Jakarta (SI ONLINE) – Selain menyampaikan fakta kerusakan Indonesia akibat Liberalisme, Ketua DPP FPI Munarman juga sempat menyemprot media liberal. Dia menyebut media massa telah dikuasai oleh kaum Liberal dan virus-virus liberal itu telah mengacak-acak Indonesia.
“Hari ini virus-virus liberal dan antek-antek iblis yang bernama JIL makin mengacak-acak Indonesia dengan kekuasaan mereka di dunia media massa”, kata Munarman.
Munarman membandingkan peliputan media terhadap aksi Indonesia Tanpa FPI pada 14 Februari lalu dengan aksi Indonesia Tanpa Liberal pada Jumat siang kemarin. Menurutnya aksi kaum Liberal, yang hanya diikuti puluhan orang terdiri dari kaum bencong, tukang zina, homo, lesbi dan perempuan umbar aurat, telah mendapatkan publikasi luas dari media massa.
“Ketika mereka aksi berjumlah 60 orang, tetapi seolah-olah mewakili seluruh Indonesia, seolah-olah mewakili rakyat Indonesia. Padahal rakyat Indonesia bukan terdiri dari kaum homo, kaum lesbi, tukang maksiyat, bukan terdiri dari tukang dugem. Ini rakyat Indonesia semua (sambil menunjuk massa umat Islam). Rakyat Indonesia adalah rakyat yang relijius yang menginginkan syariat Islam sebgai sumber hukum, bukan mereka (kaum liberal)”, jelas Munarman.
Advokat senior itu kemudian menunjuk sejumlah wartawan media sekuler yang sebelumnya duduk bergerombol di belakang massa umat Islam. “Kita lihat hari ini, mana wartawan-wartawan yang berkumpul disitu, yang ngopi-ngopi dipojok situ, tidak ada yang meliput kita”, kata Munarman.
Dia kemudian menegaskan bahwa sesungguhnya umat Islam tidak memerlukan liputan media massa liberal. Karena perjuangan umat Islam bukanlah untuk kemewahan tampilan media, tetapi karena Allah Swt.
“Kita tidak diminta diliput, kita tidak minta digembar-gemborkan, kita tidak diminta disanjung. Karena perjuangan kita bukan untuk ditampilkan oleh media massa, tapi kita berjuang karena Allah”, tutupnya.
Rep: Shodiq Ramadhan
(nahimunkar.com)
Komentarku ( Mahrus ali ):
Media massa kufur tidak akan membela Islam, ia akan membela kekufuran juga. Ini hal yang logis sekali, bukan aneh atau unik. Ia membela kekufuran, kemungkaran di saat kita ingin menumpas kekufuran dan membasmi kemungkaran. Jadi orang – orang media massa itu tidak suka ajaran Islam ditegakkan, bila perlu di tumpas . Itulah missinya. Ingat firmanNya:
يُرِيدُونَ لِيُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَاللهُ مُتِمُّ نُورِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ(8)
Mereka ingin hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci. Shof
Baca lagi disini:
04 Mar 2012
25 Des 2011
15 Des 2011
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan