Senin, Mei 14, 2012

Islam identik kekerasan, teroris adalah olah media Massa yahudi


Dalam upaya menepis kesalahpahaman yang menghubungkan Islam dengan kekerasan, warga Muslim berpawai melalui kota terbesar di Wales, Cardiff untuk mempromosikan citra sebenarnya dari ajaran Islam, Wales Online melaporkan Senin kemarin (14/5).
"Saat ini, warga Cardiff memandang umat Islam untuk alasan yang salah karena pengaruh media," kata Zane Abdo, imam Masjid Jalan Alice.
"Saya ingin menempatkan Muslim di Cardiff menjadi pusat perhatian untuk alasan yang tepat."
Mulai dari masjid, puluhan Muslim berpawai hari Minggu lalu sampai ke Butetown di Cardiff untuk mempromosikan keislaman mereka.
Pawai diadakan juga untuk menghormati almarhum pemimpin Muslim Syaikh Said Hassan Ismail, atas jasanya membantu masyarakat di sana selama lebih dari enam dekade.
"Semua usia ikut ambil bagian. Beberapa masih sangat muda - putri kecil saya yang masih kecil juga ikut dan yang tertua berusia 70 tahun," kata Abdo.
"Dan peserta pawai ada juga yang berbeda agama. Ada Muslim dan Kristen dan orang-orang yang tidak percaya pada apa pun.
"Memang, tidak dalam jumlah yang besar, mayoritas yang ikut pawai beragama Islam."
Cardiff, kota terbesar di Wales Inggris, adalah rumah bagi 25.000 Muslim.
Inggris sendiri adalah rumah dari minoritas Muslim yang cukup besar dengan tota 2,5 juta orang.
Muslim Moderat 
Imam Muslim mengatakan bahwa pawai mereka bertujuan untuk menghilangkan mitos yang menghubungkan Islam dengan aksi kekerasan.
"Apa yang kami lakukan hari ini adalah langkah besar dalam menolak ekstremisme," ujarnya.
"Ketika orang bahagia dan berjalan-jalan dan tersenyum serta datang secara bersama-sama, hal itu akan mengurangi ekstremisme."
"Pawai ini pawai adalah refleksi dari sifat sebenarnya dari masyarakat Islam," kata Abdo.
"Saya berharap bahwa media akan bersikap adil dan memberikan penilaian positif untuk apa yang kita lakukan hari ini."(fq/oi)
Komentarku ( Mahrus ali ):

Media massa Yahudi bukan media Massa Islam yang selalu menggambarkan Islam sebagai agama kekerasan, teroris. Pada hal teroris dan kekerasan itu di lakukan oleh orang – orang bayaran atau settingan Non Muslim sendiri sebagaimana realita yang di temuka ternyata otak operasi densus 88 adalah tokoh polisi kristen yang anti pada Islam.
Baca lagi disini:

Densus dengan Tim Anti Bomnya Dinilai Didanai Amerika dan “Proyek” Narkoba

Bahkan media massa Yahudi di Amirika sendiri menggambarkan bahwa Islam identik dengan kekerasan, kalau kristen dianggap sebagai agama kasih sayang, sekuler dianggap idiologi pilihan masa kini. Ini penyesatan bukan bimbingan kepada arah yang benar. Ini juga pengkafiran bukan pengislaman yang menyelamatkan.
Ingat saja ayat ini:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِنْ تُطِيعُوا فَرِيقًا مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ يَرُدُّوكُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ كَافِرِينَ

Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman. 100 Ali imran 


Bacalah lagi diblog ke dua : www.mantankyainu2.blogspot.com


Artikel Terkait

2 komentar:

  1. Mengevaluasi diri olh krn kekurangan ats fakta jauh lebih baik ketimbang nuding pihak lain, krn smacam itu tak mediidik.

    BalasHapus
  2. Dalam banyak hal perlu kita lebih dewasa, mau mengakui krkurangan dan jgn melempar tanggungjawab. Kenyataan kekerasan yg tlah dilakukan adalah fakta. Yg perlu dilakukan adalah mengevaluasi dimana titik salahnya apakah pd ajaran itu atau terapanya yg menyimpang. Jangan biasakan menuding org/pihak lain atas kekurangan dlm diri kita, itu adalah menunjukkan betapa ketidak berdayaan. Jika msh mnyalahkan pihak lain kasihan generasi muda penalaranya tdk akn jernih tetapi sempit dlm kebencian ke pihak lain, yg sesungguhnya tak perlu dan hanya nguras tenaga.

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan