jelas haramnya . Untuk syubhat , kita di beri alternatif , kita ingin masuk kepada keharaman , makanlah  barang syubhat itu , dan bila kita ingin  bersih agama kita dan kehurmatan kita , maka kita tidak boleh mendekati syubhat .
Masa sakit diperlukan sekali untuk training menghindari syubhat , apalagi perkara syubah itu punya  efek negatif . dan setiap pil itu racun , ya`ni punya dampak positif juga punya dampak negatif . Kita  cukup berpegangan satu hadis :
الْحَلاَلُ بَيِّنٌ وَالْحَرَامُ بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا مُشَبَّهَاتٌ لاَ يَعْلَمُهَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ فَمَنِ اتَّقَى الْمُشَبَّهَاتِ اسْتَبْرَأَ لِدِينِهِ وَعِرْضِهِ وَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ كَرَاعٍ يَرْعَى حَوْلَ الْحِمَى يُوشِكُ أَنْ يُوَاقِعَهُ

Perkara halal adalah jelas dan haram juga jelas , di antara keduanya terdapat beberapa  perkara syubhat yg tidak di ketahui oleh kebanyakan manusia . Barangsiapa  berhati – hati terhadap syubhat  ber arti  membersihkan kehurmatan dan agamanya . Barangsiapa   jatuh ke dalam  syubhat akan jatuh ke dalam keharaman  seperti pengembala di sekitar tanah larangan  akan  masuk ke dalamnya .[4]
Kita menelan kapsul , dan kebanyakan kapsul yang  beredar di negara kita  ini  dari gelatin tulang atau kulit babi , boleh jadi dari tulang sapi , tapi harganya cukup mahal . Anehnya lagi negara  Malaysia  malah memesan kepada pabrik farmasi di Amirika untuk memperoduksikan kapsul halal  dari  tulang sapi . Saya sendiri , tidak suka bila  yang memperoduksi kapsul halal dari orang – orang yang anti kepada kaum muslimin . Saya kurang percaya kepada mereka . sebab kita ini masih memiliki  sarjana farmasi yang bisa membuat kapsul dari tulang sapi . Lantas mengapa sarjana kita,  kita  tinggalkan untuk merebut Farmasi lain  yang note bennya  termasuk orang – orang yang tidak bisa di percaya . Mereka ingin agar kita   melakukan hal yang sama dengan mereka  . Allah berfirman :
وَدُّوا لَوْ تَكْفُرُونَ كَمَا كَفَرُوا فَتَكُونُونَ سَوَاءً فَلاَ تَتَّخِذُوا مِنْهُمْ أَوْلِيَاءَ حَتَّى يُهَاجِرُوا فِي سَبِيلِ اللهِ  فَإِنْ تَوَلَّوْا فَخُذُوهُمْ وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ وَجَدْتُمُوهُمْ وَلاَ تَتَّخِذُوا مِنْهُمْ وَلِيًّا وَلاَ نَصِيرًا
Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka penolong-penolong (mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka jika mereka berpaling, tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya, dan janganlah kamu ambil seorangpun di antara mereka pelindung, dan jangan (pula) menjadi penolong,[5]
               
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لاَ تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِنْ دُونِكُمْ لاَ يَأْلُونَكُمْ خَبَالاً وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ ا‏ ْلآ‏يَاتِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.[6]

  Mestinya kita yang membikin kapsul halal , sehingga muslim di Amirika atau di negara lain yang akan tertarik dan menggunakan kapsul kita . Ini lebih baik dari pada kita menyerahkan hal itu kepada teman – teman Iblis itu .
Ada seorang dokter di rumah sakit umum Sidoarjo yang pernah menyatakan : Seluruh pil memiliki dampak negatif . Kamu mau menerima dampak negatifnya silahkan telan pil itu .
Seorang bidan di daerah Tambak Sumur pernah berkata : Pil itu racun.
Secara kenyataan yang saya alami pengobatan dengan bekam kering yang saya gunakan untuk mengobati saya sendiri dan anak – anak saya ternyata lebih efektif , lebif effesiansi , hegenis dari pada seluruh perobatan yang diberikan oleh dokter .
Saya sekarang sampai sulit membedakan antara Rumah sakit abangan dengan  rumah sakit muslim. Pil , tablet , kapsul , sirup , botol dan injeksi dan infusnya  mirip – mirip , tiada  bedanya .
 Ada  suatu hadis yang melarang kita untuk berobat dengan barang haram sbb :


 إِنَّ اللهَ خَلَقَ الدَّاءَ وَالدَّوَاءَ فَتَدَاوَوْا وَلاَ تَتَدَاوَوْا بِحَرَامٍ ] . ( حسن )
Sesungguhnya Allah telah menciptakan  penyakit  dan obatnya > maka berobatlah dan janganlah berobat dengan barang haram .  Al bani menyatakan  hadis tsb Hasan . [7]
وَأَخْرَجَ الطَّبْرَانِي عَنْ أَبِي اْلأَحْوَصِ : أَنَّ رَجُلاً أَتَى عَبْدَ الله فَقَالَ : إِنَّ أَخِي مَرِيْضٌ اِشْتَكَى بَطْنَهُ وَأَنَّهُ نَعَتَ لَهُ الْخَمْرَ أَفَأَسْقِيْهِ ؟ قَالَ عَبْدُ اللهِ : سُبْحَانَ اللهِ ! مَا جَعَلَ اللهُ شِفَاءً فيِ رِجْسٍ إِنَّمَا الشِّفَاءُ فِي شَيْئَيْنِ : اَلْعَسَلُ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ وَاْلقُرْآنُ شِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُوْرِ . وَإِسْنَادُهُ صَحِيْحٌ
Imam Thobroni juga meriwayatkan hadis dari Abul ahwash , sesungguhnya seorang lelaki datang kepada Abdullah , lalu  berkata : sesungguhnya saudaraku sakit perut , dan dia  menyatakan obatnya adalah khomer , apakah aku akan memberikan minuman tsb padanya ?
Abdullah menjawab :  Subhanallah ! Allah tidak menjadikan kesembuhan dari perkara yang kotor . Kesembuhan itu dalam dua perkara . Madu untuk kesembuhan manusia dan al Quran untuk  menyembuhkan penyakit hati . Sanadnya sahih , kata albani . [8]
Ibnu Mas`ud juga pernah menyatakan :
إِنَّ اللهَ لمَ ْيَجْعَلْ شِفَاءَكُمْ فِيْمَا حُرِّمَ عَلَيْكُمْ .

Sesungguhnya Allah tidak akan menjadikan kesembuhanmu dari perkara yang di haramkan kepadamu . [9]    Ibnu Hajar juga menyatakan hadis tsb sahih , kata al bani

Selain kapsul , kita memiliki banyak alternatif  untuk upaya menyembuhkan penyakit yaitu refleksi  , shaihatsu , pijat dengan tusuk jari , kerok , olahraga , meracik obat sendiri dan jangan sampai meminum jamu – jamu tradisional yang banyak beredar di pasaran sebab masih saya katakan sama  statesnya dengan kapsul dan akan saya terangkan sendiri nanti . Ada lagi dengan cara bekam kering  atau  bekam dengan mengeluarkan darah , akupunter  dan masih banyak terapi untuk kedua tapak tangan dan tapak kaki .  Dan ingat minum kapsul tidak menjamin sembuh . Ada yang malah membikin cabang penyakit yang lain di samping penyakit yang pertama belum sembuh . Ingatlah sabda Nabi SAW :
إِنَّهُ لاَ يَرْبُو لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ إِلاَّ كَانَتِ النَّارُ أَوْلَى بِهِ
Sesungguhnya daging yng tumbuh dari  makanan  haram , neraka yang lebih berhak kepadanya [10]



[1] http://www.halalguide.info/content/view/804/38/
[2] Republika Online

[3] Jurnal Halal LPPOM MUI

[4] HR Bukhori /Iman /52. Muslim/ Musaqat /1599.Tirmidzi  / buyu` /1205. Nasa`i/ buyu` /4453/buyu` / Abu Dawud /buyu`/3984. Darimi/ buyu`/ 2531. Ahmad / Musnad muktsirin / 27638.
[5] Annisa` 89
[6]  Ali imran 118

[7] Assilsilatus sahihah  174/4
[8] Assilsilatus sahihah 174/4
[9] Assilsilatus sahihah  174/4
[10]  HR Tirmidzi / 558 / Jum`at
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan