Keputusan mengejutkan DKPP dalam Sidang Pelanggaran Kode Etik yang secara terang-terangan membebaskan KPU pusat dari tuduhan tindak kecurangan penyelenggaraan Pilpres 2014, sebelumnya memang telah diprediksi banyak pihak.
Salah satu alasan kuat keberpihakan DKPP pada salah satu kubu Capres-Cawapres pada sidang pelanggaran kode etik tersebut adalah iming-iming kedudukan bagi Ketua DKPP, Jimly Asshidiqie di sebuah lembaga setingkat Kementrian.
Dalam susunan kabinet pemerintahan Joko-Kalla yang dirilis relawan Guru Sahabat Jokowi pada Minggu 17 Agustus 2014, nama Jimly Asshiddiqie dicantumkan akan menduduki jabatan sebagai Gubernur Lemhanas (Lembaga Pertahanan Nasional).
Sebelumnya KPU diduga telah melakukan berbagai tindak kecurangan fatal pada Pilpres 2014. Meski sederet bukti akurat kecurangan KPU telah dilampirkan seperti pembukaan kotak suara, pembiaran laporan kecurangan, penambahan jutaan DPT dalam waktu singkat, hingga perubahan drastis jumlah suara Prabowo-Hatta saat di KPU dengan yang dihasilkan TPS, namun ternyata tumpukan bukti-bukti tersebut dimentahkan DKPP.
DKPP bukan hanya mementahkan semua gugatan pelanggaran kode etik yang dilakukan KPU pusat, tapi juga nampak tak berupaya untuk memperdalam kasus. Selain itu, di luar dugaan majelis yang diketuai Jimly tersebut justru malah memuji Hadar Nafis Gumay yang jelang debat Capres kepergok melakukan pertemuan dengan tim pemenangan Joko Widodo di sebuah restoran di Jakarta.
Hadar dilaporkan telah melakukan pertemuan dengan tim pemenangan Jokowi oleh Egi Sujana. DKPP memuji Hadar karena saat itu Hadar tidak melaporkan balik Egi Sujana.
(spektanews)
Artikel Terkait
Jokowi
- SIMAK PERNYATAAN PANGLIMA TNI KEADAAN NKRI
- Pertemuan rahasia di Istana
- Sri Bintang: "Jokowi Kalap Ditekan Polit-Biro RRC"
- Tidak adail Jokowi
- Mahasiswa: Penegakan Hukum Era Jokowi seperti Jaring Laba-Laba, Hanya Menjerat yang Lemah
- Bungkamnya Media Nasional atas aksi unjuk rasa Mahasiswa di Istana Negara, Pertanda apa?
- Aktivis Malari: Sungguh menjijikkan rezim sekarang ini, selalu berpihak kepada cukong dan para taipan
- Muhammadiyah Pertanyakan Pertemuan "Haram" Hakim MK dengan Presiden
- Pengamat: Sumber pembiayaan pemerintah Jokowi mulai roboh, untuk bayar utang sudah tak sanggup
- SBP: Jokowi sengaja biarkan mafia Cina tak bayar pajak, dananya dipakai untuk proyek apartemen guna menampung jutaan Cina yang masuk dari RRC
- "DEFISIT ANGGARAN: SOEHARTO-ROUSEFF-PETRUK"
- HEBOH….!! Permadi SH: Presiden Jokowi Akan Lengser Di Tahun 2016
- Dikritik Gak Mau, Didoain Kepanasan, Terus Maunya Apa
- Doa Jokowi di dengar kata Husni Kamil yg teمah mennggal
- SURVEI INI TERNYATA Mayoritas Rakyat Indonesia Inginkan Presiden Jokowi Berhenti Sampai Disini
- Inilah Perda Bernafaskan Islam yang Dihapus Presiden Jokowi
- Perda Islami Dihapus, Jokowi Rezim Anti Islam dan Pro Kapitalis!
- Pengamat: TNI terus dihina & dilecehkan Rezim Jokowi, kesabaran para Jenderal senior akan habis
- Dua Sejoli Jokowi-Ahok adalah Bencana Bagi NKRI Dan Sarana Cukong Jarah NKRI"
- Duh, Muncul Petisi Desak Jokowi Tes DNA dengan Sujiyatmi
- Jokowi Temui Politikus Cina, Bahas Kerja Sama dengan Partai Komunis Cina
- SBY Sindir Revolusi Mental Jokowi Mirip Ajaran Komunisme
- Rezim Jokowi-JK Menyengsarakan Rakyat Dengan Timbunan Utang
- Ngakunya Tiga Bank BUMN Pinjam ke China untuk Infrastruktur, Ternyata Buat 47 Perusahaan Ini
- Uang Jajan Anak Jokowi Capai 5Miliar/Bulan Ini Pengakuan Kaesang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan