Sabtu, Agustus 09, 2014

Inilah Pengakuan Ibu Kandung Terduga Teroris Ngawi


INILAHCOM, Ngawi - Suwarti, ibu dari terduga teroris Kardi, sangat kaget anak sulungnya tersebut menjadi buronan (DPO) Densus 88 Polri.

"Saya sangat kaget dengan ditangkapnya anak saya. Dan saya tidak pernah mengira jika anak saya itu jadi buronan," ujar Suwarti sambil berlinang air mata, Sabtu (9/8/2014).

Suwarti menjelaskan Kardi anak yang baik. Anaknya tidak tertutup dan mudah bergaul.

"Selama ini juga tidak pernah keluar kota. Kalau keluar paling cuman jualan pentol keliling. Kok ya bisa ia ikut teroris," ucapnya lirih di sela-sela isak tangisnya.

Sementara itu rumah tempat tinggal Kardi yang berada di RT 3 RW 2 Dusun Gendingan Lor, Desa Gendingan, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi terlihat sepi dan hampir tidak ada aktifitas serta di sekelilingnya terlihat pita garis polisi.

Sebagaimana diberitkaan, Jumat (8/8/2014) siang, 10 orang anggota Densus 88 Anti Teror yang dipimpin Kombes Ibnu meringkus Guntur (45) warga Dusun Dungprawan, Gendingan, Kecamatan Widodaren dan Kardi (40), warga Dusun/Desa Gendingan, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar membenarkan terduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88 kemarin merupakan pendukung paham radikal ISIS di Ngawi Provinsi Jawa Timur.

"Memang di antara kegiatan yang mereka lakukan, terdapat di situ bendera ISIS. Jadi mereka diduga mereka juga pendukung ISIS di Indonesia," ungkap Boy di Kantor Kementrian Agama, Jakarta, Sabtu (9/8/2014). [beritajatim] 
Komentarku ( Mahrus ali ):
Begitulah olah polisi rezim thaghut – kafirin  atau polisi yang dipmpin  oleh antek musuh – musuh Allah dan kekasih  setan – calon penghuni  Neraka selamanya bukan  calon  penduduk surga  selamanya.
Kafirin menjadikan momen gerakan bersenjata ISIS yang berupaya memeraktekkan  hukum Islam di Irak dan membasmi hukum Thaghut disana  ini untuk alat  membrangus aktivis muslim  yang komitmen kepada Syariat di Indonesia . Ini mirip  sekali  dengan ayat:
كَيْفَ وَإِن يَظْهَرُوا عَلَيْكُمْ لَا يَرْقُبُوا فِيكُمْ إِلًّا وَلَا ذِمَّةً ۚ يُرْضُونَكُم بِأَفْوَاهِهِمْ وَتَأْبَىٰ قُلُوبُهُمْ وَأَكْثَرُهُمْ فَاسِقُونَ
Bagaimana bisa (ada perjanjian dari sisi Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang musyrikin), padahal jika mereka memperoleh kemenangan terhadap kamu, mereka tidak memelihara hubungan kekerabatan terhadap kamu dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Mereka menyenangkan hatimu dengan mulutnya, sedang hatinya menolak. Dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik (tidak menepati perjanjian). Tobat 8
لَا يَرْقُبُونَ فِي مُؤْمِنٍ إِلًّا وَلَا ذِمَّةً ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُعْتَدُونَ
Mereka tidak memelihara (hubungan) kerabat terhadap orang-orang mukmin dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Dan mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Tobat 10.
 Adanya gerakan ISIS atau tidak, mereka  dari kalangan kafirin  akan tetap mencari jalan  untuk menghancurkan  kekuatan Islam dan mengokohkan  kemampuan  daya  perjuangan kafirin  untuk tetap tegaknya  hukum Thaghut. Dimana  anda  hidup dan kapan saja anda  hidup , tetap anda  akan menghadapi  sedemikian ini, anda   tidak akan  terhindar dari upaya jahat  kafirin, kadang kita ini di serbu  oleh ahli bid`ah  juga. Tetaplah berpegangan kepada ayat ini.

وَكَذٰلِكَ    أَنزَلْنٰهُ    حُكْمًا    عَرَبِيًّا    ۚ    وَلَئِنِ    اتَّبَعْتَ    أَهْوَآءَهُم    بَعْدَمَا    جَآءَكَ    مِنَ    الْعِلْمِ    مَا    لَكَ    مِنَ    اللّٰـهِ    مِن    وَلِىٍّ    وَلَا    وَاقٍ    ﴿الرعد:٣٧﴾ 
﴾ Ar Ra'du:37 ﴿
Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al Quran itu sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah.

Mau nanya hubungi kami:
088803080803( Smartfren). 081935056529 (XL ) atau  08819386306   ( smartfren)
Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1Waru Sidoarjo Jatim
Cara pengobatan yang murah dan halal
135 cd pengajianku dan daftar buku - buku karyaku
Dengarkan pengajian - pengajianku
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan