Berikut adalah daftar raja-raja Arab Saudi:
Raja Faisal, putra Raja Abdul Aziz (1964-1975)
Raja Khalid, putra Raja Abdul Aziz (1975-1982)
Raja Abdullah, putra Raja Abdul Aziz (2005-)
Raja-raja Arab Saudi tidak dipilih berdasarkan keturunan, melainkan berdasarkan kemampuan mereka. Pengganti Raja Fahd, misalnya, bukanlah anaknya, melainkan saudara Raja Fahd, Abdullah. Meskipun begitu, hingga kini semua Raja setelah Abdul Aziz masih berasal dari lingkungan keluarga,semua Raja adalah putra-putranya.
Nyatanya dengan hanya modal sistem pemerintahan yg simple begini,rakyat Saudi Arabia bisa hidup rukun dan damai,tak ada pertikaian sesama warga saudi arabia..semua kompak di bawah pimpinan sang raja..!
Terlepas dari sistem Monarki yang kadang di anggap sebelah mata..ternyata sistem Monarki ini,menghemat biaya APBN yg teramat sangat besar,yg jika mengikuti ala negara-negara Demokrasi sudah pasti tiap tahun saudi Arabia menghemat ratusan Triliun Rupiah(jika di kurs rupiah) dari di tiadakannya pemilu..ala negara demokrasi..!
Kelebihan dana tersebut di alokasikan buat mensubsidi rakyat saudi arabia secara keseluruhan..!jenis subsidi di saudi arabia begitu banyak dan saya rasa bisa di nikmati oleh seluruh rakyat saudi arabia..!
Beberapa subsidi yg di nikmati oleh rakyat saudi arabia..:
1. Sekolah gratis dari sd-university
2. Kesehatanpun sama gratisnya asal di klinik pemerintah.
3. Harga-harga makanan pokok seperti gandung,sayuran,buah,susu dll. murah dan terjangkau.
4. Listrik dan BBM juga sangat murah 1liter bensin hanya 0,45 cent/1sr=2300 rupiah..!
5. Orang-orang cacat dipelihara oleh negara,dan di santuni setiap bulannnya..!begitupun pengangguran dapat juga subsidi asal mampu menunjukan bahwa mereka memang tidak punya pekerjaan!
6. Tukang azan masjid dan juga Imam masjid juga dapat gaji..!
7. Jalan toll dimana-mana gratis,bahkan parkirpun mau dimanapun tidak masalah dan tetep gratis.
8. Tidak ada pajak pendapatan atau pajak lainnya.
9. Pinjaman di bank tidak ada bunganya..!
10. Yang pasti tidak ada orang yang makan nasi aking..di saudi arabia..!
11. Tidak ada premanisme
12. Mau buka bisnis juga mudah dan gampang aturannya sudah jelas….sektor swasta macam restaurant,pabrik dll tidak kena pajak…yg membebani,paling2 izin usaha saja..!
13. Harga mobil/kendaraan dan barang elektronik walau import,tapi murah karena pajak yg sangat rendah.
Dll..masih banyak lagi..!
Jangan berdalih karena saudi ada punya cadangan minyak dan ada masjidil haram atau madinah..!karena untuk memelihara masjidil haram dan masjid nabawi juga perlu biaya yg sangat besar,mulai dari lampu yg ribuan MW sampai keamanan dll.
Bagaimana dengan Indonesia?
Subsidi masih sebatas kesehatan dan sekolah gratis sampai smp,bensin juga masih lebih murah saudi arabia..!padahal apa yg tidak ada di Indonesia?semua kekayaan alam melimpah ruah,mulai dari air,sinar matahari,oil,gas dan hasil tambang lainnya..!berlimpah ruah..tapi semua itu tidak menjadikan rakyat indonesia sejahtera..!
Semua itu kenapa?saya rasa pemilu yg mahal biang kerok dari semua ini..di saudi arabia mungkin juga ada korupsi,tapi rakyat tidaklah susah-susah amat..macam di indonesia..!
Lalu mau jadi apa dengan indonesia jika begini terus menerus?ya kita telah terjebak dalam angan2 semu yg dinamakan demokrasi langsung,tapi berbiaya sangat mahal..paling2 kita mentok setingkat philipine,bangladesh,india,pakistan,mesir dan negara berkembang lainnya yg menganut sistem demokrasi langsung/pemilu langsung!
Memang kelebihannya banyak dari sistem demokrasi langsung,tapi biayanya sangat besar dan terbukti sejak merdeka kita begini-begini saja..tak ada kemajuan yg nyata..!
Mungkin sistem pemerintahan ala china lebih tepat,tapi sangat sulit untuk memulai seperti itu..karena UU sudah mengatur sedemikian rupa..!jadilah Indonesia macam sekarang ini..tapi enak tidak enak ini negaraku..!mau apalagi..?
Semoga ada keajaiban bagi Indonesia dan kedepan rakyat Indonesia sejahtera ..Amin..!
#pic from google#
#artikel di ambil dari beberapa sumber#
24 February 2012 | 12:59
(nahimunkar.com)
Komentarku ( Mahrus ali ):
Sistem monarki ada tuntunan dari al Quran dan sistem Demokrasi ada tuntunan dari koran. Ini segi perbedaan antara keduanya. Monarki adalah kerajaan yang diminta oleh Nabi Sulaiman dalam ayat sbb:
قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَبْ لِي مُلْكًا لَا يَنْبَغِي لِأَحَدٍ مِنْ بَعْدِي إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Ia berkata: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi".[1]
Sistem demokrasi tiada tuntunannya di Injil, Zabur atau al Quran. Sebab ia dari wisik setan bukan wahyu dari Allah. Demokrasi itu tidak diperbolehkan karena ada ayat:
وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي اْلأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلاَّ الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلاَّ يَخَْرُصُون
Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).[2]
Suara mayoritas suara setan bukan suara Tuhan.
Artikel Terkait
salam
BalasHapusrasera786.blogspot.com/2012/03/politik-pilihan-raya-bercanggah-dengan.html
Politik pilihan raya bercanggah dengan Islam
Islam adalah satu jalan yang bersih dan murni lahir dan batin. Cara hidup Islam penuh rahmat, kasih sayang dan harmoni. Penuh didikan dan kebaikan. Hukumannya adalah keadilan dan pengampunan. Allah SWT yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, mencipta satu cara hidup yang amat sempurna untuk hamba-hamba-Nya. Suci daripada segala kekotoran dan kelemahan.
Keindahan Islam diakui oleh fitrah murni manusia sekalipun bagi orang bukan Islam. Kerana Islam itu agama fitrah. Mengamalkannya tidak mendatangkan mudarat dan ia tidak pula memudaratkan orang lain. Dengan kata lain, Islam itu agama selamat dan menyelamatkan.
Kalaulah kita berpeluang menyaksikan dengan mata kepala sendiri akan realiti hidup Rasulullah SAW dan salafussoleh, tentu kita akan menyaksikan satu kehidupan yang sungguh menakjubkan. Peribadi mereka sangat tinggi dan akhlak baik mereka sangat menonjol. Cara hidup mereka walau dalam apa bidang sekalipun tetap dihiasi dengan akhlak yang mulia. Orang-orang bukan Islam pun sangat mengkagumi mereka. Sebab itu ramai orang yang memeluk Islam hanya kerana melihat kebaikan mereka itu. Inilah rahsia atau anak kunci kejayaan Rasulullah dan para Sahabat untuk dapat menawan hati man usia. Mereka tidak pernah berjuang untuk merebut kerusi (jawatan). Tetapi manusia memberi mereka kerusi kedudukan yang mulia.
Untuk melaksanakan kebaikan, cara atau kaedahnya juga mesti baik. Tidak ada dalam ajaran Islam itu matlamatnya baik tetapi cara melaksanakannya kotor. Kalau kita hendak menderma misalnya, caranya mestilah dengan baik. Bukan dengan sombong dan mengungkit-ungkit. Akan tertolak pahalanya di sisi Allah.
Selanjutnya
rasera786.blogspot.com/2012/03/politik-pilihan-raya-bercanggah-dengan.html