Kekuatan Militer memberangus para demosntran damai dilengkapi senjata mematikan. Bahkan Israel ikut memasok gas air mata beracun untuk menghentikan aksi para demostran di Rab'ah. Militer itu memuntahkan senjatanya ke kerumunan demonstran, memberondong tak tentu arah. Menumbangkan ribuan tubuh tersungkur bersimbah darah.
Bagaimana persenjataan para demostrans?? apakah seimbang dengan persenjataan militer??
Selama aksi yang dilakukan sejak sebelum Ramadhan, para demonstran selalu akrab dengan Al-Qur'an. Interaksi dengan al-Qur'an selalu mereka bangun untuk menguatkan hati mereka di medan Rab'ah. Selain itu, para demonstrans juga telah mempersiapkan diri menghadapi kematian dengan membawa kain kaffan masing-masing.
Tak nampak senjata pemusnah yang mereka miliki, kecuali batu-batu yang mereka temui disekitar mereka. Batu itulah senjata mereka. Batu-batu yang diharapkan bisa menjadi sijjil yang meruntuhkan kesombongan Abrahah.
Selain batu-batu sebagai senjata kaum muslimin di Mesir, mereka juga memiliki senjata yang menambahkan kekuatan mereka berlipat-lipat. Inilah senjata yang dikhawatirkan oleh pasukan militer dzalim yang haus darah. Oleh karenanya para polisi dan militer berusaha merebut senjata-senjata tersebut agar tidak dimilki oleh para demonstran.
Senjata itu adalah Al-Qur'an. Inilah senjata sesungguhnya yang membuat para demonstran mampu bertahan hingga detik ini. Kedekatan mereka untuk terus "berdialog" dengan Allah lewat Al-Qur'an selalu mereka jaga. Beberapa foto juga berhasil mengabadikan para demosntran yang sedang asyik tilawah. Bahkan ada jenazah yang meninggal dengan memeluk Al-Qur'an, yang kemudian diambil paksa Al-Qur'an tersebut oleh militer yang berhasil membunuh demosntran itu dengan senapannya.
Komentarku ( Mahrus ali):
Baca al Quran bisa menjadikan orang
salih, tahu mana jalan benar dan mana
yang salah. Namun bila al Quran di
hindari, tidak membaca atau mengamati artinya, maka seseorang akan menjadi manusia jahat yang membahayakan
kepada kaum muslimin, bahaya untuk diri sendiri kelak di akhirat . Junta
militer mesir dengan tegas melakukan
penganiayaan bukan melindungi masarakat atau melayani dengan baik. Junta
militer Mesir mirip dengan ayat ini:
فَكُبْكِبُوا فِيهَا هُمْ وَالْغَاوُونَ(94)وَجُنُودُ
إِبْلِيسَ أَجْمَعُونَ(95)قَالُوا وَهُمْ فِيهَا يَخْتَصِمُونَ(96)تَاللَّهِ إِنْ
كُنَّا لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ(97)إِذْ نُسَوِّيكُمْ بِرَبِّ الْعَالَمِينَ(98)وَمَا
أَضَلَّنَا إِلَّا الْمُجْرِمُونَ(99)فَمَا لَنَا مِنْ شَافِعِينَ(100)
Maka mereka (sembahan-sembahan itu) dijungkirkan
ke dalam neraka bersama-sama orang-orang yang sesat, dan bala tentara iblis
semuanya. Mereka berkata sedang mereka bertengkar di dalam neraka: "demi
Allah: sungguh kita dahulu (di dunia) dalam kesesatan yang nyata, karena kita
mempersamakan kamu dengan Tuhan semesta alam".Dan tiadalah yang
menyesatkan kami kecuali orang-orang yang berdosa. Maka kami tidak mempunyai
pemberi syafa`at seorangpun, Syu`ara
Artikel Terkait
bukan cuma ht yg gak dukung. SALAFY JUGA GAK DUKUNG MURSI, MALAH DUKUNG MILITER, cuman setelah militer main kayu, salafy berlepas tangan dari militer. Intinya kelompok2 islam itu gak pada rukun, lebih suka bersaing dan kalau ketemu saingannya maka lebih merapat ke Non Islam
BalasHapus