Oleh: Fadly Zikri
nasional - Selasa, 12 Agustus 2014 | 11:35 WIB
INILAHCOM, Jakarta - Saksi pasangan Prabowo-Hatta mengungkapkan tidak ada pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) di 14 kabupaten di Provinsi Papua.
"Hal itu dibuktikan dengan bahwa tidak ada tahapan di tingkat kampung atau TPS dan PPS," kata saksi Dedi di sidang Mahkamah Konstitusi (MK), Selasa (12/8/2014).
Dedi mengungkapkan, proses pemungutan suara dan rekapitulasi hanya ada di tingkat KPU kabupaten. "Tidak ada rekap tingkat distrik, yang ada hanya tahapan tingkat KPU kabupaten," ujarnya.
Saat rekap di kabupaten itu, lanjut dia, saksi mereka justru dihalangi untuk masuk. Kemudian saksi mereka telah mengajukan keberatan, namun mereka dipaksa untuk membubuhkan tanda tangan rekapitulasi.
"Misalnya di Kota Jayapura, yakni di TPS 14, 16, dan 23 Kelurahan Entrop, Distrik Haya Pura Selatan. Karena dihalang-halangi dan mengalami intimiasi, pasangan Prabowo-Hatta tidak memoperoleh suara satu pun di TPS tersebut," tuturnya.
"Sehingga perolehan yang kita peroleh di sana nol dan nomor urut dua dapatkan sesuai seluruh DPT yang mulia. Ini baru sebagian yang mulia. di kota ada beberapa titik," tandasnya kepada majelis hakim konstitusi.
14 Kabupaten yang tidak melakukan pilpres yaitu, Kabupaten Dogiay, Paniai, Deyai, Intan Jaya, Jaya Wijaya, Lani Jaya, Meberamo Tengah, Yaniwo, Nduga, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Puncak, Puncak Jaya, dan Tolikara.[yeh]
Artikel Terkait
Jokowi
- SIMAK PERNYATAAN PANGLIMA TNI KEADAAN NKRI
- Pertemuan rahasia di Istana
- Sri Bintang: "Jokowi Kalap Ditekan Polit-Biro RRC"
- Tidak adail Jokowi
- Mahasiswa: Penegakan Hukum Era Jokowi seperti Jaring Laba-Laba, Hanya Menjerat yang Lemah
- Bungkamnya Media Nasional atas aksi unjuk rasa Mahasiswa di Istana Negara, Pertanda apa?
- Aktivis Malari: Sungguh menjijikkan rezim sekarang ini, selalu berpihak kepada cukong dan para taipan
- Muhammadiyah Pertanyakan Pertemuan "Haram" Hakim MK dengan Presiden
- Pengamat: Sumber pembiayaan pemerintah Jokowi mulai roboh, untuk bayar utang sudah tak sanggup
- SBP: Jokowi sengaja biarkan mafia Cina tak bayar pajak, dananya dipakai untuk proyek apartemen guna menampung jutaan Cina yang masuk dari RRC
- "DEFISIT ANGGARAN: SOEHARTO-ROUSEFF-PETRUK"
- HEBOH….!! Permadi SH: Presiden Jokowi Akan Lengser Di Tahun 2016
- Dikritik Gak Mau, Didoain Kepanasan, Terus Maunya Apa
- Doa Jokowi di dengar kata Husni Kamil yg teمah mennggal
- SURVEI INI TERNYATA Mayoritas Rakyat Indonesia Inginkan Presiden Jokowi Berhenti Sampai Disini
- Inilah Perda Bernafaskan Islam yang Dihapus Presiden Jokowi
- Perda Islami Dihapus, Jokowi Rezim Anti Islam dan Pro Kapitalis!
- Pengamat: TNI terus dihina & dilecehkan Rezim Jokowi, kesabaran para Jenderal senior akan habis
- Dua Sejoli Jokowi-Ahok adalah Bencana Bagi NKRI Dan Sarana Cukong Jarah NKRI"
- Duh, Muncul Petisi Desak Jokowi Tes DNA dengan Sujiyatmi
- Jokowi Temui Politikus Cina, Bahas Kerja Sama dengan Partai Komunis Cina
- SBY Sindir Revolusi Mental Jokowi Mirip Ajaran Komunisme
- Rezim Jokowi-JK Menyengsarakan Rakyat Dengan Timbunan Utang
- Ngakunya Tiga Bank BUMN Pinjam ke China untuk Infrastruktur, Ternyata Buat 47 Perusahaan Ini
- Uang Jajan Anak Jokowi Capai 5Miliar/Bulan Ini Pengakuan Kaesang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan