MAGETAN| SURYA Online- Fauzi, warga Kabupaten Magetan Jatim tewas dengan luka tembak di kepala. Jasad warga Jalan Lawu, Kelurahan/Kecamatan Maospati tersebut ditemukan tewas di belakang Kafe 76 di Jalan Raya Maospati-Solo, Kamis (12/4/2012) petang.
Ketua RT di lingkungan kafe setempat, Tutik, mengatakan, peristiwa ini diketahuinya saat menerima laporan bahwa ada seseorang yang luka parah di belakang Kafe 76. "Saya sendiri juga tidak tahu pasti bagaimana kejadiannya. Tiba-tiba Ibu Nungki, pemilik warung dekat kafe, melapor ke saya, ada orang yang terluka parah di kafe tersebut. Saya lalu melapor ke polisi," ujar Tutik.
Sementara Nungki mengaku sempat dipanggil oleh seorang perempuan pengunjung kafe. Perempuan itu menyuruhnya untuk melihat ke bagian belakang kafe. "Ternyata di sana sudah ada seseorang yang terduduk di kursi dengan kepala penuh darah. Saya takut dan langsung melapor ke RT setempat," kata Nungki.
Nungki menambahkan, sebelum kejadian, dia sempat melihat ada sebuah mobil sedan yang masuk ke kafe. Mobil tersebut berisi dua laki-laki dan dua perempuan. Namun, Nungki tidak ingat apakah perempuan yang menyuruhnya ke belakang kafe adalah salah satu dari empat orang di dalam sedan yang dilihatnya.
Dari pengusutan Polisi diketahui, penembak Fauzi adalah Briptu Andhika, oknum anggota Polsek Bendo Kepolisian Resor (Polres) Magetan. Oknum polisi itu kemudian ditangkap petugas gabungan Polres Magetan.
Ketua RT di lingkungan kafe setempat, Tutik, mengatakan, peristiwa ini diketahuinya saat menerima laporan bahwa ada seseorang yang luka parah di belakang Kafe 76. "Saya sendiri juga tidak tahu pasti bagaimana kejadiannya. Tiba-tiba Ibu Nungki, pemilik warung dekat kafe, melapor ke saya, ada orang yang terluka parah di kafe tersebut. Saya lalu melapor ke polisi," ujar Tutik.
Sementara Nungki mengaku sempat dipanggil oleh seorang perempuan pengunjung kafe. Perempuan itu menyuruhnya untuk melihat ke bagian belakang kafe. "Ternyata di sana sudah ada seseorang yang terduduk di kursi dengan kepala penuh darah. Saya takut dan langsung melapor ke RT setempat," kata Nungki.
Nungki menambahkan, sebelum kejadian, dia sempat melihat ada sebuah mobil sedan yang masuk ke kafe. Mobil tersebut berisi dua laki-laki dan dua perempuan. Namun, Nungki tidak ingat apakah perempuan yang menyuruhnya ke belakang kafe adalah salah satu dari empat orang di dalam sedan yang dilihatnya.
Dari pengusutan Polisi diketahui, penembak Fauzi adalah Briptu Andhika, oknum anggota Polsek Bendo Kepolisian Resor (Polres) Magetan. Oknum polisi itu kemudian ditangkap petugas gabungan Polres Magetan.
Komentarku ( Mahrus ali ):
Setelah ribuan korban hukum positif yang jahiliyah ini bukan hukum Islami, maka kita perlu evaluasi, apakah kita tidak ingin menggantinya dengan hukum Allah yang jelas lebih adil bukan lebih zalim. Ataukah kita akan terus menjalankan hukum yang penuh dengan kezaliman itu? Dan kita terus menginjak hukum Allah yang kita agungkan. Ingat firmanNya:
وَكَتَبْنَا عَلَيْهِمْ فِيهَا أَنَّ النَّفْسَ بِالنَّفْسِ وَالْعَيْنَ بِالْعَيْنِ وَالأَنفَ بِالأَنفِ وَالأُذُنَ بِالأُذُنِ وَالسِّنَّ بِالسِّنِّ وَالْجُرُوحَ قِصَاصٌ فَمَن تَصَدَّقَ بِهِ فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَّهُ وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَا أنزَلَ اللّهُ فَأُوْلَـئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
5.45. Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka (pun) ada kisasnya. Barangsiapa yang melepaskan (hak kisas) nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.
Polisi yang membunuh atau aparat yang lebih tinggi tetap harus di kisas – dibunuh bila dia membunuh orang.
Bacalah lagi:
19 Apr 2012
03 Jun 2011
Artikel Terkait
Hukum Jahiliyah
- Daerah Tradisi Temu Temanten Tebu, Ungkapan Syukur
- Perselingkuhan dipenjara adil atau serong
- Demi tumbangnya sistem thogut, perlu strategi dinamis bagi gerakan Islamis
- INgin nginjak hukum Allah , junjung hukum Thaghut
- Keluarga: Sebelum Lompat dari Angkot, Annisa Ditakut-takuti Sopir
- Bentengi Diri Dari Ajaran Radikalisme
- Astaghfirullah… Moral Pelajar Surabaya begitu parah
- Mahfud MD: Konstitusi Negara Indonesia Sesuai Syariat Islam
- Fauzi atau Jokowi Thaghut ?
- Hukuman bagi penghina Nabi SAW
- Tangkap SBY bila kunjung ke Inggris
- Bayar pajak halal atau haram.
- Hukum jahiliyah minta korban lagi
- Ayo mahalkan akta kelahiran untuk nindas rakyat kecil
- Ayo peres rakyat kecil, jangan diberi kemakumran.
- Pemerintah sangat menyiksa kaum fakir miskin
- Yang penting sariat tegak, hukum Thaghut tumbang
- Hidup dan mati tentara rezim di jalan setan. Pemberontak di jalan Allah
- Kapolrestabes: Korban Memang Dibunuh
- ICC : pengadilan setan Internasional pengadilan kafir bukan muslim
- Fatwa Tentang Penguasa Yang Menerapkan Undang-Undang Selain Syari’ah Allah (Habis)
- Banyak bencana alam tanda kedurhakaan rakyat dan kejelekan rezim
- larangan hukum syariah masuk sistem pengadilan negara kafir
- Warga Katholik tolak Presiden Islam
pembunuhan tidak sesuai syar`i tidak dibenarkn oleh agama. tidak adil. berbuat sewenang-wenang.
BalasHapus