Bekas
muridku yang di facebooknya bernama Abu
Hurairah Radhiallahu'anhu sbb:
SI FULAN TIDAK BISA MEMBEDAKAN MANA
PERINTAH DAN MANA KEBIASAAN ROSULULLOH? KLO MENENTANG PERINTAH ITU HUKUMNYA
HARAM TETAPI SHOLAT DIATAS TANAH ADALAH KEBIASAAN ROSULULLOH DAN TIDAK ADA
LAFADZ PERINTAHNYA BAHWA SHOLAT ITU HARUS DIATAS TANAH.....JADI BUKANLAH
MENENTANG PERINTAH
Komentaku ( Mahrus ali ):
Dalam artikel yang lalu telah saya sampaikan tentang perintah dalam hadis untuk menjalankan salat wajib di atas tanah sekaligus larangan salat wajib di sajadah karena taat kepada perintah itu. Dan sudah jelas, tidak samar lagi bahwa salat wajib di sajadah adalah melanggar perintah Rasul SAW yang menjamur, dan salat wajib di tanah adalah ketaatan kepada perintah Rasul SAW yang sekarang di tinggalkan orang.
Bila kita mau fair, bukan pembahasan sepihak,tapi obyektif bukan subyektif, maka kita bisa menanyakan mana dalil dari al quran dan hadis yang memerintahkan salat wajib di sajadah?
Saya yakin, tidak ragu lagi, dan saya belum menjumpai satu orangpun dari kalangan ulama yang bisa menjawabnya mulai dulu hingga saat ini. Apalagi
dari kalangan awam.
Bila
salat wajib di atas sajadah tidak dijumpai dalil yang memerintahkan, lalu mengapa mereka
menjalankan, mengapa mereka tidak
meninggalkan? Apakah ini mirip dengan
orang – orang kristen yang di perintahkan salat
lalu sekarang di tinggalkan dan
tiada satupun mereka yang
menjalankan salat. Quran telah
memaparkan bahwa salat adalah ajaran Nabi Isa as dan nabi – nabi yang lain.
Allah
berfirman:
وَجَعَلَنِي مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنْتُ وَأَوْصَانِي
بِالصَّلاَةِ وَالزَّكَاةِ مَا دُمْتُ حَيًّا
dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku
berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan)
zakat selama aku hidup; [1]
Saya hanya bisa mengatakan
kaum muslimin yang melakukan salat di
atas sajadah banyak sekali, tapi mereka yang menjalankan salat sesuai
dengan tuntunan Rasul
SAW sedikit sekali. Sedikit sekali mereka yang menjalankan salat wajib di atas
tanah.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan