Melalui akun twitternya, Ahad 25 Agustus kemarin, Pangeran Khalid bin
Talal (@Khalid_BinTalal) memperingatkan Kerajaan Saudi yang terus
mendukung kudeta di Mesir.
Pangeran Khalid yang termasuk anggota keluarga kerajaan Saudi ini menekankan bahwa membolehkan terjadinya kudeta atas pemimpin Mesir bisa membuka pintu bagi orang yang bernafsu untuk melakukan hal serupa kepada pemimpin di Kerajaan Saudi.
Putera ketiga Pangeran Talal bin Abdul Aziz ini menyebutkan, “Sesuai dengan syariat Allah swt., sunnah Rasulullah saw., dan manhaj Salafus Shalih, kita tidak diperbolehkan melawan dan tidak menaati pemimpin yang sudah dibai’ah. Kalau kita wajib melaksanakan ketentuan ini di negeri kita, maka kita pun harus berpandangan serupa dengan rakyat Mesir di negerinya.”
Beliau melanjutkan, “Pastinya ketentuan ini tidak berlaku pada negeri-negeri yang mengalami revolusi. Mayoritas rakyat menuntut turunnya penguasa yang dhalim dan otoriter. Seperti itulah mayoritas ulama berpendapat.” (msa/dkw/alwasath)
Pangeran Khalid yang termasuk anggota keluarga kerajaan Saudi ini menekankan bahwa membolehkan terjadinya kudeta atas pemimpin Mesir bisa membuka pintu bagi orang yang bernafsu untuk melakukan hal serupa kepada pemimpin di Kerajaan Saudi.
Putera ketiga Pangeran Talal bin Abdul Aziz ini menyebutkan, “Sesuai dengan syariat Allah swt., sunnah Rasulullah saw., dan manhaj Salafus Shalih, kita tidak diperbolehkan melawan dan tidak menaati pemimpin yang sudah dibai’ah. Kalau kita wajib melaksanakan ketentuan ini di negeri kita, maka kita pun harus berpandangan serupa dengan rakyat Mesir di negerinya.”
Beliau melanjutkan, “Pastinya ketentuan ini tidak berlaku pada negeri-negeri yang mengalami revolusi. Mayoritas rakyat menuntut turunnya penguasa yang dhalim dan otoriter. Seperti itulah mayoritas ulama berpendapat.” (msa/dkw/alwasath)
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan