قال صلى الله عليه وسلم ((صَلوُّا خَلْفَ كُلِّ بِرٍّ وَفَاجِرٍ)) رواه مكحول عن أبي
هريرة رضي الله عنه وأخرجه الدارقطني وقال : مكحول لم يلق أبا هريرة ، وفي إسناده معاوية بن
صالح متكلم فيه وقد احتج به مسلم في
صحيحه
صَلُّوا خَلْفَ كُلِّ بِرٍّ وَفَاجِرٍ
Lakukanlah salat dibelakang imam
baik atau jelek. HR Makhul dari Abu Hurairah.
Imam Daroquthni menyatakan: Hadis
tsb lemah karena Makhul tidak berjumpa dengan Abu Hurairah. Dalam sanadnya juga
ada perawi bernama Muawiyah bin Saleh yang masih diperbencangkan dikalangan
ulama, sekalipun Imam Muslim mempercayainya.
Rasulullah SAW bersabda:
الصَّلاَةُ وَاجِبَةٌ عَلَيْكُمْ مَعَ كُلِّ مُسْلِمٍ
بَرًّا كَانَ أَوْ فَاجِرًا وَإِنْ عَمِلَ بِالْكَبَائِرِ وَالْجِهَادُ وَاجِبٌ عَلَيْكُمْ مَعَ
كُلِّ أَمِيْرٍ بَرًّا كَانَ أَوْ فَاجِرًا وَإِنْ عَمِلَ اْلكَبَائِرَ
Salat adalah wajib bagimu bersama
imam muslim yang baik atau durhaka, sekalipun suka menjalankan dosa besar. Jihad
juga wajib bagimu bersama amir yang baik atau durhaka sekalipun menjalankan
dosa besar.
وخرجه الدارقطني أيضا وأبو داود عن مكحول عن
أبي هريرة رضي الله
عنه
HR Daroquthni .
Ia lemah karena perawi Makhul tidak
berjumpa dengan Abu Hurairah.
Komentarku ( Mahrus ali):
Bila imam ahli bid`ah bukan ahlis sunnah, biasanya ahli bid`ah penuh
dengan kesyirikan sepi dari tauhid maka tidak usah bermakmum dengannya. Kita
ikut ayat ini:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا
تَتَّخِذُوا عَدُوِّي وَعَدُوَّكُمْ أَوْلِيَاءَ تُلْقُونَ إِلَيْهِمْ
بِالْمَوَدَّةِ وَقَدْ كَفَرُوا بِمَا جَاءَكُمْ مِنَ الْحَقِّ يُخْرِجُونَ
الرَّسُولَ وَإِيَّاكُمْ أَنْ تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ رَبِّكُمْ إِنْ كُنْتُمْ خَرَجْتُمْ
جِهَادًا فِي سَبِيلِي وَابْتِغَاءَ مَرْضَاتِي تُسِرُّونَ إِلَيْهِمْ
بِالْمَوَدَّةِ وَأَنَا أَعْلَمُ بِمَا أَخْفَيْتُمْ وَمَا أَعْلَنْتُمْ وَمَنْ
يَفْعَلْهُ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاءَ السَّبِيلِ(1)
Hai orang-orang yang beriman, janganlah
kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu
sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal
sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka
mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika
kamu benar-benar keluar untuk berjihad pada jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah
kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita
Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa
yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara
kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang
lurus. Al Mumtahanah
Kita tidak diperkenankan cinta kepada orang lalim dan syirik , lihat
ayatnya:
وَلاَ تَرْكَنُوا إِلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا
فَتَمَسَّكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللهِ مِنْ أَوْلِيَاءَ ثُمَّ لاَ
تُنْصَرُونَ
Dan janganlah kamu cenderung kepada
orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali
kamu tiada mempunyai seorang penolongpun selain daripada Allah, kemudian kamu
tidak akan diberi pertolongan. Hud 113
Komentarku ( Mahrus ali):
Kita tidak diperkenankan simpati dengan ahli
bid`ah yang syirik, kafir dan munafikin lalu kita bermakmum dibelakangnya, berarti
kita simpati dan senang kepadanya. Sebagian kelaliman adalah kesyirikan. Lihat ayatnya:
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ
يَعِظُهُ يَابُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ(13)
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata
kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah
kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar
kezaliman yang besar". Lukman.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan