Oleh: Dedy Helsyanto
nasional - Minggu, 10 Agustus 2014 | 22:11 WIB
INILAHCOM, Jakarta - Ketua DPD Gerindra Banten, Budi Heryadi mengakui kekalahan Prabowo-Hatta di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Namun pihaknya menemukan kejanggalan saat proses pilpres berlangsung yakni tercatat tercatat 45 ribu pemilih mencoblos tanpa menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Prabowo-Hatta memang kalah 23 ribu suara di Tangsel, tetapi kami menemukan 45 ribu pemilih tanpa KTP Tangsel, berarti dengan kata lain KPUD telah membiarkan terjadi kecurangan," ujar Budi, Minggu (10/8/2014).
Dengan bukti kecurangan seperti ini dan sidang Mahkamah Konstitusi yang menyatakan Mahkamah Konstitusi (MK) melanggar karena membongkar kotak suara membuat rakyat tahu bahwa telah terjadi kecurangan di berbagai lini. Dengan begitu, Budi juga menerangkan bahwa kader, simpatisan dan relawan Prabowo-Hatta dari Banten juga akan ikut aksi moral di depan Gedung MK pada besok, Senin (11/8).
"Saya sebagai Ketua DPD Banten sudah menginstruksikan kepada 60 anggota DPRD Banten agar menurunkan 100 relawannya, jadi kurang lebih ada 6.000 relawan yang akan kita turunkan," katanya.
Dirinya menegaskan DPD Gerindra se-Jawa menolak hasil Pilpres 2014, "Kami minta MK dapat memutuskan kecurangan ini seadil-adilnya, supaya 'clear' semuanya," pungkasnya. [ton]
Artikel Terkait
Prabowo
- BLACKLIST Singapura Pada Jend. Suryo Prabowo Atas "Pesanan" Indonesia?
- Keputusan MK kebiasaan buruk praktik hukum negri ini.
- Sri Bintang Pamungkas : Prabowo Boleh Kalah, Tapi Jokowi Tidak Boleh Menang
- Prabowo-Hatta Akan Terus Memperjuangkan Keadilan Bagi Rakyat Indonesia
- Keputusan MK Bukan Kebenaran Mutlak dan Bersifat Keadilan Substantif
- Yusril: MK tak Akan Mampu Periksa Gugatan Pilpres Secara Mendalam
- Kopassus Indonesia: Jurnalis Asing Dikempesin Sampai Skak Mat!
- Pemenang Pilpres Belum Ada, AS Dukung Prabowo?
- Kemenangan Prabowo-Hatta Terbuka Lebar
- Pilpres 2014 Hasilkan Presiden-Wapres Palsu
- MK Jakarta Diuji Seperti MK Thailand, Beranikah?
- Yusril dan Saiful Mujani Terlibat Twitwar
- Sebut DPT Oplosan, Saksi Ahli Prabowo Tawarkan Audit Forensik
- Yusril: Prabowo Mungkin Benar, Cuma
- DPT Oplosan jadi Senjata Baru Prabowo-Hatta
- Tim Prabowo-Hatta: Yang Buka Kotak Suara Bukan KPU
- Indikasi Kecurangan Pilpres 2014 Semakin Jelas
- Gerindra Desak Polri Tangkap Husni Kamil Manik
- Semakin Terbukti Dicurangi Elektabilitas Prabowo-Hatta Kian Naik
- Prabowo-Hatta Berpeluang Menang di MK
- Bawaslu: Tidak Etis KPU Buka Kotak Suara tanpa Perintah MK
- Pembongkaran Kotak Suara Bukti Kecurangan Pilpres?
- Australia Alami Prabowo-Phobia
- Hasil Pilpres 2014 Terindikasi Banyak Kecurangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan