Jumat, 09 Maret 2012 19:28 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terus-menerus disudutkan, Anas Urbaningrum merasa gerah juga. Kasus wisma atlet dan Hambalang yang saat ini menyeret mantan Bendahara Umum M. Nazzaruddin dan Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat Angelina Sondakh dibantah oleh Anas bahwa dia terlibat. Bahkan Anas jika jika korupsi satu rupiah pun Anas berani ditembak mati dan digantung di Monas.
Inilah ricauan anas di Akun Twitter pribadinya
-Maaf, saya lama2 boleh merasa agak capek ditanya dan disudutkan trs urusan yg saya tdk tahu dan tidak terlibat : wisma atlit dan hambalang.
-Saya ingin tegaskan bahwa saya tidak tahu urusan, apalagi terlibat urusan tuduhan korupsi wisma atlit dan hambalang. Itu fitnah dan rekayasa
-Kalau saya korupsi wisma atlit dan hambalang, satu rupiahpun, saya bersedia ditembak mati atau digantung di Monas. Bgm dng yg bikin fitnah?
-Bagaimana pula dng yg menyutradarai fitnah? Bagaimana pula yg berternak fitnah dan menjadi corong fitnah? Apakah mrk mu dijadikan pahlawan?
-Bgm dng penjahat BLBI, pengemplang pajak, pengemplang kredit bank, penjual aset2 negara, dll? Ratusan trilyun yg seolah2 tak terlihat.
-Wahai para juru fitnah, sutradara dan para corongnya, teruskan beternak fitnah. Tebarkan kpd rakyat agar ditelan bak sebuah kemakmuran.
Inilah ricauan anas di Akun Twitter pribadinya
-Maaf, saya lama2 boleh merasa agak capek ditanya dan disudutkan trs urusan yg saya tdk tahu dan tidak terlibat : wisma atlit dan hambalang.
-Saya ingin tegaskan bahwa saya tidak tahu urusan, apalagi terlibat urusan tuduhan korupsi wisma atlit dan hambalang. Itu fitnah dan rekayasa
-Kalau saya korupsi wisma atlit dan hambalang, satu rupiahpun, saya bersedia ditembak mati atau digantung di Monas. Bgm dng yg bikin fitnah?
-Bagaimana pula dng yg menyutradarai fitnah? Bagaimana pula yg berternak fitnah dan menjadi corong fitnah? Apakah mrk mu dijadikan pahlawan?
-Bgm dng penjahat BLBI, pengemplang pajak, pengemplang kredit bank, penjual aset2 negara, dll? Ratusan trilyun yg seolah2 tak terlihat.
-Wahai para juru fitnah, sutradara dan para corongnya, teruskan beternak fitnah. Tebarkan kpd rakyat agar ditelan bak sebuah kemakmuran.
Redaktur: Hafidz Muftisany
Sumber: twitter
Artikel Terkait
Maaf ustadz agak menyimpang dari topik, ini mengenai situs ustadz yang baru-baru ini mengaktifkan template untuk ponsel, namun hasilnya, saat diakses via ponsel, konten artikel tidak kelihatan, yang kelihatan cuma judul artikel saja. Sampai detik inipun sy masih blm bisa membaca artikel di situs ini via ponsel.
BalasHapusMenurut analisa saya, hal ini disebabkan krn backgroun pada template ponsel situs ustadz berwarna sama dengan isi artikel, yakni sama-sama putih, akhirnya isi artikel/konten tdk bisa dibaca.
Berdasarkan pengalaman sy, mungkin pilihan template ponselnya yg perlu dirubah, yakni pilih template yang backgroundnya selain putih. Krn sy pun juga mengaktifkan template ponsel pada blog saya.
Sekian..
Jazakallohu khaira, baru kali ini saya ngerti dan memang saya jarang sekali melihat situs saya dari ponsel, lalu saya coba lihat dengan ponsel, ternyata benar apa yang anda katakan.Saya sekarang mau cari solusinya. Barang kali anda punya cara silahkan tulis yang jelas.
BalasHapusMaaf juga ustadz agak menyimpang dari topik, bagaimana kalau ada link download tausiyah dalam bentuk mp3 atau video.. supaya bisa disebarkan untuk kalangan yang tidak gemar membaca, seperti orang2 desa yang awam.. jazakallah khairan katsir
BalasHapusSaya sudah tampilkan sebagian CD pengajian saya, tapi juga tidak bisa dibuka. Dan saya masih mencari cara yang tepat untuk itu.
BalasHapus