DAMASKUS (Arrahmah.com)
– Tiga kelompok jihad
Islam, yaitu Jabhah Islamiyah, Ittihad Islami li-Ajnad Asy-Syam dan Jabhah
Nushrah menggelar Kamar Operasi Gabungan “Perang Allah Lebih Tinggi dan Lebih
Agung” tahap kedua di kota Adra, propinsi pinggiran Damaskus selama bulan
Januari – Maret 2014 M.
Dalam operasi gabungan
tersebut mujahidin meraih kemenangan gemilang. Pernyataan resmi yang dirilis
oleh kelompok mujahidin Ittihad Islami li-Ajnad Asy-Syam pada Kamis (13/3/2014)
dan Jabhah Islamiyah pada Jum’at (14/3/2014) menyebutkan hasil-hasil dari
operasi gabungan tersebut. Diantaranya yang paling menonjol adalah:
1. Membebaskan kota Adra Al-Amaliyah
sepenuhnya.
2. Membebaskan sejumlah
besar wilayah dan bangunan di sekitar kota
Adra.
3. Menewaskan lebih dari
800 tentara rezim Bashar Asad, milisi Syiah “Hizbullah” Lebanon dan
milisi-milisi Syiah Irak.
4. Menghancurkan enam buah
tank, buldozer dan sejumlah besar kendaraan militer.
5. Menggagalkan lebih dari
20 kali usaha penyerangan oleh pasukan rezim Nushairiyah yang bertujuan untuk
merebut kembali wilayah-wilayah yang telah dibebaskan oleh mujahidin.
6. Merebut beberapa gudang
senjata dan amunisi.
7. Merebut sejumlah tank,
kendaraan militer dan buldozer.
8. Menawan ratusan tentara
rezim, milisi Syiah dan para penjahat perang pasukan intelijen.
Video singkat yang dirilis oleh akun resmi Jabhah Islamiyah
memperlihatkan mayat tentara-tentara rezim Nushairiyah Suriah dan milisi Syiah
“Hizbullah” Lebanon
berceceran di mana-mana dalam kota
Adra Al-Amaliyah. Mayat-mayat itu ditemukan mujahidin saat mereka sepenuhnya
membebaskan kota
Adra Al-Amaliyah dan melakukan penyisiran.
http://youtu.be/CGS_3JPtz0U
(muhib al majdi/arrahmah.com)
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Itulah nasib terahir dari tentara nasionalis Negara Suriah,
bukan tentara Allah yang membela agamaNya, tapi tentara bayaran Negara yang
berjuang untuk mempertahankan rezim kufur
bukan rezim Islam yang menjadikan
al Quran sebagai UUnya . Tentara
- tentara itu tertipu dengan
keterangan pimpinannya yang menjadikan
membela nagara adalah salah satu
dari tugas suci – tugas nasionalis yang mulia. Hakikatnya membela Negara sekuler adalah tugas najis dan
hina dina di mata syariat Allah
bukan UU
positif Thaghut.
Biasanya mereka yang
gigih dalam membela tanah air adalah terpengaruh dengan keterangan ulama –
ulama ahli bid`ah yang biasanya mendukung thaghut atau ulama salafy yang pro thaghut.Mereka
mengenyampingkan ceramah ulama ahlus
sunnah yang komitmen dengan ajaran Al Quran yang melarang untuk mendekati
Thaghut , apalagi membelanya sampai mati.Mati inilah mati yang membawa
penyesalan abadi bukan kebahagiaan abadi di surga. Ingatlah firmanNya:
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِى كُلِّ اُمَّةٍ رَسُوْلاً اَنِ
اعْبُدُوْا اللهَ وَاجْتَنِبُوْا الطَّاغُوْتَ.
"Dan Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat
untuk menyerukan: Sembahlah Allah sahaja
dan jauhilah taghut".
An-Nahl, 16:36.
Peringatan:Mesin pencari diblog tidak berfungsi, pergilah ke google
lalu tulislah: mantan kiyai nu lalu teks yang kamu cari
Mau nanya hubungi kami: 088803080803.( Smartfren)
081935056529 ( XL ) Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1 Waru Sidoarjo.
Jatim.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan