Sahabat Voa Islam,
Berbagai kalangan menilai agar rakyat waspada dan bersiap menjaga diri
dan keluarganya dari fitnah pesta demokrasi yang akan digelar tahun 2014 ini.
Narasumber kami menilai ada benang merah antara reuni Perwira TNI AD,
pembentukan Paspamres Group D dan syahwat yang menggelora dari mafia cina yang
sudah tak tahan mendesak PDI-P menunjuk Jokowi sebagai calon Presiden RI ke
tujuh dan akan ada kerusuhan apabila Jokowi gagal nyapres.
Dimana benang merahnya?
1) 100 Perwira Purnawiran TNI Berkumpul di MABES TNI
AD
Sekitar 100 Perwira Tinggi Purnawirawan TNI-AD berkumpul dengan Perwira
Tinggi aktif di Markas Besar TNI-AD, Kamis 20 Februari 2014. Silaturahmi itu
untuk menjaga netralisme TNI pada Pemilu mendatang.
Dalam pertemuan itu juga dihadiri oleh purnawirawan TNI yang menjadi Calon Presiden pada Pemilu mendatang, yaitu mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Wiranto (Capres Hanura), mantan Kepala Staf TNI-AD Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo dan Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto (Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat).
Wiranto dan Pramono Edi tampak duduk melingkar di satu meja dengan Kepala Staf TNI-AD Jenderal Budiman. Di sebelahnya, tampak mantan Wakil Presiden Jenderal TNI (Purn) Tri Sutrisno dan Letjen Purnawirawan Surjadi, mantan Gubernur DKI dan Mendagri era Pemerintahan Orde Baru.
Selain itu juga turut hadir Jend TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, Jend TNI (Purn) Hendro Priyono, Jend TNI (Purn) Luhut B. Pandjaitan dan lainnya.
Tri Sutrisno dalam pidatonya menyatakan, TNI harus menjaga netralitas pada Pemilu tahun ini. TNI cukup menjaga keamanan dan kelangsungan pesta demokrasi tersebut.
"Kami ingatkan, TNI jangan sampai terlibat langsung dalam pemilu yang akan datang," katanya.
Dalam pertemuan itu juga dihadiri oleh purnawirawan TNI yang menjadi Calon Presiden pada Pemilu mendatang, yaitu mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Wiranto (Capres Hanura), mantan Kepala Staf TNI-AD Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo dan Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto (Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat).
Wiranto dan Pramono Edi tampak duduk melingkar di satu meja dengan Kepala Staf TNI-AD Jenderal Budiman. Di sebelahnya, tampak mantan Wakil Presiden Jenderal TNI (Purn) Tri Sutrisno dan Letjen Purnawirawan Surjadi, mantan Gubernur DKI dan Mendagri era Pemerintahan Orde Baru.
Selain itu juga turut hadir Jend TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, Jend TNI (Purn) Hendro Priyono, Jend TNI (Purn) Luhut B. Pandjaitan dan lainnya.
Tri Sutrisno dalam pidatonya menyatakan, TNI harus menjaga netralitas pada Pemilu tahun ini. TNI cukup menjaga keamanan dan kelangsungan pesta demokrasi tersebut.
"Kami ingatkan, TNI jangan sampai terlibat langsung dalam pemilu yang akan datang," katanya.
2) TNI Kubu Seberang: 150 Jenderal membentuk 'Dewan
Revolusi Rakyat'
Berbagai sumber menilai sikap ini atas timbulnya gerakan Ratusan
purnawirawan jenderal dan perwira menengah TNI kembali menyatukan barisan untuk
‘menjatuhkan’ atau melengserkan kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY). Alasannya, para jenderal itu, pemerintahan SBY tidak bisa lagi
diharapkan menyejahterakan rakyat, menegakkan hukum, memberantas korupsi, dan
persoalan bangsa lainnya.
Informasi yang diterima, sekitar 150 purnawirawan TNI berkumpul di Jakarta, dan hadir dalam
pertemuan ini antara lain Jenderal (Purn) Tyasno Sudarto, Mustahid Astari,
Tommy (PETA). Ketiganya mengatasnamakan dari Gerakan Revolusi Nurani (GRN).
Dalam pertemuan itu dikeluarkan pernyataan Tri Komando Nurani: Turunkan
SBY dengan mobilisasi umum, Bentuk Dewan Revolusi Rakyat, dan Kembali ke UUD
1945 asli. “Sebanyak 150 purnawirawan itu sudah sepakat untuk melengserkan
pemerintahan SBY dengan mobilisasi umum,” kata Indro Tjahyono yang dikenal
dekat dengan sejumlah jenderal purnawirawan, Selasa pagi (20/12). Menurutnya,
pertemuan 150 purnawirawan TNI itu disambut 20 jenderal lainnya, termasuk
Jenderal (Purn) Prabowo Subianto dengan membuat aksi keprihatinan bangsa pada
pertengahan Desember lalu.
“Prabowo dkk menyatakan aksi keprihatinan terhadap kondisi bangsa saat
ini, dan hal ini sah-sah saja. Tapi, kalau 150 purnawirawan itu sudah clear,
artinya menjatuhkan SBY secara inkonstitusional,” ujar Indro. Menurut Ketua DPP
Hanura, partai yang didirikan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Wiranto ini,
para purnawirawan itu juga menyatakan optimis pemerintahan SBY tidak akan
sampai 2014. “Itulah sebabnya mereka terus melakukan penggalangan kepada rakyat
untuk mengkritisi pemerintahan SBY, yang pada akhirnya melakukan aksi
penggulingan,” ujar Indro.
Sementara itu, mantan Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat,
Mayor Jenderal Purnawirawan Saurip Kadi sangat mendukung langkah para Jenderal
senior Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) yang akan berkumpul di Bandung,
Jawa Barat pada perengahan bulan Desember nanti. “Saya sangat mendu-kung
langakah para Jenderal senior SBY tersebut. Kalau bukan senior, siapa lagi yang
akan mengingatkan SBY,” kata Saurip Kadi dalam perbincangannya dengan
Teraspolitik.com melalui telepon selularnya, Jum’at (25/11).
Kecewa Diinformasikan, selain Tyasno dkk dari GRN, dari kelompok
jenderal lain, sekitar 19 orang, juga kerap berkumpul di rumah Jenderal (Purn)
Luhut B Panjaitan, Jenderal (Purn) Jhony Lumintang, Jenderal (Purn) Fahrur
Rozi, dan lainnya. “Mereka sering berkumpul di rumah Jenderal (Purn) Luhut
Binsar Panjaitan yang juga mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Kabinet
Reformasi masa Presiden Abdurrahman Wahid,” kata Ketua MK Mahfud MD, beberapa
waktu lalu. Menurutnya, para jenderal itu menyatakan kecewa dengan pemerintah.
“Beberapa mantan jenderal yang sering bertemu di rumah Luhut Panjaitan
antara lain, Letnan Jenderal purnawirawan Jhony Lumintang, Jenderal
purnawirawan Fahrur Rozi, Letjen (Purn) Agus Wijoyo, Jenderal (Purn) AM
Hendropriyono, dan Letjen (Purn) Kiki Syahnakri. “Setidaknya ada sekitar 19
para purnawirawan jenderal yang kerap bertemu di kediaman Luhut Panjaitan.
Mereka mengatakan, pemerintahan ini mengecewakan. Pemerintahan ini lambat,”
ujar Mahfud, yang juga mantan Menteri Pertahanan.
Hal senada juga dikemukakan mantan Wakil Panglima TNI, Jenderal TNI
(Purn) Fachrul Razi, menurutnya, para mantan jenderal sering melakukan
pertemuan. “Para jenderal itu hampir setiap hari berkumpul dan bertemu, karena
mereka berkantor di gedung yang sama, di Kuningan, Jakarta,” ujar Fahrul.
3) Banyak Skandal, Presiden SBY Coba Selamatkan Diri
Dengan Membentuk PASPAMRES Group D. Ada
Apa Jenderal?
Skandal yang membelit Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono
terlanjur beredar secara luas dikalangan jurnalis dan rakyat Indonesia.
Kasus demi kasus akan makin memojokkan posisi Presiden SBY dan keluarga. Sebut
saja kasus Bank Century, skandal Hambalang, kasus SKK Migas dan lainnya dinilai
sebagai tekanan pada keluarga Cikeas.
Dalam hal ini maka kurun waktu tak lebih dari satu semester, SBY akan
menanggalkan jabatannya sebagai Presiden
RI. Meski ia bersikap irit
komentar namun sejatinya ia berada dalam tekanan luar biasa. Karena SBY segera
membentuk group D Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) yang disinyalir untuk
mengamankan dirinya agar tidak didera 'Post Power Syndrom' dan melindungi
dirinya dari serangan pihak musuh politiknya.
Sikap SBY dinilai berlebihan karena meski mantan Presiden Suharto otoriter
tapi ia justru tak ada pengawalan khusus, demikian halnya dengan Gus Dur yang
menolak untuk dikawal. Tapi karena memang sudah peraturan, akhirnya beliau
dikawal 10 orang dengan sistem shift, antara dua sampai tiga orang saja tiap
harinya,
Pembentukan group D Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) dinilai
Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan adalah langkah yang terlambat.
Seharusnya, group tersebut dibentuk sejak jauh-jauh hari.
Hal ini seolah memunculkan kesan bahwa ada maksud dan tujuan tertentu dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sehingga membentuk group baru di Paspampres.
"Terlambat pemerintah itu. Harusnya sejak dulu. Sehingga jadi kesan kenapa SBY lengser baru dibuat sekarang, selama ini para mantan presiden dan wakil presiden telah mendapat pengamanan yang baik dari kepolisian. Selama ini kan sudah ada, tapi dari kepolisian," ujar kata politikus PDI Perjuangan, Trimedya Panjaitan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/3/2014).
Mabes TNI resmi memekarkan grup di Paspampres menjadi empat. Grup D atau yang terakhir akan mendapat tugas mengawal mantan presiden dan wakil presiden. Maka Presiden SBY dan Wakil Presiden Boediono akan tetap mendapat pengawalan, meski sudah lengser dari jabatan sebagai Presiden dan Wakil Presiden termasuk mantan presiden lainnya.
Pada 27 Agustus 2013 telah disahkan dan diberlakukan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 59/2013 tentang Pengamanan Presiden dan Wakil Presiden, mantan Presiden dan Wakil Presiden beserta Keluarga dan Tamu Negara.
Moeldoko melanjutkan, Peraturan Pemerintah tersebut telah ditindaklanjuti oleh Mabes TNI dengan mengeluarkan Peraturan Panglima TNI No 37/2013. Isinya tentang pengesahan validasi organisasi dan tugas Pasukan Pengamanan Presiden.
Hal ini seolah memunculkan kesan bahwa ada maksud dan tujuan tertentu dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sehingga membentuk group baru di Paspampres.
"Terlambat pemerintah itu. Harusnya sejak dulu. Sehingga jadi kesan kenapa SBY lengser baru dibuat sekarang, selama ini para mantan presiden dan wakil presiden telah mendapat pengamanan yang baik dari kepolisian. Selama ini kan sudah ada, tapi dari kepolisian," ujar kata politikus PDI Perjuangan, Trimedya Panjaitan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/3/2014).
Mabes TNI resmi memekarkan grup di Paspampres menjadi empat. Grup D atau yang terakhir akan mendapat tugas mengawal mantan presiden dan wakil presiden. Maka Presiden SBY dan Wakil Presiden Boediono akan tetap mendapat pengawalan, meski sudah lengser dari jabatan sebagai Presiden dan Wakil Presiden termasuk mantan presiden lainnya.
Pada 27 Agustus 2013 telah disahkan dan diberlakukan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 59/2013 tentang Pengamanan Presiden dan Wakil Presiden, mantan Presiden dan Wakil Presiden beserta Keluarga dan Tamu Negara.
Moeldoko melanjutkan, Peraturan Pemerintah tersebut telah ditindaklanjuti oleh Mabes TNI dengan mengeluarkan Peraturan Panglima TNI No 37/2013. Isinya tentang pengesahan validasi organisasi dan tugas Pasukan Pengamanan Presiden.
Anggota Komisi I (Bidang Pertahanan dan Intelijen)
DPR RI Tjahjo Kumolo menilai pembentukan Pasukan Pengamanan Presiden
(Paspampres) Grup D, khusus untuk mantan Presiden dan Wakil Presiden RI,
berlebihan dan tidak mendesak. Sejarah
mencatat saat Presiden Soeharto berhenti, kata Tjahjo, satu grup (Grup A)
Paspampres ditarik ikut Pak Harto--sapaan akrab mantan Presiden
Soeharto. Kemudian saat Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Wapres
Megawati Soekarnoputri perlu dua grup yang tidak disiapkan secara profesional.
Lalu, mulailah ada penataan satuan Paspampres sampai kepemimpinan Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono.
Rumah atau asrama anggota Paspampres, menurut Tjahjo,
harusnya dekat Istana Negara dan dekat Markas Paspampres, misalnya, di daerah
Tanah Abang (dekat istana), bukannya asrama Paspamres malah dibangun atau
ditempatkan di Cikeas yang jauh dari Istana Negara. "Akhirnya untuk
pengamanan siapa?" ucapnya
Selama ini, tugas Grup A Paspampres yang berkekuatan empat
detasemen, yakni melaksanakan pengamanan fisik jarak dekat terhadap Presiden RI
dan keluarganya.
Tugas Grup B, lanjut dia, berkekuatan empat detasemen, melaksanakan pengamanan fisik jarak dekat terhadap wakil presiden RI dan keluarganya.
Tugas Grup C, berkekuatan dua detasemen melaksanakan pengamanan fisik jarak dekat terhadap tamu negara dan keluarganya, serta satu detasemen latihan bertugas melatih dan membina kemampuan personel Paspampres.
Tugas Grup B, lanjut dia, berkekuatan empat detasemen, melaksanakan pengamanan fisik jarak dekat terhadap wakil presiden RI dan keluarganya.
Tugas Grup C, berkekuatan dua detasemen melaksanakan pengamanan fisik jarak dekat terhadap tamu negara dan keluarganya, serta satu detasemen latihan bertugas melatih dan membina kemampuan personel Paspampres.
4) Romo Magnis Memberi Kode: Jokowi Gagal Nyapres
Rakyat Rusuh
Jika Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo gagal menjadi calon presiden 2014,
akan muncul kerusuhan di Indonesia. Jokowi bisa membuat Indonesia
rusuh, dan membuat pendukung fanatiknya menjadi marah dan kehilangan akal
sehatnya.
Analisis itu disampaikan tokoh Katolik Romo Franz Magnis Suseno dalam
diskusi yang digelar di kantor Maarif Institute, Jakarta (04/03). “Kalau Jokowi tidak maju,
maka bisa jadi ada kekerasan,” tegas Romo Magnis.
Selain Jokowi, kata Magnis, resiko yang sama akan timbul jika Ketua
Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto juga gagal menjadi calon presiden.
“Mungkin karena tidak lolos ambang batas 20 persen, jika Prabowo tidak maju
akan ada masalah,” jelas Magnis.
Lebih jauh Magnis berharap Pemilihan Umum 2014 tidak menjadi sumber
malapetaka, yang menyebabkan anak bangsa harus terlibat kerusuhan. Magnis juga
berharap pemilihan umum dapat berlangsung dengan jujur dan adil, dan semua
pihak menjaga agar tidak terjadi rekayasa perolehan suara.
Diberitakan sebelumnya, desakan agar PDIP mencalonkan Jokowi
menjadi presiden 2014, semakin menguat. Namun di sisi lain, Ketum PDIP Megawati
Soekarnoputri belum juga memutuskan pencapresan Jokowi
5) Mega & SBY Membiarkan Fenomena Jokowi, Ada Apa?
Terlihat jelas ada rencana besar untuk mendudukan Jokowi sebagai
presiden RI ke tujuh dan menjadi boneka oleh para cukong cina &
sekutu-sekutunya. Rencana besar terhadap Jokowi untuk jadi presiden boneka oleh
para cukong-cukong Cina & sekutunya itu sudah dikonfirmasi presiden SBY
melalui penasihatnya, Jend Purn Jusuf Iskan, mantan Kepala Bais.
Ia mengungkapkan informasi yang disampaikan Presiden Sby via Jusuf
Sskan itu 90% sama dengan informasi yang beredar di narasumber kami.
Faktya SBY sadar bahaya besar ancam NKRI jika Cina hitam berkuasa di RI
via boneka Jokowi, akan tetapi SBY tidak ambil tindakan meskipun sebenarnya
mudah “menghancurkan” Jokowi. Namun Sby lebih suka untuk tidak menunjukan
niatnya dan hindari ‘konfrontasi’ langsung dan memang SBY di kenal sebagai
jenderal yang mahir bermain operasi intelijen.
Citra Presiden SBY terkenal degan sikap kehatian-hatian hingga
dikesankan lelet, lambat, lebay adalah sandiwara. Padahal SBY adalah ahli
strategi nomor 1 di Indonesia.
Menghancurkan Jokowi mudah karena cukup dengan menyebarkan fakta-fakta
tentang kinerja, integritas dan kapasitas Jokowi yang sebenarnya. Tapi SBY
tidak melakukan itu, media pun sama dengan sikap partai-partai lain yang juga
tidak mengungkapkan, apalagi PDIP yang benci setengah mati sama Jokowi tapi
menahan diri.
Karena bagaimana pun juga PDIP mendapatkan blessing dengan rekayasa pencitraan palsu Jokowi yang dibiayai, dilakukan dan support all out cukong.
Kenapa Jokowi berani menipu semua tokoh bangsa ?
Karena bagaimana pun juga PDIP mendapatkan blessing dengan rekayasa pencitraan palsu Jokowi yang dibiayai, dilakukan dan support all out cukong.
Kenapa Jokowi berani menipu semua tokoh bangsa ?
JK, Prabowo, Mega dan rakyat? Karena dia di back up penuh konglomerat adidaya
dunia. Majikan Jokowi adalah Antony
salim, James Riady, Edward Suryajaya cs dengan hampir seluruh konglo cina hitam
berada dibelakang mereka. Like son like father. Jika Muchtar Riady adalah agen
intelijen china, James Riady juga demikian. Buktinya banyak di dokumen resmi
pemerintah AS.
Tak terbantahkan Bill Clinton menang jadi presiden AS berkat bantuan dana luar biasa besar dari James Riady, John Huang cs.
Uang untuk kampanye Clinton dari James cs kemudian terbukti berasal dari China Resources Corp. Perusahaan kedok China Military Intellegence. Atas jasa besarnya membantu clinton ke tampuk kekuasaan, James menjadi sahabat karib Clinton, bersama sahabat clinton lain, hingga kini. Persahabatan erat Clinton & sahabat terdekatnya itu terbangun hingga kini, yang dikenal di AS dan dunia dgn julukan : ARKANSAS CONNECTION. Selain Bill tentu ada Hilary Clinton, John Kerry, Stanley Berhard Greenberg, Ramh Emmanuel, Webb Hubbel, Buddy Young, James Riady dsb
Arkansas connection saat ini adalah pemerintah bayangan di AS. Hampir semua anggotanya menduduki jabatan penting di gedung putih Obama. Rahm Emmanuel kini kepala staf gedung putih atau jabatan paling berpengaruh di AS setelah presiden. Kerry jadi menlu gantikan Hilary. Satu satunya anggota elit arkansas connection yang tidak menjabat posisi strategis di pemerintahan Obama hanyalah James Riady.
28. Seorang deputy director intelligence malaysia pernah menyebutkan James itu bermuara dua kekuatan 2 negara adidaya dunia : AS dan China. James agen china tapi juga sohib Clinton dan pada diri James Riady terdapat 2 kepentingan besar dari 2 negara super power dunia : AS dan China. Belum pernah terjadi dalam sejarah.
James anggota inti arkansas connection yg mengendalikan partai demokrat AS dan jadi mentor presiden Obama. James juga adalah agen intelijen pemerintah China (RRC) yang pindah agama ke kristen televangelis dibina tokoh nomor 1 kristen evangelis AS Pat Robertson yang sangat berpengaruh di Partai Republik AS. Sehinga ia masuk kristen evangelis James punya akses dan perlindungan dari tokoh evangelis AS, yang umumnya elit partai republik termasuk Bush.
Sedangkan presiden SBY sejak 2003 didukung penuh oleh partai republik AS. Paska kemarahan Bush kepada Presiden Megawati. Presiden Bush Jr marah besar kepada Megawati yg tdk mau menyatakan dukungan RI untuk serangan AS ke Irak pada tahun 2003 lalu, permintaan langsung George Bush Jr via telpon kepada Presiden Megawati agar RI mendukung serangan militer AS ke Irak, ditolak Mega. Kegusaran Bush bertambah ketika Megawati menolak permintaan Bush utk mendeportasi Ust Abubakar Baasyir yg dituduh AS sebagai teroris.
Kembali ke Jokowi. Dia didukung oleh pemerintah AS (partai demokrat AS, Arkansas Connection), RRC, China Connection dan konglomerat cina RI dan Jokowi sadar tentang dukungan luar biasa besar itu. Dia pasti jadi presiden. Dukungan politik, dana, jaringan, media, dll. Tanpa batas dan otak rekayasa pencitraan dan elektabilitas Jokowi adalah stanley bernhad greenberg. Ahli pollster dan konsultan politik No. 1 dunia.
Kenapa mereka dukung Jokowi ? Karena Jokowi ini tidak punya visi, misi, agenda, cita-cita kebangsaan. Dia suka dan nikmati jadi wayang. Jokowi tidak punya nasionalisme, patriotisme, harga diri dan martabat sbg anak bangsa Indonesia. Dia manusia boneka tanpa agenda apa-apa.
Itulah sebabnya Jokowi dijuluki Doraemon oleh para majikannya. Kita bisa titip apa saja dan jokowi setuju-setuju saja. Yang penting dia manggung
Tak terbantahkan Bill Clinton menang jadi presiden AS berkat bantuan dana luar biasa besar dari James Riady, John Huang cs.
Uang untuk kampanye Clinton dari James cs kemudian terbukti berasal dari China Resources Corp. Perusahaan kedok China Military Intellegence. Atas jasa besarnya membantu clinton ke tampuk kekuasaan, James menjadi sahabat karib Clinton, bersama sahabat clinton lain, hingga kini. Persahabatan erat Clinton & sahabat terdekatnya itu terbangun hingga kini, yang dikenal di AS dan dunia dgn julukan : ARKANSAS CONNECTION. Selain Bill tentu ada Hilary Clinton, John Kerry, Stanley Berhard Greenberg, Ramh Emmanuel, Webb Hubbel, Buddy Young, James Riady dsb
Arkansas connection saat ini adalah pemerintah bayangan di AS. Hampir semua anggotanya menduduki jabatan penting di gedung putih Obama. Rahm Emmanuel kini kepala staf gedung putih atau jabatan paling berpengaruh di AS setelah presiden. Kerry jadi menlu gantikan Hilary. Satu satunya anggota elit arkansas connection yang tidak menjabat posisi strategis di pemerintahan Obama hanyalah James Riady.
28. Seorang deputy director intelligence malaysia pernah menyebutkan James itu bermuara dua kekuatan 2 negara adidaya dunia : AS dan China. James agen china tapi juga sohib Clinton dan pada diri James Riady terdapat 2 kepentingan besar dari 2 negara super power dunia : AS dan China. Belum pernah terjadi dalam sejarah.
James anggota inti arkansas connection yg mengendalikan partai demokrat AS dan jadi mentor presiden Obama. James juga adalah agen intelijen pemerintah China (RRC) yang pindah agama ke kristen televangelis dibina tokoh nomor 1 kristen evangelis AS Pat Robertson yang sangat berpengaruh di Partai Republik AS. Sehinga ia masuk kristen evangelis James punya akses dan perlindungan dari tokoh evangelis AS, yang umumnya elit partai republik termasuk Bush.
Sedangkan presiden SBY sejak 2003 didukung penuh oleh partai republik AS. Paska kemarahan Bush kepada Presiden Megawati. Presiden Bush Jr marah besar kepada Megawati yg tdk mau menyatakan dukungan RI untuk serangan AS ke Irak pada tahun 2003 lalu, permintaan langsung George Bush Jr via telpon kepada Presiden Megawati agar RI mendukung serangan militer AS ke Irak, ditolak Mega. Kegusaran Bush bertambah ketika Megawati menolak permintaan Bush utk mendeportasi Ust Abubakar Baasyir yg dituduh AS sebagai teroris.
Kembali ke Jokowi. Dia didukung oleh pemerintah AS (partai demokrat AS, Arkansas Connection), RRC, China Connection dan konglomerat cina RI dan Jokowi sadar tentang dukungan luar biasa besar itu. Dia pasti jadi presiden. Dukungan politik, dana, jaringan, media, dll. Tanpa batas dan otak rekayasa pencitraan dan elektabilitas Jokowi adalah stanley bernhad greenberg. Ahli pollster dan konsultan politik No. 1 dunia.
Kenapa mereka dukung Jokowi ? Karena Jokowi ini tidak punya visi, misi, agenda, cita-cita kebangsaan. Dia suka dan nikmati jadi wayang. Jokowi tidak punya nasionalisme, patriotisme, harga diri dan martabat sbg anak bangsa Indonesia. Dia manusia boneka tanpa agenda apa-apa.
Itulah sebabnya Jokowi dijuluki Doraemon oleh para majikannya. Kita bisa titip apa saja dan jokowi setuju-setuju saja. Yang penting dia manggung
Apakah Jokowi hanya sendiri jadi boneka ? Tidak. Ada Ahok, ada Dahlan
Iskan dan Hary Tanoe. Mereka berempat sebenarnya punya majikan yang sama
diorbitkan, dia terus blusukan utk pencitraan. Media dan pasukan khusus (cyber,
aktifis & akademisi pelacur)
Dahlan iskan dipromosi oleh Chairul Tanjung. CT adalah proxy atau
boneka antony
salim, yang sejak reformasi, bisnisnya disembunyikan.
Relawan PDI projo, gebyar Jokowi, ormas-ormas pendukung jokowi, media-media, aktifis, faksi parkindo di PDIP, alumni PK China Siapa danai?
H. Lukminto, Bos Sritex Solo yang menyuap Jokowi di pelepasan hotel maliyawan sudah wafat. Padahal dia saksi kunci Tersangkakan Jokowi. Seorang professor UI yg semula keliru analisis tentang Jokowi, akhirnya sadar, dan sering hubungi kami untuk tukar informasi, juga telah wafat.
Relawan PDI projo, gebyar Jokowi, ormas-ormas pendukung jokowi, media-media, aktifis, faksi parkindo di PDIP, alumni PK China Siapa danai?
H. Lukminto, Bos Sritex Solo yang menyuap Jokowi di pelepasan hotel maliyawan sudah wafat. Padahal dia saksi kunci Tersangkakan Jokowi. Seorang professor UI yg semula keliru analisis tentang Jokowi, akhirnya sadar, dan sering hubungi kami untuk tukar informasi, juga telah wafat.
Kini pertarungannya adalah melanggengkan kekuasaan SBY hingga 2016. Hal
ini dilakukan demi bebas dari jeratan tekanan Presiden RI
baru dan masa KPK akan habis pada kurun waktu tersebut.
Skenarionya adalah hidupkan kerusuhan dan TNI akan tampil ke permukaan
mengamankan chaos dan Panglima tertinggi akan mengambil alih negara. Panglima
TNI saat ini adalah Jend Moeldoko.
Hingga 2016 akan diletupkan berbagai chaos dengan berbagai macam modus
dan dapat dipastikan Jokowi akan sulit maju menjadi capres kalau DKI Jakarta
dalam keadaan genting. Setidaknya akan tertunda langkahnya.
Informasi yang muncul ke meja redaksi kami adalah siapa Capres dari
PDIP? Megawati akan mencari pengamanan perwira tinggi TNI Ryamizard
Ryacudu.
Pasangan Wiranto dan Hary Tanoe, maupun Prabowo Subianto yang akan
berpasangan dengan Ahmad Heryawan dari PKS disinyalir akan sulit bersaing
karena diduga hanya sebagai cheerleader 'pesta demokrasi' bagi tahta God
father.
Namun ini adalah bentuk pre-emptive warning, bisa terjadi bisa juga di
switch ke plan lainnya. Inilah skenario A yang mungkin terjadi. Lalu
Bagaimanakah skenario B nya? Tunggu Mafiawar berikutnya. Wallahu'alam bishowab
[aM/rojul/voa-islam.com]
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan