BAGHDAD (Arrahmah.com) – Rezim Syiah Irak melakukan penangkapan besar-besaran terhadap ratusan kaum muslimin Ahlus Sunnah di ibukota Baghdad, “sabuk” Baghdad Barat dan Baghda Utara secara zalim. Mereka dijebloskan ke dalam penjara, disiksa secara biadab dan diadili dengan tuduhan palsu dalam pengadilan yang zalim dan penuh rekayasa.
Membalas kebiadaban Syiah Rafidhah Irak tersebut, Daulah Islam Irak dan Syam melakukan operasi pembalasan sejak Sabtu (10/8/2013). Belasan bom mobil dan sejumlah serangan lainnya menghantam markas kepolisian, tentara dan gedung pemerintahan rezim Syiah Irak di ibukota Baghdad. Serangan balasan yang menggoncangkan Baghdad itu disebut PBB sebagai “serangan paling berbahaya sejak 2006″. Daulah Islam Irak dan Syam merilis pernyataan resminya tentang operasi tersebut melalui sejumlah situs jihad internasional. Berikut terjemahannya.
Penjelasan
tentang operasi-operasi di hari raya Idul Fitri sebagai pembalasan atas
penangkapan-penangkapan terhadap kaum muslimin Ahlus sunnah di Baghdad
dan “sabuk” Baghdad
Dengan
nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Allah
Ta’ala berfirman:
“Dan
mengapa kalian tidak berperang di jalan Allah (untuk membela) orang-orang yang
ditindas dari kalangan laki-laki, wanita dan anak-anak yang mengatakan ‘Wahai
Rabb kami, keluarkanlah kami dari negeri yang penduduknya zalim ini, jadikanlah
untuk kami pembela dari sisi-Mu dan jadikanlah untuk kami penolong dari
sisi-Mu’.” (QS. An-Nisa’ [4]: 75)
Segala puji bagi Allah semata. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada nabi kita Muhammad, keluarganya dan seluruh sahabatnya. Amma ba’du.
Pasukan rezim Rafidhah Irak pada waktu belakangan ini melakukan operasi penangkapan besar-besaran terhadap kaum muslimin Ahlus Sunnah di ibukota Baghdad dan “sabuk” Baghdad Barat dan Baghdad Utara. Orang-orang bodoh dalam rezim Green Zone [rezim Syiah Rafidhah Irak] menamakan penangkapan-penangkapan tersebut ‘Pembalasan atas para syuhada’ sebagai isyarat yang sangat jelas bahwa rezim Syiah Rafidhah Irak melakukannya sebagai pembalasan atas operasi jihad “Operasi Sepuluh Hari Terakhir Ramadhan” yang telah menghancurkan belenggu-belenggu dalam penjara-penjara rezim murtad.
Hasil dari kejahatan baru rezim Syiah Rafidhah Irak ini adalah penangkapan terhadap ratusan kaum muslimin Ahlus sunnah sipil yang tak bersenjata di ketiga kawasan tersebut. Mereka direnggut dari keluarga mereka dengan dijerat tuduhan-tuduhan palsu di pengadilan-pengadilan Rafidhah, dinodai kehormatan mereka dan disiksa secara keji dalam penjara-penjara Rafidhah.
Daulah Islamiyah telah mengirim usaha intelijen di ibukota Baghdad, wilayah selatan dan wilayah lainnya untuk menyampaikan pesan cepat dan membuat jera pada hari ketiga Idul Fitri [Sabtu, 3 Syawwal 1434 H/10 Agustus 2013 M] kepada hewan-hewan [pasukan] Rafidhah dan pejabat-pejabat bodoh rezim mereka bahwa mereka akan membayar harga yang sangat mahal sebagai balasan setimpal atas kejahatan yang mereka lakukan, bahwa mereka tidak akan merasakan keamanan di waktu siang maupun malam, di hari raya Idul Fitri maupun hari selainnya. Maka hendaklah mereka melihat kembali pijakan kaki mereka, menghentikan penangkapan-penangkapan dan kejahatan-kejahatan mereka terhadap penduduk Ahlus sunnah. Jika tidak, hendaklah mereka bergembira dengan bencana yang akan menyusahkan mereka dan mengembalikan kepada mereka akal sehat mereka, dengan izin dan kekuatan Allah Ta’ala.
Gelombang serangan jihad terakhir terjadi setelah rezim Shafawi Irak mengerahkan keledai-keledainya [pasukannya] dan menarik beberapa brigade pasukannya ke dalam kota Baghdad sehingga Baghdad menjadi kota militer dan penjara besar, sebagai antisipasi atas pembalasan mujahidin terhadap kejahatan-kejahatan mereka tersebut.
Maka wali-wali Allah mendatangi mereka seperti yang selalunya telah mereka kenal, dan para ksatria mujahidin berhasil merealisasikan target-target dari operasi jihad ini dengan sangat tepat meskipun rezim Shafawi Irak melakukan pengamanan ekstra ketat. Segala pujian dan karunia milik Allah semata.
Laporan rinci dari operasi-operasi peperangan ini akan dirilis menyusul setelah dilakukan dokumentasi, insya Allah Ta’ala.
Segala puji bagi Allah Ta’ala atas taufiq dan ketepatan dari-Nya. Kita memohon kepada Allah semoga menerima amal ikhwan-ikhwan mujahidin yang terlibat dalam operasi serangan ini dan membalasnya dengan kebaikan sebagaimana yang dijanjikan kepada hamba-hamba-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Melaksanakan dan Maha Kuasa atas hal itu.
Allahu
akbar
Kemuliaan
hanyalah milik Allah, rasul-Nya dan kaum beriman akan tetapi kebanyakan manusia
tidak memahaminya
Departemen
Informasi
Daulah
Islam Irak dan Syam
(muhibalmajdi/arrahmah.com)S
Komentarku ( Mahrus
ali):
Apa bedanya rezim sekuler,
komunis, Syi`ah bila mereka sama anti kepada muslim sunni, malah rezim Syi`ah
lebih kejam. Dan kekejaman rezim sekuler
lebih halus hingga kaum muslimin tidak
terasa. Tapi kekejaman Syi`ah nampak
jelas.
Sebagaimana rezim sekuler di
anggap lawan bagi mujahidin daulah Islam Irak, maka rezim Syi`ah pun demikian.
Jadi rezim sekuler bukan ulil amri , begitu juga rezim
Syi`ah juga bukan ulil amri tapi rezim yang harus di gulingkan
bukan rezim yang harus di dukung sebagaimana
ajaran sebagian salafy yang sesat bukan
salafy yang lurus. . Ini
realita kalangan mujahidin Irak yang
tidak menganggap rezim sebagai ulil amri sebagaimana sebagian kaum salafy dan ahli bid`ah yang
masih punya pemahman sesat yaitu
menganggap rezim sekuler sebagai ulil amri yang harus di taati.
Ingatlah firmanNya:
Dan orang-orang yang menjauhi
thaghut (yaitu) tidak menyembahnya dan kembali kepada Allah, bagi mereka berita
gembira; sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba-hamba-Ku, Zumar 17
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan