Oleh: Marlen Sitompul
nasional - Jumat, 15 Agustus 2014 | 16:47 WIB
INILAHCOM, Jakarta - Pilpres 2014 dinilai telah menghasilkan presiden-wakil presiden palsu. Sebab, adanya temuan daftar pemilih tetap (DPT) yang bodong di tempat pemungutan suara (TPS).
Hal itu dikatakan saksi ahli yang dihadirkan tim Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Marwah Daud Ibrahim, dalam persidangan sengketa Pilpres 2014, di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Jumat (15/8/2014).
Menurutnya, pembuktian DPT oplosan itu akan menghasilkan presiden-wapres palsu. Pelaksanaan pilpres tidak berjalan sesuai dengan konstitusi yang berlaku di tanah air.
"Kalau pemilih itu fiktif atau bodong, maka ia (presiden-wapres terpilih) jadi pejabat palsu," kata Marwah.
Keputusan KPU tentang hasil pilpres, kata Marwah, tanpa memperhatikan rasa keadilan bagi seluruh bangsa Indonesia. Pelanggaran pilpres dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif.
"Jika pemilu penuh kecurangan TSM, maka pemilu cacat. Pembuktian DPT oplosan itu karena tidak memiliki nomor DIK yang terdaftar di TPS," tegasnya. [rok]
Artikel Terkait
Prabowo
- BLACKLIST Singapura Pada Jend. Suryo Prabowo Atas "Pesanan" Indonesia?
- Keputusan MK kebiasaan buruk praktik hukum negri ini.
- Sri Bintang Pamungkas : Prabowo Boleh Kalah, Tapi Jokowi Tidak Boleh Menang
- Prabowo-Hatta Akan Terus Memperjuangkan Keadilan Bagi Rakyat Indonesia
- Keputusan MK Bukan Kebenaran Mutlak dan Bersifat Keadilan Substantif
- Yusril: MK tak Akan Mampu Periksa Gugatan Pilpres Secara Mendalam
- Kopassus Indonesia: Jurnalis Asing Dikempesin Sampai Skak Mat!
- Pemenang Pilpres Belum Ada, AS Dukung Prabowo?
- Kemenangan Prabowo-Hatta Terbuka Lebar
- MK Jakarta Diuji Seperti MK Thailand, Beranikah?
- Yusril dan Saiful Mujani Terlibat Twitwar
- Sebut DPT Oplosan, Saksi Ahli Prabowo Tawarkan Audit Forensik
- Yusril: Prabowo Mungkin Benar, Cuma
- DPT Oplosan jadi Senjata Baru Prabowo-Hatta
- Tim Prabowo-Hatta: Yang Buka Kotak Suara Bukan KPU
- Indikasi Kecurangan Pilpres 2014 Semakin Jelas
- Gerindra Desak Polri Tangkap Husni Kamil Manik
- 45 Ribu Pemilih di Tangsel 'Nyoblos' Tanpa KTP
- Semakin Terbukti Dicurangi Elektabilitas Prabowo-Hatta Kian Naik
- Prabowo-Hatta Berpeluang Menang di MK
- Bawaslu: Tidak Etis KPU Buka Kotak Suara tanpa Perintah MK
- Pembongkaran Kotak Suara Bukti Kecurangan Pilpres?
- Australia Alami Prabowo-Phobia
- Hasil Pilpres 2014 Terindikasi Banyak Kecurangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan