Sabtu, Maret 03, 2012

Pria Kibarkan Bendera Israel


Pengadilan Maroko Jumat kemarin (2/3) menjatuhkan hukuman kepada seorang pria untuk enam bulan penjara setelah ia mengibarkan bendera Israel di atas rumahnya dalam upaya menarik perhatian pemerintah daerah dan sebagai aksi protes pemutusan pasokan listrik dan air ke rumahnya, media Maroko melaporkan.
Muhammad Jadidi, 42 tahun, telah menggambar bendera Israel di selembar kain putih dan kemudian mengibarkan di atas rumahnya di lingkungan Bandara kota (Berber).
Dia dilaporkan melakukan hal itu setelah listrik dan air terputus ke rumahnya, yang rumah itu telah ditempati oleh keluarganya sejak kematian ayahnya, yang merupakan bagian dari pasukan paramiliter.
Jadidi ditangkap Senin lalu dan didakwa dengan "penistaan" melalui usaha merusak bendera nasional.
Ibunya muncul di sebuah video yang beredar di situs Maroko meminta Raja Muhammad VI untuk melepaskan putranya. Dia mengatakan dia hanya mengibarkan bendera Israel untuk menarik perhatian para pejabat senior untuk melihat kondisi keluarganya.
Asosiasi Hak Asasi Manusia lokal mengecam keputusan pengadilan sebagai tak berdasar dan mengatakan tidak ada kaitannya mengibarkan bendera asing dengan upaya merongrong bendera nasional. (fq/aby)
Sumber: eramuslim

Komentarku ( Mahrus ali ):
    Bendera adalah lambang syi`ar suatu negara, Bendera Yahudi bukan bendera Islam di kibarkan di negara Islam sudah tentu – tidak ragu lagi akan memicu kebencian bukan kecintaan. Ini sama dengan menyakiti kaum mukminin. Ingat saja firmanNya:
ذَلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ
Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi`ar-syi`ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.[1]
Mengagungkan syi`ar – syi`ar kekufuran sama dengan mengagungkan syi`ar – syi`ar setan , merendahkan atau menghina  syi`ar agama Allah . Dan ini termasuk hati yang taat kepada setan , nentang kepada Allah .

Baca lagi disini:
01 Okt 2011

24 Des 2011

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan