“Firaun dilahirkan kembali,” itulah judul besar sebuah artikel di salah
satu surat kabar ternama India, “Greater Kahsmir,” menyikapi
pembantaian warga sipil tak bersenjata di Medan Rab’ah dan Nahdah pada
14 Agustus lalu.
Surat kabar itu menyatakan dalam artikel yang diterbitkan pada hari Senin kemarin, “Perbedaan diantara keduanya adalah bahwa para Firaun di zaman purbakala tidak memiliki senjata-senjata mematikan yang digunakan oleh firaun dari era modern. Mereka berdua sama-sama tidak ragu menggunakan kekerasan untuk melestarikan kekuasaan mereka di Mesir.”
Selain itu, Menteri Pertahanan Mesir menerima kekuasaan absolute dalam perubahan amandemen konstitusi, dan tidak dapat diberhentikan oleh Presiden mendatang. (rassd/Zhd)
1. Thaa Siin Miim
2. Ini adalah ayat-ayat Kitab (Al Quran) yang nyata (dari Allah).
3. Kami membacakan kepadamu sebagian dari kisah Musa dan Fir'aun de- ngan benar untuk orang-orang yang beriman.
4. Sesungguhnya Fir'aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka[1111]. Sesungguhnya Fir'aun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.
5. Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi),
6. dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dan akan Kami perlihatkan kepada Fir'aun dan Haman beserta tentaranya apa yang se- lalu mereka khawatirkan dari mereka itu[1113].
[1111]. Golongan yang ditindas itu ialah Bani Israil, yang anak- anak laki-laki mereka dibunuh dan anak-anak perempuan mereka dibiarkan hidup.
[1113]. Fir'aun selalu khawatir bahwa kerajaannya akan dihancurkan oleh Bani Israil karena itu dia membunuh anak-anak laki-laki yang lahir dalam kalangan Bani Israil. Ayat ini menyatakan bahwa akan terjadi apa yang dikhawatirkannya itu.
Siapa yang tidak kenal Fir’aun. Seorang raja terkuat dan terbesar kekuasaannya di Mesir pada era Nabi Musa dan Nabi Harun. Dia adalah raja diktator, kejam, dan sangat takabbur, hingga mengatasnamakan dirinya sebagai Tuhan yang Paling Tinggi. Artinya disamping raja, dia juga mengaku sebagai Tuhan yang harus disembah oleh rakyatnya berikut perintah-perintahnya. Oleh karena itu, jika ada rakyat yang tidak patuh terhadap Fir’aun, maka akan diberi hukuman yang sadis dan bahkan bisa menghabisi nyawa rakyat yang dianggap menentangnya.
Surat kabar itu menyatakan dalam artikel yang diterbitkan pada hari Senin kemarin, “Perbedaan diantara keduanya adalah bahwa para Firaun di zaman purbakala tidak memiliki senjata-senjata mematikan yang digunakan oleh firaun dari era modern. Mereka berdua sama-sama tidak ragu menggunakan kekerasan untuk melestarikan kekuasaan mereka di Mesir.”
Selain itu, Menteri Pertahanan Mesir menerima kekuasaan absolute dalam perubahan amandemen konstitusi, dan tidak dapat diberhentikan oleh Presiden mendatang. (rassd/Zhd)
Komentarku ( Mahrus ali):
طسم
تِلْكَ آيَاتُ الْكِتَابِ الْمُبِينِ نَتْلُو عَلَيْكَ مِنْ نَبَأِ مُوسَى
وَفِرْعَوْنَ بِالْحَقِّ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ إِنَّ فِرْعَوْنَ عَلا فِي
الأَرْضِ وَجَعَلَ أَهْلَهَا شِيَعاً يَسْتَضْعِفُ طَائِفَةً مِنْهُمْ يُذَبِّحُ أَبْنَاءَهُمْ
وَيَسْتَحْيِي نِسَاءَهُمْ إِنَّهُ كَانَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ وَنُرِيدُ أَنْ
نَمُنَّ عَلَى الَّذِينَ
اسْتُضْعِفُوا فِي الأَرْضِ وَنَجْعَلَهُمْ
أَئِمَّةً وَنَجْعَلَهُمُ
الْوَارِثِينَ وَنُمَكِّنَ لَهُمْ فِي الأَرْضِ
وَنُرِيَ فِرْعَوْنَ
وَهَامَانَ وَجُنُودَهُمَا مِنْهُمْ مَا
كَانُوا يَحْذَرُونَ
القصص:1-6
القصص:1-6
1. Thaa Siin Miim
2. Ini adalah ayat-ayat Kitab (Al Quran) yang nyata (dari Allah).
3. Kami membacakan kepadamu sebagian dari kisah Musa dan Fir'aun de- ngan benar untuk orang-orang yang beriman.
4. Sesungguhnya Fir'aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka[1111]. Sesungguhnya Fir'aun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.
5. Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi),
6. dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dan akan Kami perlihatkan kepada Fir'aun dan Haman beserta tentaranya apa yang se- lalu mereka khawatirkan dari mereka itu[1113].
[1111]. Golongan yang ditindas itu ialah Bani Israil, yang anak- anak laki-laki mereka dibunuh dan anak-anak perempuan mereka dibiarkan hidup.
[1113]. Fir'aun selalu khawatir bahwa kerajaannya akan dihancurkan oleh Bani Israil karena itu dia membunuh anak-anak laki-laki yang lahir dalam kalangan Bani Israil. Ayat ini menyatakan bahwa akan terjadi apa yang dikhawatirkannya itu.
Siapa yang tidak kenal Fir’aun. Seorang raja terkuat dan terbesar kekuasaannya di Mesir pada era Nabi Musa dan Nabi Harun. Dia adalah raja diktator, kejam, dan sangat takabbur, hingga mengatasnamakan dirinya sebagai Tuhan yang Paling Tinggi. Artinya disamping raja, dia juga mengaku sebagai Tuhan yang harus disembah oleh rakyatnya berikut perintah-perintahnya. Oleh karena itu, jika ada rakyat yang tidak patuh terhadap Fir’aun, maka akan diberi hukuman yang sadis dan bahkan bisa menghabisi nyawa rakyat yang dianggap menentangnya.
Mau nanya hubungi kami:
088803080803.( Smart freand) 081935056529 ( XL )
088803080803.( Smart freand) 081935056529 ( XL )
Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1
Waru Sidoarjo. Jatim.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan