A.
Z. Muttaqin Senin, 1 Jumadil Awwal 1435 H / 3 Maret 2014 10:25
Buku " Ulama' Syiah Menghujat
Syiah"
JAKARTA (Arrahmah.com)
– Ulama Sunni menghantam Syiah sudah
biasa dan Alhamdulillah. Ulama Syiah menikam Syiah Rafidhah, luar biasa.
Tampilnya ulama Syiah membongkar kesesatan paham Syiah dan perilaku bejat
pengikutnya membuktikan satu hal: Syiah dan pengikutnya telah keluar dari Islam.
Mengutip perkataan Hujjatul Islam Imam Ghazali Rohimahullah, “Formalnya Syiah
tapi hakekatnya mereka kafir sejati.”
Adalah Mullah Ahmad Kasravi yang telah menulis buku hujatannya terhadap
kaum Rafidhoh dalam bahasa Parsi diterbitkan oleh penerbit Biman pada tahun
1364 H di Teheran. Kemudian, untuk pertama kalinya diterbitkan dalam bahasa
Arab berjudul at- Tasyayyu’ wa sy Syi’ah, 28 Rajab 1408 H di Kuwait. Dan
untuk edisi Indonesia, pertama kali diterbitkan oleh Penerbit Arrahmah Media,
Shafar 1435 H/ Januari 2014, dengan judul “Ulama Syiah menghujat Syiah.”
Mullah Ahmad Kasravi adalah seorang ulama Syiah, lahir di Tabriz,
ibukota Azerbaijan, Iran, 14 Shafar 1308 H bertepatan dengan 29 September 1890
M. Karier intelektual Kasravi sangat menonjol dibandingkan teman-temannya. Dia
seorang profesor dalam bidang hukum Islam dan ahli sejarah Iran. Seorang
penulis menggambarkan, di kalangan Syiah hanya sedikit jumlah tokoh yang
kualitasnya setara Mullah Ahmad Kasravi. Bahkan dibandingkan dengan Khomeini,
kwalitas intelektualnya sangat tidak sepadan.
Kasravi tewas mengenaskan pada tahun 1324 H / 11 Maret 1946, dalam
sebuah pembunuhan terencana. Di tubuhnya ditemukan sebanyak 29 luka tusukan.
“Saya bersama 14 orang teman melepaskan 2 tembakan ke arahnya dan mengenai
punggungnya, namun belum mati. Karena itu kami menusuknya menggunakan pisau
belati dan melemparnya dengan bebatuan ke arah kepala, wajah, dan dadanya,”
cerita salah seorang eksekutor pembunuhan Navvab Savi dalam wawancara dengan
Kuwait News 16 Juni 1990 (halaman xxiv).
Sebagai ulama Syiah yang vokal mengkritisi Khomeini, dia begitu menjadi
incaran aparat dan intelejen Syiah. Disebutkan dalam buku ini, pada suatu
kuliah perdana di Teheran, setelah kembali dari Prancis di tahun 1979, Khomeini
masih sempat mengutuk Kasravi. Sehingga mengundang pertanyaan mengapa Khomeini
menginginkan kematian Kasravi? Apakah kecemburuan disebabkan popularitas
Kasravi yang berhasil menelorkan gagasan alternatif untuk masa depan Iran? Ataukah
karena tikamannya atas kesesatan doktrin Syiah?
Di dalam buku ini Kasravi membongkar hampir seluruh kesesatan Syiah
mulai dari akarnya. Pada bagian pertama buku yang dipecah menjadi tiga bab
romawi, Kasravi membeberkan sejarah munculnya gerakan Syiah, sejarah munculnya
doktrin Al Mahdi dan sejarah golongan Syiah dan doktrin Al Mahdi setelah
bersenyawa. Selanjutnya pada bagian kedua, dia memaparkan konstruksi politik
Syiah dan klaim dusta yang melingkupinya. Di sini penulis juga membagi tiga bab
yang terdiri dari bab satu berisi kebatilan asas-asas golongan Syiah, bab dua
klaim-klaim dusta Syiah dan bab tiga dampak negatif perkembangan Syiah.
Pada bagian akhir buku ini dilengkapi dengan mulhaq atau appendix yang
berjudul mengapa Syiah mengkhianati Sunni. Pada bagian ini diungkapkan kondisi
aktual yang menimpa kaum Muslimin Sunni di Iran. Ada 10 kondisi sekaligus testimoni kaum Sunni
Iran yang diungkapkan oleh Syeikh Nashiruddin Al Hasyimi. Diantaranya, pertama,
dilarang membangun masjid di kota-kota besar sekalipun di wilayah-wilayah yang
mayoritas golongan Sunni. Kedua, Setelah revolusi Khomeini “Sang
pembohong besar” mengizinkan golongan Sunni membangun sebuah masjid di Teheran
yang dipersiapkan dananya saat itu 500 ribu sampai satu juta dan telah
diperoleh tanahnya. Akan tetapi ternyata Syiah mengulur-ulur waktunya, bahkan
akhirnya mereka melarang sama sekali berdirinya masjid Sunni di Teheran. Ketiga,
di bidang ekonomi dan pembangunan terjadi diskriminasi yang amat menyolok di
wilayah-wilayah yang berpenduduk Sunni dan Syiah. Dana-dana pembangunan
dilimpahkan secara tak terbatas ke wilayah-wilayah Syiah. Sebaliknya
wilayah-wilayah Sunni justru dihancurkan; warga negaranya dibunuh dan dituduh
dengan berbagai macam hal yang keji. (Halaman 206-208).
Meski begitu hebatnya Kasravi menyerang dan menghantam Syiah, dia
seorang Syiah, karena itu tetaplah untuk waspada dan klarifikasi atas pemikiran
keagamaannya, sebagaimana diungkapkan oleh Irfan Suryahardi Awwas dalam kata
pengantar dari penerbit buku ini.
“Lebih dari semua itu, betapapun kita mengapresiasi agresifitas dan
keberanian penulis menyerang paham Syiah dan mengungkapkannya kebobrokan moral
pengikutnya, namun harus disadari, bahwa Mullah ahmad Kasravi tetaplah seorang
Syiah. Dia dalam buku ini, terdapat pemikiran-pemikiran dan pandangan keagamaan
penulis yang harus diwaspadai dan diklarifikasi secara ilmiah dan syar’i.
Catatan kaki yang diberikan oleh editor bahasa Arab, kiranya dapat menutupi
kelemahan ini. Sehingga keabsahan kritik penulis terhadap kesesatan Syiah harus
tetap terjaga dan tidak perlu diragukan.” (Halaman xxv).
Pihak Arrahmah Publishing menerbitkan buku ini bertujuan untuk
mengingatkan pemerintah dan masyarakat Indonesia tentang dampak buruk
perkembangan paham Syiah. Membiarkan Syiah menyebarkan paham sesatnya merupakan
ancaman berbahaya bagi kepentingan aqidah, moral dan keamanan negara.
Dapatkan Buku Fenomenal ini di:
Islamic Book Fair (IBF)
Stand OMAR nomor A 289.
Istora GBK Senayan, Jakarta.
Ruang Marwa, Selasar Selatan Lantai 2.
Islamic Book Fair (IBF)
Stand OMAR nomor A 289.
Istora GBK Senayan, Jakarta.
Ruang Marwa, Selasar Selatan Lantai 2.
Info Order:
Sms ke 0812 1212 3282
Sms ke 0812 1212 3282
(azmuttaqin/arrahmah.com)
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan