Dr. Mu'tazz Al-Khawwas, Guru Besar Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas Al-Azhar melalui akun twitternya menuturkan;
Saya ingin mengabadikan panorama demonstran Rab'ah Al-Adawiyah dalam catatan indah sejarah. Sepulangnya dari klinik yang berhadapan dengan panggung demonstran proMoursi, saya sempatkan untuk berkeliling mengitari kemah-kemah demonstran. Saya temukan pemandangan berikut:
1. Tak ada satu kemah demonstran, melainkan selalu diramaikan lantunan Al-Qur'an.
2. Hampir tak ada obrolan antara para demonstran, melainkan selalu menghadirkan dzikrullah.
3. Sejak demonstran menguasai Rab'ah, saya tak pernah mendengar caci maki kepada siapapun, tidak seperti yang ditampilkan televisi proKudeta.
4. Saya lihat, tak sedikit yang menunaikan shalat di kemah-kemahnya.
5. Sebelum buka puasa, semua turut serta menyiapkan hidangan takjil.
6. Saya lihat, ada pula yang tertidur istirahat saking panasnya sengatan matahri di saat puasa.
7. Namun demikian, saya tidak menemukan orang yang makan-minum saat siang hari, ini menunjukkan rata-rata demonstran menunaikan puasa.
8. Saya tak mencium bau rokok, walaupun ada yang merokok. Namun jumlahnya tak seberapa dibandingkan jumlah demonstran yang jutaan orang.
9. Setiap kali saya masuk membawa mobil dari Komisi Kebangsaan, mereka selalu meminta maaf atas kondisi yang membuat penduduk sekitar Rab'ah terganggu. Bahkan beberapa demonstran menunjukkan kartu pengenal, di antaranya ada juga dosen yang mengajar di salah satu fakultas kedokteran.
10. Di awal-awal demo, sampah sempat bertumpuk. Namun setelah ada keluhan dari warga, para demonstran membersihkan jalan-jalan, menyirami dengan air, mengangkut sampah dengan mobil-mobil di pagi harinya.
11. Saya lihat, anak-anak muda membawa penyemprot air, untuk menjaga kebugaran demonstran akibat panas matahari yang sangat terik.
12. Saya tak menemukan seorang pun membawa senjata, selain tongkat-tongkat kayu untuk mengamankan medan demonstrasi. Selain kayu, saya pun menemukan pisau untuk menyiapkan makanan.
13. Setiap hari, terutama setelah ancaman kementrian dalam negeri, saya temukan jumlah demonstran makin hari semakin bertambah banyak.
14. Menjelang berbuka, saya saksikan para demonstran sibuk membagikan hidangan takjil untuk peserta demo yang lain.
15. Para demonstran sepenuhnya dapat mengatur penjaja jualan dadakan.
Ini kesaksian saya untuk dicatat sejarah, tentang orang-orang yang di media disebut sebagai orang-orang frustasi.
Semoga Allah memperlihatkan kebenaran, dan mengaruniakan hamba untuk mengikutinya.
Nandang Burhanudin
Saya ingin mengabadikan panorama demonstran Rab'ah Al-Adawiyah dalam catatan indah sejarah. Sepulangnya dari klinik yang berhadapan dengan panggung demonstran proMoursi, saya sempatkan untuk berkeliling mengitari kemah-kemah demonstran. Saya temukan pemandangan berikut:
1. Tak ada satu kemah demonstran, melainkan selalu diramaikan lantunan Al-Qur'an.
2. Hampir tak ada obrolan antara para demonstran, melainkan selalu menghadirkan dzikrullah.
3. Sejak demonstran menguasai Rab'ah, saya tak pernah mendengar caci maki kepada siapapun, tidak seperti yang ditampilkan televisi proKudeta.
4. Saya lihat, tak sedikit yang menunaikan shalat di kemah-kemahnya.
5. Sebelum buka puasa, semua turut serta menyiapkan hidangan takjil.
6. Saya lihat, ada pula yang tertidur istirahat saking panasnya sengatan matahri di saat puasa.
7. Namun demikian, saya tidak menemukan orang yang makan-minum saat siang hari, ini menunjukkan rata-rata demonstran menunaikan puasa.
8. Saya tak mencium bau rokok, walaupun ada yang merokok. Namun jumlahnya tak seberapa dibandingkan jumlah demonstran yang jutaan orang.
9. Setiap kali saya masuk membawa mobil dari Komisi Kebangsaan, mereka selalu meminta maaf atas kondisi yang membuat penduduk sekitar Rab'ah terganggu. Bahkan beberapa demonstran menunjukkan kartu pengenal, di antaranya ada juga dosen yang mengajar di salah satu fakultas kedokteran.
10. Di awal-awal demo, sampah sempat bertumpuk. Namun setelah ada keluhan dari warga, para demonstran membersihkan jalan-jalan, menyirami dengan air, mengangkut sampah dengan mobil-mobil di pagi harinya.
11. Saya lihat, anak-anak muda membawa penyemprot air, untuk menjaga kebugaran demonstran akibat panas matahari yang sangat terik.
12. Saya tak menemukan seorang pun membawa senjata, selain tongkat-tongkat kayu untuk mengamankan medan demonstrasi. Selain kayu, saya pun menemukan pisau untuk menyiapkan makanan.
13. Setiap hari, terutama setelah ancaman kementrian dalam negeri, saya temukan jumlah demonstran makin hari semakin bertambah banyak.
14. Menjelang berbuka, saya saksikan para demonstran sibuk membagikan hidangan takjil untuk peserta demo yang lain.
15. Para demonstran sepenuhnya dapat mengatur penjaja jualan dadakan.
Ini kesaksian saya untuk dicatat sejarah, tentang orang-orang yang di media disebut sebagai orang-orang frustasi.
Semoga Allah memperlihatkan kebenaran, dan mengaruniakan hamba untuk mengikutinya.
Nandang Burhanudin
Artikel Terkait
Mesir
- Allahu Akbar! Inilah Foto-Foto Bukti Nabi Musa Pernah Membelah Laut Merah
- Al sisi presiden Mesir tinggal gigit jari
- Mesir Akan Menghadapi Skenario Seperti Suriah
- Analis "Israel": Sisi akan segera jatuh di tangan Raja Salman
- Dewan Ulama Senior Saudi: As-Sisi Murtad Total
- Ratusan Anggota Jamaah Ikhwanul Muslimin Dihukum Mati di Mesir
- Protes besar-besaran melanda Mesir
- Kelompok As-Sisi akui sepinya pilpes mempermalukan As-Sisi di mata internasional
- Pembunuh Hasan Al Banna: “Seperempat Jam, Tugas Saya Selesai”
- Kesesatan salafy pro thaghut - kajianku ke dua
- Komete Fatwa Saudi: Ikhwan Gerakan Paling Dekat Dengan Da’wah Nabi Muhammad SAW
- Anak super dasyat di Mesir
- Kabinet Kudeta pemerintahan Mesir mengundurkan diri
- Ulama penyembah Thaghut untuk lecehkan Allah
- Syeikh Yusuf Al-Qaradhawi Minta Saudi Stop Dukung Militer Mesir
- Mesir Akan Menjadi Suriah Jilid Kedua
- Bernarkah As-Sisi Mati Ditembak?
- INILAH FOTO PEMBUNUH AS-SISI
- 13 orang tewas dalam bentrokan antara pendukung Ikhwanul Muslimin dan Polisi di Mesir -
- Al-Qardhawi : Jendral Al-Sissi Kehilangan Relevansi Menjadi Presiden
- Pasukan junta militer Mesir membunuh 3, melukai 100 dan menahan 265 pengunjuk rasa selama aksi protes
- Al Ikhwan Lakukan Demonstrasi Secara Terbatas
- Nasib Ikhwan di Penjara Kudeta
- Mesir : Sebuah revolusi kampus?
- Inilah Bukti As-Sisi di Tembak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan