Bekas
muridku yang di facebooknya bernama Abu
Hurairah Radhiallahu'anhu sbb:
SI FULAN TIDAK BISA
MEMBEDAKAN MANA PERINTAH DAN MANA KEBIASAAN ROSULULLOH? KLO MENENTANG PERINTAH
ITU HUKUMNYA HARAM TETAPI SHOLAT DIATAS TANAH ADALAH KEBIASAAN ROSULULLOH DAN
TIDAK ADA LAFADZ PERINTAHNYA BAHWA SHOLAT ITU HARUS DIATAS TANAH.....JADI
BUKANLAH MENENTANG PERINTAH
Saya jawab:
Kewajiban salat di atas tanah dan larangan salat di atas sajadah bisa di
ambil dari hadis sbb:
وَصَلُّوا كَمَا
رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي
Dan lakukanlah salat
sebagaimana kamu melihat aku
melakukannya [1]
Shallu adalah lakukanlah salat. Ia fi`il amar - perintah, bukan kalimat khobar atau berita biasa tapi sebuah perintah.
Secara praktik , Rasulullah
SAW dan
sahabatnya selama hidunya menjalankan salat wajib di atas
tanah. Dan tidak pernah mereka menjalankan di atas sajadah dan tikar.
Mengapa
sebagian orang membuat dalil tsb
untuk salat di atas sajadah. Saya melihat orang mengajari murid –
murid tentang tata cara salat Rasulullah SAW , lalu
dia melakukan salat di
atas sajadah lalu mengutip hadis tsb.
Apakah dia tidak mengerti bahwa Rasulullah SAW tdak pernah menjalankan salat wajib di atas tikar atau sajadah. Atau memang segitulah
ilmunya dari guru – guru dahulu. Jadi
dia menyesatkan dan mereka – gurunya juga keliru atau salah paham.
Dan
saya disini sekedar mengingatkan
kepada masarakat yang telah menjadikan
salat di atas tanah sebagai suatu yang aneh. Pada hal di
masa sahabat salat wajib di atas tanah adalah membudaya dan salat di atas
sajadah atau tikar , malah di anggap ganjil, bahkan tidak dijumpai.
Peringatan:Mesin
pencari diblog tidak berfungsi, pergilah ke google lalu tulislah: mantan kiyai nu lalu teks yang kamu cari
Mau nanya hubungi kami: 088803080803.( Smartfren)
081935056529 ( XL ) Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1 Waru Sidoarjo.
Jatim.Cara pengobatan yang murah dan halal
135 cd pengajianku dan daftar buku - buku karyaku
Dengarkan pengajian - pengajianku
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan