Bpk,Lukman kerrawang kirim sms sbb:
Hmmm...kan
klu kita sesudah solat berjamaah dianjurkan berdzikir....nah berdikir'a tuh,klu
kita beramai-ramai yg di pimpin oleh imam sesudah solat berjamaah bida'ah apa
ga ya ust??
Saya jawab:
Wss. Ramai
berdzikir bidah sekali
Dia kirimsms lagi:
Ust...maaf ya seblum'a kata ust birdzikir bersma setelah
solat berjamaahkan bid'ah...tapi ada hadist yg mengatakan sunah...hadist'a
"ibnu
abbas mengatakan mengeraskan suara dzikir setelah orang2 melkasanakan solar
wajib tlah ada sejak zaman rasulullah,aku mngetahui orang2 tlah selesai solat
karna mendengar dzikir mereka"(HR.Al-Bulkhori)..
Mnrut ust gimana???tuh tntang hadist itu???
Saya jawab:
Wss. Sy telah cek
hadis itu, ternyata kebanyakan
sahabat sampai mati tidk
tahu hadis itu, bahkan
khulafaur rasyidin dan seluruh istri rasul tidk
tahu hadis itu . Abu ma' bad
sendiri sebagai perawinya ingkar
pdnya . Sy jawab lengkap di blok
atau face book sy
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Hadisnya sbb:
حَدَّثَنَا عَلِيُّ
بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا عَمْرٌو قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو مَعْبَدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ
رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا قَالَ كُنْتُ
أَعْرِفُ انْقِضَاءَ صَلَاةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِالتَّكْبِيرِ
قَالَ عَلِيٌّ حَدَّثَنَا
سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو قَالَ كَانَ أَبُو مَعْبَدٍ أَصْدَقَ مَوَالِي ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ عَلِيٌّ وَاسْمُهُ
نَافِذٌ
10.230/797. Telah menceritakan kepada kami
'Ali bin 'Abdullah berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan telah
menceritakan kepada kami 'Amru berkata, telah mengabarkan kepadaku Abu Ma'bad
dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata, Aku mengetahui selesainya shalat Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam dari suara takbir. 'Ali berkata,
telah menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Amru ia berkata, Abu Ma'bad adalah salah satu budak Ibnu 'Abbas yang paling
jujur. 'Ali berkata, Nama aslinya adalah Nafidz.
Komentarku ( Mahrus ali )
Jadi masih tetap ada keganjilan , yaitu
hanya dari Amar bin Dinar , dia guru Ibn
Juraij . Redaksinya ber lainan , sanadnya lain , yaitu melewati murid nya
bernama Sofyan ats tsauri .
Dalam kitab Al musnad al jami` - (Juz
19 / hal 76) terdapat keterangan :
أَخْرَجَهُ
الْحُمَيْدِيُّ (480. وَ أَحْمَدَ 1/222(1933. وَ الْبُخَارِيُّ
1/213(842) قَالَ : حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ الْلَّهِ.
وَ"مُسْلِمٌ" 2/91(1254) قَالَ : حَدَّثَنَا زُهَيْرُبْنُ حَرْبٍ.
وَفِي (1255) قَالَ : حَدَّثَنَا ابْنُ
أَبِيْ عُمَرَ.
..
Diriwayatkan oleh Al-Humaidi (480 Dan
Ahmad 1 / 222 (1933 Dan Bukhari 1 / 213 (842) berkata: Bercerita kepada kami Ali bin Abdullah Dan "Muslim" 2 / 91 (1254)
mengatakan:..Bercerita kepada kami
Zuhair bin Harb. Dalam (1255) Muslim mengatakan :. Bercerita kepada kami Ibnu
Abu Umar
وَ"أَبُوْ دَاوُدَ"
1002 قَالَ : حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ. وَ"الْنَّسَائِيُّ"
3/67 ، وَفِي "الْكُبْرَى" 1259
قَالَ : أَخْبَرَنَا بِشْرُ بْنُ خَالِدٍ الْعَسْكَرِيُّ ،
قَالَ : حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آَدَمَ.
وَ"ابْنُ خُزَيْمَةَ" 1706 قَالَ : حَدَّثَنَا عَبْدُ الْجَبَّارِ بْنُ
الْعَلَاءِ.
Dan "Abu Dawud"
berkata 1002:.Bercerita kepada kami
Ahmad bin Abdah . Dan "Nasa`i
" 3 / 67, dan dalam "Al Kubra " 1259 Nasai berkata: Bercerita kepada kami Bisyr bin Khalid al askari , lalu
berkata : Bercerita kepada kami Yahya
bin Adam dan " Ibnu Khuzaymah "1706 berkata:Bercerita kepada kami Abd al-Jabbar bin Ala .
ثَمَانِيَتَهُمْ (الْحُمَيْدِيُّ ، وَأَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ ، وَعَلِيٌّ ، وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ ، وَابْنُ أَبِيْ عُمَرَ ، وَأَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ ، وَيَحْيَى ، وَعَبْدُ الْجَبَّارِ) عَنْ سُفْيَانَ بْنِ عُيَيْنَةَ ، عَنْ عَمْرو بْنِ دِيْنَارٍ ، عَنْ أَبِيْ مَعْبَدٍ مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ ، فَذَكَرَهُ.
Semua
delapan perawi (Humaidi , Ahmad bin Hanbal, Ali, Zuhair bin Harb, Ibnu Abu
Umar, Ahmad Bin Abda, Yahya dan Abdul-Jabbar) dari Sufyan bin Uyainah, dari 'Amr bin Dinar, dari
Abu Ma`bad Maula Ibnu Abbas, ia menyebutkan ……………. ( hadis )
Komentarku (
Mahrus ali )
Hadis dengan
redaksi tsb hanya berasal dari Sofyan
yang mudallis sekalipun terkenal berilmu cukup banyak , alim zuhud . Dia adalah
murid Amar bin Dinar. Jadi ujung – ujungnya
itu hanya dari Amar bin Dinar – sebagai perawi Tunggal , dia
adalah tabiin bukan sahabat Nabi SAW . Hadis ini sebetulnya bisa di
jadikan sebagai pendukung hadis Ibnu
Juraij tadi . Tapi sayang ada kalimat sbb :
الْمُسْنَدُ الْجَامِعُ - (جَ 19 / صَ 76)
- قَالَ عَمْرُوْ : فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِأَبِيْ مَعْبَدٍ , فَأَنْكَرَهُ , وَقَالَ : لَمْ أُحَدِّثْكَ بِهَذَا. قَالَ عَمْرُوْ : وَقَدْ أَخْبَرَنِيهِ قَبْلَ ذَلِكَ(صَحِيْحٌ مُسْلِمٍ) 1255 .
Al musnad al jami` - ( Juz19 / hal 76)
- Amr berkata: Saya menyebutkan hadis tsb pada Abu Ma`bad , lalu beliau ingkar , dan berkata: Tidak , saya tidak menyampaikan hadis ini padamu . Amr berkata: Sungguh dia telah memberi tahu hadis tsb kepadaku sebelum itu (Sahih Muslim) 1255.
- Amr berkata: Saya menyebutkan hadis tsb pada Abu Ma`bad , lalu beliau ingkar , dan berkata: Tidak , saya tidak menyampaikan hadis ini padamu . Amr berkata: Sungguh dia telah memberi tahu hadis tsb kepadaku sebelum itu (Sahih Muslim) 1255.
- وَعِنْدَ الْحُمَيْدِيِّ ؛ قَالَ عَمْرو : فَذَكَرْتُ بَعْدَ ذَلِكَ لِأَبِيْ مَعَبدٍ , فَأَنْكَرَهُ , وَقَالَ : لَمْ أُحَدِّثْكَ بِهِ. فَقُلْتُ : بَلَى , قَدْ حَدَّثْتَنِيْهِ قَبْلَ هَذَا. قَالَ سُفْيَانُ : كَأَنَّهُ خَشِىَ عَلَى نَفْسِهِ.
Menurut
Humaidi ; Amr berkata: Saya sebutkan hadis ini kepada Abu Ma`bad setelah
itu , tapi beliau ingkar dan berkata: Aku tidak menyampaikan hadis ini
kepada mu
Aku berkata, "Ya, Anda telah
menyampaikan hadis itu kepadaku sebelum ini.
Sufyan berkata: Seakan-akan ia takut
kepada dirinya sendiri.
- وَعِنْدَ أَحْمَدَ ؛ قَالَ عَمْرو : قُلْتُ لَهُ : حَدَّثْتَنِى. قَالَ : لَا , مَا حَدَّثْتُكَ بِهِ.
Menurut Ahmad; Amr berkata: Saya berkata kepadanya
Kamu telah mengatakan hadis ini kepada saya.
Dia berkata: Tidak,Saya tidak katakan itu
kepadamu
Komentarku ( Mahrus ali )
Jadi riwayat tsb meragukan karena
perawinya sendiri tidak mengakui bahwa
dia telah meriwayatkan hadis tsb.
Di samping itu , hadis itu tidak dikenal
di kalangan sahabat. Hanya Abu Ma`bad dari Ibn Abbas yang meriwayatkan . Abu Ma`bad sendiri akhirnya ingkar , tidak
mengakui telah meriwayatkannya , seolah mencabut perkataannya dan sangat ingkar
kepadanya. Khulafaur rasyidin dan istri –
istri Rasul sendiri tidak mengerti hadis
itu sampai mereka wafat. Hadis
itu ganjil di kalangan sahabat, aneh tapi popular di kalangan
ahli bid`ah untuk hujjah mereka
dalam membaca dzikir dengan
keras. Hujjah ini adalah keliru sekali, karena bertentangan dengan peraktek
para sahabat yang tidak pernah membaca dzikir dengan keras.
Imam Syafii berkata:
وَذَكَرَتْ أُمُّ سَلَمَةَ مُكْثَهُ وَلَمْ يَذْكُرْ
جَهْرًا،
وَأَحْسِبُهُ لَمْ يَمْكُثْ إِلاَّ لِيُذْكَرَ ذِكْرًا غَيْرَ
جَهْرٍ.
Umm Salamah pula menyebut
duduknya baginda(selepas solat) tetapi tidak menyebut baginda berzikir dengan
suara keras. Aku berpendapat baginda tidak duduk melainkan untuk berzikir
secara perlahan - lahan
Peringatan:Mesin
pencari diblog tidak berfungsi, pergilah ke google lalu tulislah: mantan kiyai nu lalu teks yang kamu cari
Mau nanya hubungi kami: 088803080803.( Smartfren)
081935056529 ( XL ) Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1 Waru Sidoarjo.
Jatim.Cara pengobatan yang murah dan halal
135 cd pengajianku dan daftar buku - buku karyaku
Dengarkan pengajian - pengajianku
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan