Oleh: Darmawan Sepriyossa
nasional - Selasa, 19 Agustus 2014 | 11:55 WI
INILAHCOM, Jakarta –Dalam pertarungan di internal Sarekat Islam—sampai memunculkan nama ‘SI Merah’ yang berhaluan Sosialisme-Komunisme, Agus Salim kerap mendapatkan ejekan.
Misalnya, dalam satu kesempatan berpidato, Muso pernah mengejek Cokroaminoto seperti kucing dan Agus Salim sebagai kambing. Muso berteriak dari podium,” “Saudara-saudara, orang yang berjanggut itu seperti apa? “Kambing!” jawab sebagian hadirin. Tentu saja, mereka yang pro Muso yang Komunis. “Lalu, orang yang berkumis itu seperti apa? “Kucing!”
Tiba gilirannya berpidato, Agus Salim berkesempatan menjawab. “Saudara-saudara, pertanyaan Saudara Muso tadi belum lengkap. Orang yang tidak berkumis dan tidak berjanggut itu seperti apa?” Salim menjawab sendiri, “Anjing!”
Pada kesempatan lain berpidato, setiap akhir kalimat Agus Salim selalu disambut kelompok SI Merah dengan sahutan menghina. “Mbeeek! Mbeeek!” Itu untuk mengejek janggut Agus Salim yang mereka hina mirip janggut kambing.
Namun bukan Agus Salim kalau kehilangan akal. Ia enteng ia membalas. “Sungguh menyenangkan, kambing-kambing-pun mendatangi ruangan ini untuk mendengar pidato saya. Sayang mereka kurang mengerti bahasa manusia, sehingga menyela dengan cara yang kurang pantas. Saya sarankan kepada mereka agar keluar ruangan sekadar makan rumput di lapangan. Kalau pidato saya untuk manusia ini selesai, silakan masuk kembali, dan saya akan berpidato dalam bahasa kambing untuk mereka.” [dsy]
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan