(Arrahmah.com) – Husain Al
Muayyid, seorang pendeta Syiah yang sudah sampai pada tingkat marja, cabut dari
agama Syiah, dia meninggalkannya karena, “Peperangan Syiah bukanlah peperangan
melawan Abu Bakr dan Umar akan tetapi peperangan melawan Allah dan RasulNya,”
ucapnya kepada WesalTV.
Berikut
ini redaksi tampilkan kutipan sebagian tulisan Muhammad Abdurrahman Al Amiry
(al-amiry blogspot), Jumat (21/3/2014) .
Seorang
marja Syiah, ulama besar rujukan para Syiah Husain Al Muayyid yang telah
bertaubat dan meninggalkan ajaran kufur Syiah ditanya pada sebuah pertemuan di
channel WesalTV “Keuntungan apa yang engkau dapatkan setelah meninggalkan
ajaran Syiah” maka diapun menjawab:
أدركت أن معركة الشيعي ليست مع أبي بكر
و عمر بل هي مع الله و رسوله. و أنا لا أستطيع أن أدخل في معركة مع الله و رسوله.
و لذالك من الأمور التي ربحتها أنني خرجت من هذه المعركة و هي معركة خاسرة لا شك
في ذالك. لأنك إذا أمنت بهذه العقيدة سيجرك إيمانك إلى أن الله سبحانه و تعالى قد
قصر في بيان هذه العقيدة و إقامة الحجة عليها و أن الرسول ليس فقط أنه قصر و إنما
الصورة التي تعطيها العقيدة الشيعية إذا آمنت بها أن الرسول قائد ضعيف بحيث لا
يستطيع من موقعه القيادي هذا أن يثبت العقيدة التي يأمره الله تعالى. هذا المعنى
أن المعركة أصبحت معركة مع الله و الرسول. و أنا لا أستعد أن أدخل في المعركة مع
الله و رسوله
“Saya
dapatkan bahwasanya peperangan Syiah bukanlah peperangan melawan Abu Bakr dan
Umar, akan tetapi peperangan melawan Allah dan RasulNya. Dan aku tidak mampu
untuk memasuki sebuah peperangan dalam rangka melawan Allah dan RasulNya.
Karenanya, diantara perkara-perkara keuntungan yang aku dapatkan ketika
meninggalkan ajaran Syiah adalah bahwasanya aku dapat keluar dari peperangan
ini dan peperangan ini adalah peperangan yang begitu merugikan tidak ada
keraguan lagi dalam masalah itu. Karena jika kamu berkeyakinan dengan aqidah
Syiah, maka keyakinanmu akan menyeretmu dalam sebuah keyakinan bahwasanya Allah
subhanahu wa ta’ala telah lalai dalam menjelaskan aqidah ini dan lalai dalam
menegakkan hujjah atasnya dan bahwasanya Rasul bukan hanya lalai akan tetapi
-sebuah gambaran yang diberikan oleh akidah syiah jika engkau mengimani dengan
aqidahnya- bahwasanya Rasul adalah pemimpin yang lemah sebagaimana rasul tidak
bisa menetapkan aqidah ini yang Allah perintahkan. Maka artinya adalah
bahwasanya peperangan ini menjadi peperangan melawan Allah dan RasulNya. Dan
aku tidak mampu untuk memasuki peperangan melawan Allah dan RasulNya”
Tolak
sekecil apapun Syiah di Indonesia
Ketahuilah,
tidak ada agama yang paling kejam melainkan agama Syiah Rafidhah, Ja’fariyyah,
Imamiyyah, Itsna Asyariyyah, Ismailiyyah, Nusairiyyah, Bahaiyyah. Mereka tega
menyayat anak mereka sendiri dengan pisau maka mereka akan lebih tega untuk
menyayat anak-anak Sunni.
Jangan
sekali-kali anda menunda untuk menyebarkan kesesatan dan kekufuran Syiah,
sebelum datangnya penyesalan jika Indonesia
kan mengalami
sebuah kejadian sebagaimana yang dialami oleh Suriah.
Ajarkan
keluarga anda akan kesesatan Syiah, jika anda tidak ingin keluarga akan
mengalami musibah sebagaimana musibah di Suriah.
Akhirnya,
marilah kita perhatikan pesan Syaikh Muhammad Al Arifi dalam khutbahnya:
إن السكاكين التي تذيح أطفال سوريا
فإنها في طريق إلى رقاب أطفالنا و أطفالكم. إن لم ننصرهم, فإن الصفويين يرون ذبحنا
و ذبح أطفالنا و تقطيعات أجسادنا يرون قربة في دينهم يكسبون بها ثوابا
“Sesungguhnya
pisau-pisau yang menyembelih anak-anak Suriah, sungguh dia sedang dalam
perjalan menuju leher anak-anak kita dan anak-anak kalian. Jika kita tidak
menolong mereka, sesungguhnya orang-orang Shofawiyyah (negara Syiah Iran) akan
memilih untuk menyembelih kita dan anak-anak kita dan akan memutilasi
tubuh-tubuh kita. Mereka berperndapat itulah jalan untuk mendekatkan diri
kepada Allah dalam ajaran agama mereka. Mereka mengharapkan pahala dengan semua
itu”
(azm/arrahmah.com)
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Sungguh aneh syi`ah itu, mereka bersekongkol dengan rezim Thaghut , kadang bersama Yahudi dan menyatakan menyembelih
kaum muslimin di anggap hal yang mendekatkan diri kepada Allah, bukan dosa
besar yang mendekatkan kepada setan. Ini hal yang harus dibuang jauh ,
tidak usah dipungut lagi. Ini kesalahan fatal bukan agak benar. Marilah kita merujuk
kepada ayat sbb:
وَمَنْ
يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ
اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا
Dan barangsiapa
yang membunuh seorang mu’min dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahannam,
kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta
menyediakan azab yang besar baginya.[1]
Mengapa
permusuhanmu wahai Syi`ah tidak di bidikkan kepada Yahudi dan Nasrani, malah anda
gandeng renteng dengan mereka untuk menghantami kaum muslimin. Apakah anda tidak paham dengan ayat ini:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لاَ
تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِنْ دُونِكُمْ لاَ يَأْلُونَكُمْ خَبَالاً وَدُّوا مَا
عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ
أَكْبَرُ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ ا ْلآيَاتِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ
Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di
luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan
bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari
mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi.
Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.
Peringatan:Mesin pencari diblog tidak berfungsi, pergilah
ke google lalu tulislah: mantan kiyai
nu lalu teks yang kamu cari
Mau nanya hubungi kami: 088803080803.( Smartfren)
081935056529 ( XL ) Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1 Waru Sidoarjo.
Jatim.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan