Sabtu, Maret 24, 2012

Potensi Objek Wisata DIY Paling Lengkap


  • Minggu, 25 Maret 2012 | 08:44 WIB
YOGYAKARTA l SURYA Online - Potensi objek wisata di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sangat lengkap sehingga bisa menjadi pilihan bagi wisatawan mancanegara maupun nusantara yang berkunjung ke daearah ini, kata Kepala Dinas Pariwisata provinsi ini Tazbir.
“Potensi pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sangat lengkap. Tidak banyak daerah di Indonesia yang memiliki kekayaan objek wisata selengkap DIY. Dari keindahan alam pantai, kerajinan batik, heritage, Malioboro dan banyak lagi kuliner Yogyakarta kini semakin diminati wisatawan ,” katanya di Yogyakarta, Minggu.
Tazbir optimistis keanekaragaman wisata DIY akan menjadi modal besar untuk meningkatkan minat kunjungan wisatawan datang ke Yogyakarta tahun ini.
“Wisatawan yang ingin belanja dan menikmati keindahan wisata, Yogyakarta adalah tempat paling nyaman dan aman untuk dikunjungi,” kata Tazbir.
Menurut dia, Yogyakarta memang tidak ada habis-habisnya untuk dijelajahi selama liburan akhir pekan panjang saat ini. Selain kawasan Malioboro sebagai pusat wisata Kota Yogyakarta kini ada beberapa tempat yang eksotik dan tentu saja rugi kalau tidak dkunjungi .
“Untuk wisata belanja anda tinggal pilih mau ke mal atau pasar tradisional, karena Yogyakarta menawarkan segala kebutuhan anda selama berwisata di kota ini. Misalnya, Malioboro Mall, Ambarukmo Plasa, Pasar Beringharjo, dan bebrapa pusat penjualan produk kerajinan batik, “katanya.
Ia mengatakan untuk santai wisatawan bisa menikmati udara segar, di antaranya Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul , Pantai Glagah (Kulon Progo) dan puluhan pantai cantik di Gunung Kidul misalnya, di pantai Ngobaran, Pantai Ngrenehan, Wediombo, Baron, Sundak, dan Pantai Siung yang sangat indah dan eksotik.
“Jika wisatawan ingin belanja produk kerajinan, mereka bisa datang di Kotagede, Yogyakarta,dan Kasongan Kabupaten Bantul serta beberapa desa wisata yang bertebaran di wilayah DIY,”kata Tazbir.(ANT)
Komentarku ( Mahrus ali ):
Menjajakan tempat wisata pada hakikatnya bukan hayalan akan menarik laknat Allah, menjauhkan rahmatNya, mendekatkan adzabNya, menjauhkan pertolonganNya. Langkah ini bukan Islami, tapi penuh kekufuran, bukan menambah pahala tapi dosa. Sebab wisata asinng datang ke lokasi wisata dengan kebudayaan mereka yang kufur bukan Islami, kadang bisa merusak adat kita yang Islami.  Ingin rakyat makmur, pakailah teori Islam, bukan teori kekufuran. Ingat saja kepada ayat:
وَمَنْ يَتَّقِ اللهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا
Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar.[1]
وَأَمَّا مَنْ ءَامَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُ جَزَاءً الْحُسْنَى وَسَنَقُولُ لَهُ مِنْ أَمْرِنَا يُسْرًا
Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, maka baginya pahala yang terbaik sebagai balasan, dan akan kami titahkan kepadanya (perintah) yang mudah dari perintah-perintah kami".[2]
وَمَنْ يَتَّقِ اللهَ يَجْعَلْ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا
Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.[3]


[1] At tholaq 2
[2] Al Kahfi 88
[3] At tholaq 4
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan